Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Pancasila: The Foundation of Indonesian Unity - Prof. ou, Assignments of Nationality law

The significance of pancasila as a unifying force in indonesia. It delves into the historical context of pancasila's emergence, highlighting its role in fostering national unity amidst diversity. The document examines the values enshrined in pancasila and their relevance in promoting social harmony and national development. It also discusses the importance of understanding and upholding pancasila's principles for maintaining stability and prosperity in indonesia.

Typology: Assignments

2021/2022

Uploaded on 12/11/2024

muhammad-bagus-prasetia
muhammad-bagus-prasetia 🇮🇩

2 documents

1 / 13

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
0
PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
Makalah
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Nilai Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila Kelas R05 Pengampun Masidin.
Disusun oleh :
Muhammad Bagus Prasetia (2334035116069)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2024
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd

Partial preview of the text

Download Pancasila: The Foundation of Indonesian Unity - Prof. ou and more Assignments Nationality law in PDF only on Docsity!

PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Nilai Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Kelas R05 Pengampun Masidin. Disusun oleh : Muhammad Bagus Prasetia (2334035116069) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2024

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Jakarta, 23 Juli 2024 Muhammad Bagus Prasetia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keragaman. Terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, Indonesia dihuni oleh berbagai suku bangsa, yang masing- masing memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya yang unik. Terdapat lebih dari 300 etnis dan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Keragaman ini menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang tak tergantikan dan tak ternilai harganya. Selain keragaman suku dan bahasa, Indonesia juga memiliki keragaman agama. Ada enam agama resmi yang diakui oleh negara yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Masing-masing agama memiliki tradisi dan ritual keagamaan yang berbeda-beda namun semua hidup berdampingan dalam kerukunan. Budaya Indonesia juga sangat beragam. Setiap daerah memiliki kesenian dan tradisi yang khas, seperti tari-tarian, musik, pakaian adat, dan upacara adat. Contohnya adalah Tari Kecak dari Bali, Batik dari Jawa, dan Festival Tabuik dari Sumatera Barat. Keragaman budaya ini memberikan warna tersendiri bagi Indonesia dan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Namun, keragaman ini juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan latar belakang, keyakinan, dan kebiasaan dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Tantangan terbesar adalah bagaimana memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah perbedaan yang ada. Konflik horizontal yang berbasis suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) masih kerap terjadi di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan bahwa upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dilakukan dengan serius dan berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

  1. Mengapa Pancasila sebagai pemersatu bangsa?
  2. Apa saja Pengalaman sejarah hidup bangsa Indonesia?
  3. Mengapa Perlunya kesatuan dan persatuan?
  4. Apa Makna Penting Pancasila Sebagai Perjanjian Pemersatu Bangsa? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah:
  5. Untuk memahami Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
  6. Untuk memahami Pengalaman sejarah hidup bangsa Indonesia.
  7. Untuk memahami Perlunya kesatuan dan persatuan.
  8. Untuk memahami Makna Penting Pancasila Sebagai Perjanjian Pemersatu Bangsa. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini adalah:
  9. Dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
  10. Dapat meningkatkan pemahaman tentang Sejarah hidup bangsa Indonesia.
  11. Dapat menambah pengetahuan tentang perlunya kesatuan dan persatuan.
  12. Dapat mengetahui makna penting Pancasila sebagai perjanjian pemersatu bangsa. 1.5 Metode Penelitian/Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka. Penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka, seperti buku, jurnal ilmiah, dan internet.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, penulis membahas berbagai sumber pustaka yang relevan dengan tema makalah. Sumber pustaka tersebut antara lain: Penelitian pertama oleh Deviana Setya Ningsih, dkk. (2023) yang berjudul Pancasila Sebagai Alat Persatuan Bangsa Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia, dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragam, baik suku, adat, ras, agama, dan sebagainya. Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari buku, jurnal, dan internet. Kemudian data-data yang di dapat diuraikan secara deskriptif. Penelitian kedua oleh Alif Lukmanul Hakim (2022) yan berjudul “Eksistensi Pancasila Sebagai Simbol Pemersatu Multikultural Bangsa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi landasan teoritis untuk memperkuat dan mempersatukan segenap elemen bangsa ditengah anugerah multikultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan mendapatkan data-data kepustakaan yang kemudian mengklasifikasi, mengevaluasi, menginterpretasikannya, kemudian menyusunnya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pancasila sebagai pemersatu bangsa Pancasila menjadi media pemersatu bangsa hal ini mengartikan Pancasila merupakan suatu perangkat yang utuh, yang secara langsung merumuskan cita-cita nasional di negara ini, yaitu merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai pemersatu bangsa menerima prinsip aliran. .Negara satu kesatuan.dalam arti:

  1. Melindungi seluruh rakyat dan melingkupi sepenuh suku bangsa negara
  2. Mengatasi persoalan segala paham baik golongan maupun perorangan yang dilakukan oleh negara
  3. Melindungi seluruh tumpah darah sehingga menjadi nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1 Pancasila merupakan ekstraksi dari karakter bangsa Indonesia yang telah berkembang sejak dahulu. Eksistensi Pancasila dapat tetap bertahan walau kisruh politik melanda karena Pancasila adalah media pemersatu bangsa yang mengandung nilai-nilai toleransi dan harmonisasi bersifat terbuka mengikuti perkembangan zaman.^2 Makna pancasila sebagai pemersatu bangsa ialah, bahwa pancasila sangat menginginkan adanya persatuan dari berbagai macam perbedaan-perbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa, daerah, suku bangsa, budaya, golongan, kepentingan politik, bahkan juga agama. Karena dengan persatuan lah yang akan membuat Negara ini menjadi aman, damai, kuat dan maju pastinya.^3 (^1) Sophian Talenta Mendrofa, “ Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Negara Indonesia ”, Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No. 2 (2017) 167- 176 (^2) Ida Bagus Brata, Ida Bagus Nyoman Wartha, “ Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia” , Jurnal Santiaji Pendidikan, Vol. 7, No.1 (2017) 122 (^3) Sumarto, “ Buku Pancasila dan NKRI” , (Jambi: Buku Literasiologi, 2019), h. 24
  • Setelah melewati dinamika internal akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia^4 3.3 Perlunya kesatuan dan persatuan Kesatuan dan persatuan merupakan elemen fundamental yang harus terus dijaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Tanpa adanya kesatuan, berbagai konflik dan perpecahan dapat mengancam integritas nasional. Persatuan berasal dari kata satu artinya tidak terpecah-pecah. Persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Persatuan Indonesia dalam sila ketiga ini mencakup persatuan dalam arti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah Indonesia yang bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia dan bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, paham kebangsaan Indonesia tidak sempit (chauvinistis), tetapi menghargai bangsa lain. Nasionalisme Indonesia mengatasi paham golongan, suku bangsa serta keturunan. Hal ini sesuai dengan alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, " Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ...". 5 (^4) Yusuf Setyadi & Abdul Aziz, “ Buku Pendidikan Pancasila” , (Indramayu: Adab, 2024), h.128- 129 (^5) Ahmad Muchji, “ Buku Pendidikan Pancasila ”, (Jakarta: Gunadarma, 2007), h. 32

Perbedaan-perbedaan tidaklah mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, karena memiliki daya penarik ke arah kerjasama yang saling dapat dikemukakan dalam perbedaan dan sintesis yang memperkaya masyarakat sebagai suatu bangsa.^6 3.4 Makna Penting Pancasila Sebagai Perjanjian Pemersatu Bangsa Tidak bisa dipungkiri bahwa nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila telah ada dan telah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman dahulu kala. Meskipun, pada saat itu keberadaan Pancasila masih belum dirumuskan secara resmi dan disusun secara sistematis seperti saat ini namun justru pada kenyataan membuktikan bahwasannya masyarakat telah mengetahui dan mengamalkannya. Banyak nilai-nilai yang terkandung di dalam butir-butir pancasila diantaranya nilai- nilai luhur dan kebudayaan bangsa Indonesia yang pada mulanya berakar dari unsur- unsur kebudayaan secara keseluruhan, dan terpadu sehingga pada akhirnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia yang utuh.^7 Pancasila telah disepakati dan disetujui oleh rakyat Indonesia melalui perdebatan dan tukar pikiran baik dalam sidang BPUPKI maupun PPKI oleh para pendiri Negara. Perjanjian luhur tersebut dipertahankan terus oleh negara dan bangsa Indonesia. Kita semua mempunyai janji untuk melaksanakan, mempertahankan serta tunduk pada asas Pancasila.^8 (^6) Irwan Gesmi & Yun Hendri, “Buku Ajar Pendidikan Pancasila” , (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), h. (^7) Ilham Maulana Aditia & Dinie Anggraeni Dewi, “ PENDIDIKAN PANCASILA: SEBUAH UPAYA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG KUAT DENGAN BERLANDASKAN NILAI- NILAI PANCASILA ”, Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 (2022) 1648 (^8) Munir dalam August Hadiwijono, “PENDIDIKAN PANCASILA, EKSISTENSINYA BAGI MAHASISWA ”, Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.7, No.1 (2016) 86

DAFTAR PUSTAKA

Buku Achmad Muchji, d. (2007). Pendidikan Pancasila. Jakarta: Gunadarma. Aziz, Y. S. (2024). Buku Pendidikan Pancasila. Indramayu: Adab. Hendri, I. G. (2018). Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia. Sumarto. (2019). Pancasila dan NKRI. Jambi: Buku Literasiologi. Jurnal Dewi, I. M. (2022). PENDIDIKAN PANCASILA: SEBUAH UPAYA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG KUAT DENGAN BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA. Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6, No. 1 , 1648. Hadiwijono, A. (2016). PENDIDIKAN PANCASILA, EKSISTENSINYA BAGI MAHASISWA. Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.7, No.1 , 82-97. Ida Bagus Brata, I. B. (2017). LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA. Jurnal Santiaji Pendidikan , 120-132. Mendrofa, S. T. (2021). PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA NEGARA INDONESIA. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Ilmu Vol.6, No 2 , 167-178. Undang- undang Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 Alinea ke- 4