Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Standar Pelayanan Publik dan Penentuan Harga Pelayanan Publik, Study notes of Government & Non-Profit Accounting

Materi Standar Pelayanan Publik dan Penentuan Harga Pelayanan Publik, Mata Kuliah AMSP ( Akuntansi Manajemen Sektor Publik ) - Universitas Trunojoyo Madura

Typology: Study notes

2020/2021

Available from 09/23/2022

salsablkhrn
salsablkhrn 🇮🇩

5 documents

1 / 7

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Salsabila Khaerina
NIM : 190221100171
Kelas : AMSP D
Resume
Standar Pelayanan Publik dan Penentuan Harga Pelayanan Publik
Pelayanan Publik
Menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor
63/KEP/ M.PAN/7/2003 pengertian pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal
ini, yang dimaksud penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah yang meliputi:
a) Satuan kerja/satuan organisasi Kementerian
b) Departemen
c) Lembaga Pemerintah Non Departemen
d) Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, misalnya: sekretariat dewan
(Setwan), sekretariat negara (Setneg), dan sebagainya
e) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
f) Badan Hukum Milik Negara (BHMN)
g) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
h) Instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah termasuk dinas-dinas dan
badan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur pemerintah bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam rangka menciptakan
kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, meskipun kewajiban pemberian pelayanan publik terletak pada pemerintah,
pelayanan publik juga dapat diberikan oleh pihak swasta dan pihak ketiga, yaitu organisasi
nonprofit, relawan (volunteer), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jika penyelenggaraan
pelayanan publik tertentu diserahkan kepada swasta atau pihak ketiga, maka yang terpenting
dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan regulasi, jaminan keamanan, kepastian hukum,
dan lingkungan yang kondusif. (Mahmudi,2015)
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Standar Pelayanan Publik dan Penentuan Harga Pelayanan Publik and more Study notes Government & Non-Profit Accounting in PDF only on Docsity!

Nama : Salsabila Khaerina NIM : 190221100171 Kelas : AMSP D Resume Standar Pelayanan Publik dan Penentuan Harga Pelayanan Publik Pelayanan Publik Menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/KEP/ M.PAN/7/2003 pengertian pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini, yang dimaksud penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah yang meliputi: a) Satuan kerja/satuan organisasi Kementerian b) Departemen c) Lembaga Pemerintah Non Departemen d) Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, misalnya: sekretariat dewan (Setwan), sekretariat negara (Setneg), dan sebagainya e) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) f) Badan Hukum Milik Negara (BHMN) g) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) h) Instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah termasuk dinas-dinas dan badan. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, meskipun kewajiban pemberian pelayanan publik terletak pada pemerintah, pelayanan publik juga dapat diberikan oleh pihak swasta dan pihak ketiga, yaitu organisasi nonprofit, relawan (volunteer), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jika penyelenggaraan pelayanan publik tertentu diserahkan kepada swasta atau pihak ketiga, maka yang terpenting dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan regulasi, jaminan keamanan, kepastian hukum, dan lingkungan yang kondusif. (Mahmudi,2015)

Klasifikasi Pelayanan Publik Pelayanan publik yang harus diberikan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu: a) Pelayanan Kebutuhan Dasar

  1. Kesehatan
  2. Pendidikan dasar, yakni wajib belajar 12 tahun. b) Bahan Kebutuhan Pokok Bahan kebutuhan pokok masyarakat itu misalnya: a) Beras b) Minyak goreng c) Minyak tanah d) Gula pasir e) Daging f) Telur ayam g) Susu h) Garam beryodium i) Tepung terigu j) Sayur mayur k) Semen Asas Pelayanan Publik a) Transparansi Pemberian pelayanan publik harus bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b) Akuntabilitas Pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c) Kondisional Pemberian pelayanan publik harus sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

d) Pola Gugus Tugas Pola pelayanan gugus tugas adalah pola pelayanan publik yang dalam hal ini petugas pelayanan publik secara perorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan pada instansi pemberi pelayanan dan lokasi pemberian pelayanan tertentu. Selain pola pelayanan sebagaimana tersebut di atas, instansi yang melakukan pelayanan publik dapat mengembangkan pola penyelenggaraan pelayanannya dalam rangka menemukan dan menciptakan inovasi peningkatan pelayanan publik. (Mahmudi,2015) Biaya Pelayanan Publik Pada prinsipnya penetapan besarnya biaya/tarif pelayanan publik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Tingkat kemampuan dan daya beli masyarakat.
  2. Nilai harga yang berlaku atas barang dan atau jasa.
  3. Rincian biaya harus jelas untuk jenis pelayanan publik yang memerlukan tindakan seperti penelitian, pemeriksaan, pengukuran dan pengajuan. (Mahmudi,2015) Biaya Pelaynan Khusus Penyelenggaraan jenis pelayanan publik tertentu seperti pelayanan transportasi, kesehatan, dimungkinkan untuk memberikan penyelenggaraan pelayanan khusus, dengan ketentuan seimbang dengan biaya yang dikeluarkan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, seperti ruang perawatan VIP di rumah sakit, dan gerbong eksekutif kereta api. Biro Jasa Pelayanan Urusan mengenai pelayanan publik pada dasarnya dilakukan sendiri oleh masyarakat. Namun dengan pertimbangan tertentu dan sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik tertentu dimungkinkan adanya biro jasa untuk membantu penyelenggaraan pelayanan publik. Status biro jasa tersebut harus jelas, memiliki ijin usaha dari instansi yang berwenang dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan dan harus berkoordinasi dengan penyelenggara pelayanan yang bersangkutan, terutama dalam hal yang menyangkut persyaratan, tarif jasa dan waktu pelayanan. Di samping itu tidak mengganggu fungsi pelayanan publik.

Standar Pelayanan Publik Standar pelayanan publik adalah spesifikasi teknis pelayanan yang dibakukan sebagai patokan dalam melakukan pelayanan publik. Standar pelayanan publik tersebut merupakan ukuran atau persyaratan baku yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan wajib ditaati oleh pemberi pelayanan (pemerintah) dan atau pengguna pelayanan (masyarakat). Pentingnya Standar Pelayanan Publik Standar pelayanan publik wajib dimiliki oleh institusi penyelenggara layanan publik untuk menjamin diberikannya pelayanan yang berkualitas oleh penyedia layanan publik sehingga masyarakat penerima pelayanan publik merasakan adanya nilai yang tinggi atas pelayanan tersebut. Standar pelayanan publik berfungsi untuk memberikan arah bertindak bagi institusi penyedia pelayanan publik. Cakupan Standar Pelayanan Publik

  1. Prosedur pelayanan
  2. Waktu penyelesaian
  3. Biaya pelayanan
  4. Produk pelayanan
  5. Sarana dan prasarana
  6. Kompetensi petugas pemberi layanan. Standar Pelayanan Minimal Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas minimal tertentu untuk mengukur kinerja pelaksanaan kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah, berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat. Urgensi Adanya SPM Dengan adanya SPM, harapan masyarakat untuk mendapatkan suatu standar pelayanan dasar yang sama, di lokasi manapun mereka tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan segera terwujud. Dengan SPM, diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan.
  1. Diberikan secara gratis kepada para konsumennya.