Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Tugas Kuliah Value Engineering, Assignments of Construction management

Studi kasus penerapan konsep value engineering dengan tahapan tahapan penyelesaian sesuai kaidah yang berlaku

Typology: Assignments

2018/2019

Available from 02/26/2023

Tanzil
Tanzil ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

4 documents

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Kata Pengantar ..................................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................................ 4
BAB I Pendahuluan ................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 5
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................... 6
BAB II Tinjauan Pustaka .......................................................................... 4
2.1 Landasan Teori ......................................................................... 5
2.2 Penelitian Terkait ...................................................................... 6
BAB III Gambaran Umum Proyek dan Permasalahan ........................... 4
3.1 Gambaran Umum dan Biaya Proyek ........................................ 5
3.2 Deskripsi Permasalahan ............................................................ 6
BAB IV Penerapan Rekayasa Nilai .......................................................... 4
4.1 Tahap Informasi ........................................................................ 5
4.2 Tahap Kreatif dan Inovasi ........................................................ 6
4.2.1 Penentuan Ragam dan Penetapan Alternatif Pilihan ....... 6
4.3 Tahap Pengembangan ............................................................... 6
4.3.1 Evaluasi Fungsi Biaya (Life โ€“ Cycle Cost) ..................... 6
4.4 Analisa Keuntungan dan Kerugian ........................................... 6
4.5 Analisa Keputusan ................................................................... 6
4.6 Solusi dan Pembahasan ............................................................ 6
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Tugas Kuliah Value Engineering and more Assignments Construction management in PDF only on Docsity!

  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • BAB I Pendahuluan
    • 1.1 Latar Belakang..........................................................................
    • 1.2 Tujuan Penulisan
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    • 2.1 Landasan Teori
    • 2.2 Penelitian Terkait......................................................................
  • BAB III Gambaran Umum Proyek dan Permasalahan
    • 3.1 Gambaran Umum dan Biaya Proyek
    • 3.2 Deskripsi Permasalahan............................................................
  • BAB IV Penerapan Rekayasa Nilai
    • 4.1 Tahap Informasi........................................................................
    • 4.2 Tahap Kreatif dan Inovasi
      • 4.2.1 Penentuan Ragam dan Penetapan Alternatif Pilihan
    • 4.3 Tahap Pengembangan
      • 4.3.1 Evaluasi Fungsi Biaya (Life โ€“ Cycle Cost)
    • 4.4 Analisa Keuntungan dan Kerugian
    • 4.5 Analisa Keputusan
    • 4.6 Solusi dan Pembahasan
  • BAB V Kesimpulan dan Saran
    • 5.1 Kesimpulan
    • 5.2 Saran
  • Daftar Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Value Engineering Berawi (2013), Value Engineering (VE) merupakan sebuah proses pembuatan keputusan berbasis tim yang sistematis dan terstruktur. VE bertujuan untuk mencapai nilai terbaik ( best value ) sebuah proyek atau proses dengan mendefinisikan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasarn nilai ( value ) dan menyediakan fungsi โ€“ fungsi tersebut dengan biaya (biaya hidup keseluruhan atau penggunaan sumber daya) yang paling murah, konsisten dengan kualitas dan kinerja yang disyaratkan. Terdapat berbagai definisi VE yang telah dikembangkan oleh ahli/praktisi VE, antara lain: a) Value Engineering adalah aplikasi metodologi nilai ( value methodology ) pada sebuah proyek atau layanan yang telah direncanakan atau dikonsepkan untuk mencapai peningkatan nilai. Metodologi nilai adalah sebuah proses sistematis yang digunakan oleh tim multi-disiplin untuk meningkatkan nilai ( value ) dari sebuah proyek melalui analisis terhadap fungsi โ€“ fungsi nya (SAVE,2007; Berawi, 2006) b) Miles (1972), Value Engineering adalah suatu system pemecahan masalah yang dilaksanakan dengan menggunakan kumpulan teknik tertentu, ilmu pengetahuan, tim ahli, pendekatan kreatif terorganisasi yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan biaya yang tidak diperlukan seperti biaya yang tidak memberikan kontribusi terhadap mutu, kegunaan, umur, dan penampilan produk, serta daya tarik konsumen.

c) Fong (1998), Value Engineering adalah pendekatan tim yang berorientasi fungsi, terorganisasi, dan terarah untuk menganalisis fungsi โ€“ fungsi dari produk, system, atau proses penyediaan, bertujuan untuk meningkatkan nilai ( value ) dengan mengidentifikasi dan menghilangkan biaya yang tidak perlu untuk mencapai kinerja yang dibutuhkan pada biaya siklus hidup proyek yang paling rendah d) Younker (2003), Value Engineering adalah sebuah upaya terorganisasi yang diarahkan pada analisa fungsi dari barang โ€“ barang dan jasa- jasa layanan dengan maksud untuk mencapai fungsi โ€“ fungsi dasar pada biaya total paling kecil, konsisten dengan pencapaian karakteristik yang diperlukan. VE adalah sebuah proses menggunakan tim dari berbagai disiplin ilmu untuk mengkaji proyek dan menggunakan standar untuk mengidentifikasi fungsi โ€“ fungsi biaya tinggi beserta potensi peningkatannya. Tim mengikuti seluruh rangkaian rencana kerja ( Job plan ) VE yang sistematik dan kreatif untuk menetapkan nilai ( value ) optimum dari fungsi yang dipilih. Berbagai alternative untuk menyediakan fungsi yang diperlukan dengan biaya modal awal dana atau biaya siklus hidup yang paling ekonomis, dikembangkan yang secara konsisten memenuhi persyaratan keamanan, mutu, operasional, pemeliharaan, dan estetika e) Kasi dan Snodgrass (1994), Value Engineering adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menyediakan sebuah pendekatan terorganisasi/terstruktur dengan menekankan pada pertimbangan yang cermat terhadap factor โ€“ factor penting dalam analisis fungsi dan pengembangan solusi โ€“ solusi kreatif f) Shen dan Liu (2007), Value Engineering adalah pendekatan yang sistematis, terorganisasi, berorientasi pada fungsi dan tim yang multi-disiplin.

2.1.3 Kemungkinan โ€“ Kemungkinan Penerapan Value Engineering Beberapa kemungkinan hasil akhir penerapan VE ditunjukkan pada table di bawah ini. Tabel 2.1.3.1 Kemungkinan โ€“ Kemungkinan Hasil Penerapan VE Biaya Lebih tinggi Tetap Lebih Rendah Lebih Tinggi

F โ†‘

C โ†‘

F โ–ก

C โ†‘

F โ†“

C โ†‘

Tetap F โ†‘ C โ–ก

F โ–ก

C โ–ก

F โ†“

C โ–ก

Lebih Rendah

F โ†‘

C โ†“

F โ–ก

C โ†“

F โ†“

C โ†“

Sumber: Susetyo (2018) Modul Kuliah Sistem Rekayasa Nilai Pertemuan Ke- 12 2.1.4 Analisa Fungsi Analisis fungsi adalah โ€œ corner stoneโ€ atau โ€œjantungnyaโ€ value engineering yang membedakan dengan teknik pengurangan biaya langsung (Dellโ€™Isola, 1997; PBS-PQ 250, 1992; Kelly et.al., 2004). Bahkan filosofi VE menempatkan analisis fungsi sebagai pondasi kunci VE (Standar SAVE, 2007). Standar SAVE 2007 juga telah menempatkan analisis fungsi sebagai salah satu persyaratan yang harus dijalankan/dipenuhi dalam studi VE.. 2.1.4.1 Definisi dan Tujuan Analisis Fungsi Menurut standar SAVE (2007), analisis fungsi adalah proses mendefinisikan, mengklasifikasikan, dan mengevaluasi fungsi โ€“ fungsi. Prinsip pada fase analisis fungsi yang digunakan adalah โ€œ semua biaya adalah untuk fungsiโ€ (Miles, 1972). Fungsi

2.1.4.2 Aktivitas Analisis Fungsi: Dalam monographs SAVE International (1998), aktivitas analisis fungsi terdiri dari: a) Mengidentifikasi fungsi โ€“ fungsi Sebuah fungsi dalam VE harus di definisikan dalam 2(dua) kata, yang dimulai dengan kata kerja ( verb ), dan diakhiri dengan kata benda ( noun ) (Mandelbaum dan Reed, 2006). b) Mengklasifikasikan fungsi โ€“ fungsi Didalam studi VE, fungsi โ€“ fungsi dibagi menjadi 2(dua) kategori, yaitu fungsi dasar dan fungsi skunder (SAVE International, 1998). Sebuah fungsi dasar adalah maksud utama untuk apa item atau layanan tersebut dirancang. Fungsi skunder adalah fungsi โ€“ fungsi yang mendukung fungsi dasar (kadang kala disebut fungsi pendukung) c) Mengembangkan model fungsi Pembentukan model fungsi menjadi penting yang menggambarkan hubungan fungsi dalam proyek ( Value society,1999a ) dibagi menjadi 2(dua) jenis:

  • Hierarchy Functional Model
  • Functional Analysis System Technique (FAST) d) Menetapkan biaya fungsi Prosedur untuk menetapkan biaya dari masing โ€“ masing fungsi menurut SAVE International (1998) adalah sebagai berikut:
  • Susun fungsi โ€“ fungsi yang ada didalam ruang lingkup melintas disepanjang atas formulir
  • Susun bagian โ€“ bagian, sub rakitan utama/sub system, langkah โ€“ langkah dari sebuah prosedur, dan lain sebagainya secara vertical disisi kiri formulir

proses yang didasarkan pada desain yang digunakan. (SAVE International, 1998).

  • Standar โ€“ Standar Fungsi PBS-PQ251 (1993), memandang bahwa penetapan perkiraan manfaat ( worth ) dari fungsi โ€“ fungsi merupakan bagian yang paling sulit dari analisis fungsi. Karena manfaat ( worth ) adalah merupakan indicator dari nilai ( value ) dalam menjalankan sebuah fungsi khusus/spesifik, maka ketelitian/keakuratan yang tinggi dalam menghitung manfaat ( worth ) adalah tidak penting/kritis. Manfaat ( worth ) hanya semata โ€“ mata hanya digunakan sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi area area mana yang berpotensi tinggi untuk melakukan penghematan biaya dan peningkatan nilai. f) Menetapkan nilai indeks ( value ) dan Memilih fungsi โ€“ fungsi yang akan di studi. Aktivitas ini bertujuan untuk mencari fungsi โ€“ fungsi yang akan menjadi focus studi lebih lanjut. Tujuan ini dapat dicapai dengan cara antara lain:
  • Menghitung indeks nilai ( value index ) Nilai ( value ) = Worth/Cost Tujuan yang ingin di capai adalah sebuah rasio bernilai 1
  • Menghitung Nilai Perbandingan dari Rasio Biaya Bernilai Manfaat ( Cost โ€“ to โ€“ worth ) ๏ƒ  C/W Fungsi โ€“ fungsi yang akan di studi juga dapat dicari dengan menghitung nilai perbandingan dari rasio cost-to-worth. Rasio Cost-to-worth diperoleh dengan membagi biaya ( Cost ) perkiraan dari system/sub-sistem dengan manfaat ( worth ). Rasio C/W yang tinggi mengindikasikan area area dengan penghematan biaya yang tinggi dan mengidentifikasi

system/sub-sistem yang akan dipilih untuk dilakukan studi lebih lanjut. ASTM E-1699 (2010) menetapkan nilai rasio cost-to- worth >1 untuk area yang dimaksud.