



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
SOAL DAN PEMBAHASAN CAT BKN CPNS/PPPK 2021 PROBLEMS AND DISCUSSION OF CAT BKN CPNS/PPPK 202
Typology: Study Guides, Projects, Research
1 / 5
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
D. Balaputradewa E. Prabu Maharaja Linggabuana Nama besar Bacharuddin Jusuf Habiebie di dunia teknologi (Khususnya kedirgantaraan) sudah tidak bisa diragukan lagi, baik di dalam maupun di luar negeri. Maklum, rekam jejak Presiden RI ketiga ini di teknologi dirgantara mendapatkan apresiaasi yang sangat besar di dunia internasional. Wajar jika sosok yang juga dikenal sebagai "Manusia Multidimensional" pernah dianugerahi medali penghargaan Theodore van Karman. Sebuah anugerah bergengsi di tingkat internasional tempat berkumpulnya pakar-pakar terkemuka konstruksi pesawat terbang. Nama Habibie begitu dikenal di Jerman sebelum kembali ke Indonesia dan mempunyai peran besar dalam membangun Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) di masa keemasannya. Kini, IPTN yang bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) seakan nyaris tak terdengar kehebatannya. di Industri dirgantara dunia, Habibie dikenal sebagai Mr Crack, karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Tak heran di dunia pesawat terbang, beberapa rumusan teori Habibie dikenal dengan sebutan "Habibie Factor", "Habibie Theorem", dan "Habibie Method". Karena sumbangsih Habibie, para insinyur dan produsen pesawat bisa mendeteksi retakan (crack) sejak dini dengan penentuan titik crack. Sebelum titik crack ditemukan, para insinyaur mengantisipasi kemungkinan muncul keretakan konstruksi dengan cara meninggikan faktor keselamatan (SF). Habibie Factor berperan besar dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pesawat. Dengan begitu, sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan udara saat tubuh pesawat lepas landas. Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh, sehingga mampu menahan beban saat pesawat mendarat. Faktor mesin jet yang menjadi penambah potensi fatique menjadi turun. Sejumlah teori Habibie di bidang kedirgantaraan menjadi satu bukti bahwa dirinya adalah ilmuwan dirgantara yang berjasa dalam pengembangan dan desain pesawat. Karena itu, pada peringatan tahun Emas ( GoldenJubilee ) berdirinya Organisasi Penerbangan Sipil bentukan PBB ( The International Civil Aviation/ICAO ) di Montreal, Kanada, pada 7 desember 1994, Habibie dianugerahi medali Edward Warner Award yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal ICAO Philippe Rochant yang didampingi Sekretaris Jenderal PBB saat itu Boutros Ghali. Dalam Pidatonya Habibie menegaskan bahwa kualitas SDM Indonesia sama dengan kualitas SDM Amerika, Eropa, Jepang, dan China. Sosok yang menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 20 tahun itu (1978 - 1998) pernah berkarir di Messerchmitt-Bolkow-Blohm (MBB), perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Di perusahaan ini Habibie pernah menduduki posisi wakil presiden bidang teknologi. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 ini menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman itu. Pada 1974, saat berusia 38 tahun, pria yang menghabiskan 10 tahun menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman ini kembali ke Indonesia atas permintaan mantan Presiden Soeharto. Saat mengembangkan industri dirgantara nasional, Habibie menciptakan N-250 yang terbilang perdana