













































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
A comprehensive overview of the canning process, a widely used food preservation technique. It delves into the key steps involved, including heating the food to high temperatures to kill pathogens, hermetically sealing the containers to prevent spoilage, and the importance of proper storage conditions. The document also explores the various types of can defects that can occur, such as hydrogen swells, botulism, and soft swells, and the potential impact on the nutritional value of the canned food. By understanding the canning process and the associated challenges, readers can gain insights into the science behind this effective food preservation method, which has enabled the long-term storage and distribution of a wide range of food products.
Typology: Lecture notes
1 / 53
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Sejarah Pengalengan di Prancis Sejarah pengalengan dimulai sejak banyak ditemui pasukan tempur yang meninggal akibat kelaparan dan defisiensi zat gizi. Peristiwa itu terjadi karena makanan segar yang mengalami kerusakan dalam perjalanan logistik. Napoleon Bonaparte (Kaisar Prancis abad 18) memikirkan cara menyediakan makanan yang bernutrisi untuk pasukannya, kemudian mengadakan sayembara untuk menemukan metode praktis dalam menyediakan makanan segar dan sehat. Nicolas Appert (tahun 1809) menemukan cara menyimpan makanan melalui pengalengan menggunakan tutup toples kaca yang disegel sebelum dipanaskan. Tujuannya untuk menyediakan makanan yang segar dan sehat bagi para personil militer Prancis.
Pengalengan merupakan suatu cara pengawetan makanan, penyegelan dalam kaleng/botol (dikemas secara hermetis), dan dididihkan pada wadah untuk membunuh bakteri sebagai bentuk sterilisasi. Pengalenga n Proses^ pengalengan^ dilakukan dengan cara memanaskan makanan dalam suhu tinggi yang dapat mematikan semua mikroba patogen (dapat menyebabkan penyakit) dan bakteri pembusuk. Namun, satu- satunya jenis makanan kaleng yang mungkin dapat dikalengkan dalam wadah air masak atau tanpa tekanan tinggi adalah makanan asam. Contoh: buah, sayur asin, dan makanan lain yang ditambahkan asam. Karena adanya botulinin (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Botulinum), maka metode yang aman untuk mengalengkan sebagian besar makanan adalah dalam panas dan tekanan tinggi.
Tujuan pengalengan
TAHAPAN PENGALENGAN
C. Pengupasan Tujuan Membuang bagian-bagian yang tidak dapat dimakan dan tidak diinginkan, seperti kulit, tangkai, bagian-bagian yang cacat atau busuk, dll. Alat & Bahan Pengupasan dapat dilakukan dengan:
**1. Pisau (stainless steel) dilakukan Secara mekanis atau manual;
D. Blanching Pemblanchingan merupakan cara lain yang dapat digunakan untuk membunuh mikroba patogen. Blanching adalah suatu cara perlakuan panas pada bahan dengan cara pencelupan ke dalam air panas atau pemberian uap panas pada suhu sekitar 82-93 derajat Celsius. Waktu blansir bervariasi antara 1- menit tergantung dari macam bahan, ukuran, dan derajat kematangan. Biasanya dilakukan pada sayur dan buah untuk menginaktifkan enzim yang ada di bahan pangan tersebut. Blansing dapat dilakukan dengan merendamnya sebentar dalam air mendidih atau dengan uap air panas, kemudian diikuti dengan pendinginan dalam air. Umumnya untuk bahan yang akan:
E. Penambahan Bahan Tertentu
Filling pada ikan dilakukan dengan menata daging ikan sesuai bentuk kaleng. Pada proses filling ini perlu diperhatikan berat produk dan pemberian head space pada wadah kaleng agar terdapat ruang cadangan atau hampa udara yang tidak menekan wadah karena dapat menyebabkan kaleng menjadi kembung.
1 2 3 4 Bahan pemanis Pemberi flavor Mengurangi rasa asam Membantu dalam pengawetan bahan (gula dapat mengikat air sehingga penambahan gula ke dalam produk dapat memberi efek pengawetan karena air tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme) DALAM PENGALENGAN BUAH-BUAHAN DIGUNAKAN LARUTAN GULA ATAU SIRUP SEBAGAI MEDIUM PENGALENGAN SIRUP BERFUNGSI SEBAGAI: (^5) Mengusir udara dan gas dari wadah dan bahan 6 Dapat^ mencegah^ pencoklatan^ pada^ beberapa^ bahan^ pangan misalnya apel
1 2 3 4 Mencegah terjadinya tekanan berlebih pada saat sterilisasi Mengeluarkan gas O2 dari makanan dan kaleng, juga menjaga agar tutup kaleng tetap cekung Mengurangi kemungkinan terjadinya karat atau korosi Mencegah reaksi oksidasi yang dapat menimbulkan kerusakan flavor dan vitamin (vitamin A dan vitamin C) MAKSUD DARI PENGHAMPAAN