































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Akuntansi Manajemen Penekanan pengendalian keuangan
Typology: Slides
1 / 39
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Responsibility Center (Pusat Pertanggungjawaban) Pengertian Pusat Pertanggungjawaban : Pusat pertanggungjawaban menurut Charles T. Horngren, Gary L. Sundem dan William O. Stratton adalah sebagai berikut: “ A Responsibility Center is a set of activities assigned to a manager, a group of managers, or other employees ” (Horngern et. Al 1999 : 331 ). Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu tingkatan bisnis dimana manajer mempunyai pertanggungjawaban untuk melaporkan aktivitasnya dan mempertanggungjawabkan aktivitas yang telah dilakukannya, dan dalam pelaksanaannya manajer pusat pertanggungjawaban dibantu oleh manajer lain dan pekerja-pekerja.
1. Pusat Pendapatan
3. Pusat Laba Menurut Atkinson dan kawan-kawan : “ Profit Centers are responsibility centers in which managers
Menurut Hilton pusat investasi adalah sebagai berikut: “ A investment center is an organizational subunit whose manager is held accountable for the subunit’s profit and the invested capital used by the subunit to generate its profit ” (Hilton et. Al 2003 : 759 ). Sementara, Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa” menerangkan bahwa: “Pusat investasi adalah pusat laba yang manajernya diukur prestasinya dengan menghubungkan laba yang diperoleh pusat pertanggungjawaban tersebut dengan investasi yang bersangkutan” ( 20014 ; 27 ) Pusat investasi mengharuskan manajer dan karyawannya mengontrol pendapatan, biaya dan tingkat investasi dalam pusat pertanggungjawaban, karena manajernya bertanggung jawab untuk keuntungan subunitnya dan penggunaan modal atau investasi ke dalam subunitnya akan menghasilkan laba. Jadi pusat investasi dalam suatu organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta pengendalian atas dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.
ROI, RI, dan EVA
Menurut Munawir ( 1995 : 89 ) ROI ( Return On Investment ) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor : a. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi b. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.
Menurut Abdullah ( 2002 : 50 ) kelebihan ROI antara lain: Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan. ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan ekspansi. ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik, maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing. Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.
Ilustrasinya sebagai berikut :
Divisi A Divisi B Tahun 2005 : Sales (a) Rp 300.000.000,00 Rp 1.170.000.000, Operating Income (b) Rp 18.000.000,00 Rp 35.100.000, Average operating assets (c) Rp 100.000.000,00 Rp 195.000.000, ROI [ (b) : (c) ] 18% 18% Tahun 2006 : Sales (a) Rp 400.000.000,00 Rp 1.170.000.000, Operating Income (b) Rp 20.000.000,00 Rp 29.250.000, Average operating assets (c) Rp 100.000.000,00 Rp 195.000.000, ROI [ (b) : (c) ] 20% 15%
RI ( Residual Income) : Ukuran kinerja yg merupakan perbedaan antara laba operasi sebelum pajak dan pengembalian (return) dlm dollar/rupiah yg diperoreh dari aktiva operasi, yg dihitung dg rumus : Dimana, minimum ROI ditetapkan oleh perusahaan.
Ilustrasinya : PT. XYZ memperoleh laba operasi Rp 48. 000. 000 ,-, dg aktiva operasi per 1 Januari Rp 277. 000. 000 ,- dan per 31 Desember Rp 323. 000. 000 ,-. Manajemen perusahaan menetapkan besarnya minimum ROI sebesar 12 %. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Average Operating Assets = (Rp. 277. 000. 000 ,- + Rp. 323. 000. 000 ,-) / 2 = Rp. 300. 000. 000 ,- Residual Income = Operating Income – (Minimum ROI x Average Operating Assets) = Rp. 48. 000. 000 ,- - ( 12 % x Rp. 300. 000. 000 ,-) = Rp. 12. 000. 000 ,-
Economic Value Added (EVA) juga mempunyai manfaat yaitu (Utama, 1997 ):
adalah pada penciptaan nilai ( value creation ).
pemegang saham.
bertindak sepertinya halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan
memberikan pengembalian lebih tinggi dari biaya modalnya
membandingkan tingkat pengembalian proyek dengan tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko proyek tersebut.
Kelebihan Economic Value Added : Sebagai penilai kinerja perusahaan Economic Value Added (EVA) memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut (Mirza & Imbuh, 1999 ):
membutuhkan data pembanding seperti standar industri atau data dari perusahaann lain, sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisis rasio.
tambah dengan memperhitungkan biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan data yang lebih banyak dan analisis yang lebih mendalam.