Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Roman Civil Code dan Napoleon Civil Code, Quizzes of Law

Civil Law may be defined as that legal tradition that has its origin in Roman Law, as codified in the Corpus Juris Civilis of Justinian, and subsequently developed in Continental Europe and around the world. Civil Law was eventually divided into two streams: The codified Roman Law (French Civil Code 1804 and its progeny and imitators-continental Europe, Quebec and Louisiana) and uncodified Roman Law (Scotland and South Africa).

Typology: Quizzes

2020/2021

Available from 12/27/2021

risaahwang
risaahwang 🇮🇩

15 documents

1 / 5

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Anissa Marisa
01S2HM001
Dr Yoyon M Darusman, S.H., M.H.
A. Definisi Civil Law dengan Common Law
Civil Law merupakan sistem hukum yang tertua dan paling berpengaruh di dunia. Sistem
hukum ini berasal dari tradisi Roman-Germania. Sekitar abad 450 SM, Kerajaan Romawi
membuat kumpulan peraturan tertulis mereka yang pertama yang disebut sebagai “Twelve
Tables of Rome”. Sistem hukum Romawi ini menyebar ke berbagai belahan dunia bersama
dengan meluasnya Kerajaan Romawi. Sistem hukum ini kemudian dikodifikasikan oleh Kaisar
Yustinus di abad ke 6. The Corpus Juris Civilis diselesaikan pada tahun 534 M. Sebagaimana
istilah dalam bahasa asingnya yaitu:
“Civil Law may be defined as that legal tradition which has its origin in Roman Law, as
codified in the Corpus Juris Civilis of Justinian, and subsequently developed in Continental
Europe and around the world. Civil Law eventually divided into two streams: The codified
Roman Law (French Civil Code 1804 and its progeny and imitators-continental Europe,
Quebec and Louisiana) and uncodified Roman Law (Scotland and South Africa). Civil Law is
highly systematized and structured and relies on declarations of board, general principles, often
ignoring details”.
Apabila diterjemahkan lebih kurang demikian Civil Law (hukum sipil) dapat didefinisikan
sebagai suatu tradisi hukum yang berasal dari Hukum Roma yang terkodifikasi dalam Corpus
Juris Civilis Justinian dan tersebar keseluruh benua Eropa dan seluruh Dunia. Kode sipil
terbagi ke dalam dua cabang, yaitu:
Hukum romawi yang terkodifikasi (Kode sipil Prancis 1804) dan daerah lainnya di benua Eropa
yang mengadopsinya, Quebec dan Lousiana; dan
Hukum Romawi yang tidak dikodifikasi (Skotlandia dan Afrika Selatan). Hukum Kode sipil
sangat sistematis, terstruktur yang berdasarkan deklarasi para dewan, prinsip-prinsip umum
dan sering menghindari hal-hal yang detail.
Sistem hukum sipil ini atau Civil Law System terus berkembang sampai ketika Eropa mulai
mempunyai pemerintahan sendiri, hukum Romawi digunakan sebagai dasar dari hukum
nasional masing-masing negara. Napoleon Bonaparte di Prancis dengan Code Napoleonnya di
tahun 1804 dan Jerman dengan Civil Codenya di tahun 1896. Paham rechtstaats dikembangkan
oleh ahli-ahli hukum Eropa Barat Kontinental seperti Immanuel Kant (1724-1804) dan
Friedrich Julius.
Paham the rule of law bertumpu pada sistem hukum Anglo Saxon atau Common law
system. Common Law System lahir berdasarkan tradisi, costum dan berkembang dari
preseden yang dipergunakan oleh hakim untuk menyelesaikan masalah.
Sistem ini berlaku di Inggris dan sebagian besar negara jajahannya, negara-negara
persemakmuran antara lain Bahama, Barbados, Kanada, Dominica, Kep. Fiji, Gibraltar,
Jamaika, Selandia Baru, Togo, Amerika Serikat, dan lain-lain. Dengan persentase sekitar 6,5%
penduduk dunia atau sekitar 350 juta jiwa.
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Roman Civil Code dan Napoleon Civil Code and more Quizzes Law in PDF only on Docsity!

01S2HM

Dr Yoyon M Darusman, S.H., M.H.

A. Definisi Civil Law dengan Common Law

Civil Law merupakan sistem hukum yang tertua dan paling berpengaruh di dunia. Sistem

hukum ini berasal dari tradisi Roman-Germania. Sekitar abad 450 SM, Kerajaan Romawi

membuat kumpulan peraturan tertulis mereka yang pertama yang disebut sebagai “Twelve

Tables of Rome”. Sistem hukum Romawi ini menyebar ke berbagai belahan dunia bersama

dengan meluasnya Kerajaan Romawi. Sistem hukum ini kemudian dikodifikasikan oleh Kaisar

Yustinus di abad ke 6. The Corpus Juris Civilis diselesaikan pada tahun 534 M. Sebagaimana

istilah dalam bahasa asingnya yaitu:

“Civil Law may be defined as that legal tradition which has its origin in Roman Law, as

codified in the Corpus Juris Civilis of Justinian, and subsequently developed in Continental

Europe and around the world. Civil Law eventually divided into two streams: The codified

Roman Law (French Civil Code 1804 and its progeny and imitators-continental Europe,

Quebec and Louisiana) and uncodified Roman Law (Scotland and South Africa). Civil Law is

highly systematized and structured and relies on declarations of board, general principles, often

ignoring details”.

Apabila diterjemahkan lebih kurang demikian Civil Law (hukum sipil) dapat didefinisikan

sebagai suatu tradisi hukum yang berasal dari Hukum Roma yang terkodifikasi dalam Corpus

Juris Civilis Justinian dan tersebar keseluruh benua Eropa dan seluruh Dunia. Kode sipil

terbagi ke dalam dua cabang, yaitu:

Hukum romawi yang terkodifikasi (Kode sipil Prancis 1804) dan daerah lainnya di benua Eropa

yang mengadopsinya, Quebec dan Lousiana; dan

Hukum Romawi yang tidak dikodifikasi (Skotlandia dan Afrika Selatan). Hukum Kode sipil

sangat sistematis, terstruktur yang berdasarkan deklarasi para dewan, prinsip-prinsip umum

dan sering menghindari hal-hal yang detail.

Sistem hukum sipil ini atau Civil Law System terus berkembang sampai ketika Eropa mulai

mempunyai pemerintahan sendiri, hukum Romawi digunakan sebagai dasar dari hukum

nasional masing-masing negara. Napoleon Bonaparte di Prancis dengan Code Napoleonnya di

tahun 1804 dan Jerman dengan Civil Codenya di tahun 1896. Paham rechtstaats dikembangkan

oleh ahli-ahli hukum Eropa Barat Kontinental seperti Immanuel Kant (1724-1804) dan

Friedrich Julius.

Paham the rule of law bertumpu pada sistem hukum Anglo Saxon atau Common law

system. Common Law System lahir berdasarkan tradisi, costum dan berkembang dari

preseden yang dipergunakan oleh hakim untuk menyelesaikan masalah.

Sistem ini berlaku di Inggris dan sebagian besar negara jajahannya, negara-negara

persemakmuran antara lain Bahama, Barbados, Kanada, Dominica, Kep. Fiji, Gibraltar,

Jamaika, Selandia Baru, Togo, Amerika Serikat, dan lain-lain. Dengan persentase sekitar 6,5%

penduduk dunia atau sekitar 350 juta jiwa.

01S2HM

Dr Yoyon M Darusman, S.H., M.H.

Dalam sistem ini tidak dikenal sumber hukum baku. Sumber hukum tertinggi hanyalah

kebiasaan masyarakat yang dikembangkan di pengadilan/telah menjadi keputusan pengadilan.

Sumber hukum yang berasal dari kebiasaan inilah yang kemudian menjadikan sistem hukum

ini disebut Common Law System atau Uri Written Law (hukum tidak tertulis). Sumber-sumber

hukum dalam sistem Anglo-Saxon pun memiliki perbedaan fundamental dengan tidak tersusun

secara sistematik dalam hierarki tertentu seperti di dalam sistem Eropa Kontinental.

B. Persamaan Civil Law dengan Common Law

Sistem Civil Law dan Sistem Common Law dapat diklasifikasi sebagai Tradisi Hukum Barat.

Berdasarkan pemaparan seorang ahli sejarah hukum yakni Harold J. Berman, diuraikan

mengenai karakteristik tradisi hukum barat yang menunjukkan bahwa ada kemiripan antara

Sistem Civil Law dan Sistem Common Law sebagai bagian Tradisi Hukum Barat.

Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.

Terdapat pembedaan yang tajam antara institusi hukum dan jenis institusi sosial lainnya.

Dengan kata lain, hukum bersifat mandiri atau otonom;

Penyelenggaraan dan penegakkan hukum dipercayakan kepada sekelompok professional yang

kesehariannya menjalankan aktivitas di bidang hukum (pengemban profesi hukum);

Untuk menjadi pengemban profesi hukum, dibutuhkan pendidikan khusus yang memiliki

metode pembelajaran khas untuk melatih calon professional hukum;

Ilmu hukum menjadi bidang ilmu sendiri melalui perkembangan dialektis antara ilmu hukum

dan institusi hukum yang saling berkembang;

Hukum menjadi sistem yang terintegrasi karena para ahli berhasil membangun sebuah teori

umum;

Sebagai sistem, hukum selalu akan berubah dari waktu ke waktu;

Pertumbuhan hukum sebagai suatu sistem diyakini berlangsung berdasarkan logika hukum

seperti metode penafsiran hukum;

Terdapat supremasi hukum atas politik;

Pluralisme sistem hukum membuat hukum menjadi lebih canggih dan terus berkembang untuk

memecahkan suatu konflik dalam hukum;

Tradisi hukum barat pun diperkaya oleh nilai-nilai sosial yang baru sebagai hasil dari

pergolakan atau revolusi sosial.

Persamaan antara Sistem Civil Law dan Sistem Common Law memberikan pandangan bahwa

hukum senantiasa terbuka terhadap perkembangan zaman.

01S2HM

Dr Yoyon M Darusman, S.H., M.H.

pihak yang berperkara saja (pola pikir deduktif). Memberikan prioritas yang lebih pada doktrin dan mengadopsi teori Montesquieu tentang pemisahan kekuasaan dimana fungsi legislator adalah melakukan legislasi, sedangkan pengadilan berfungsi menerapkan hukum. Hakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk menafsirkan perauran hukum yang berlaku dan menciptakan prinsip-prinsip hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain untuk memutuskan perkara yang sejenis (pola pikir induktif). Dalam sisitem ini, diberikan prioritas yang besar pada yurisprudensi dan menganut prinsip judge made precedent sebagai hal utama dari hukum. 4 Berdasarkan Penggolongannya Dibagi dalam bidang hukum publik dan bidang hukum privat. Hukum publik mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur kekuasaan dan wewenang penguasa/ negara serta hubungan- hubungan antara masyarakatan negara. Yang termasuk dalam hukum publik meliputi hukum tata negara, hukum administrasi negara dan hukum pidana. Sedangkan hukum privat mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan antara individu-individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang termasuk dalam hukum privat adalah hukum perdata yang meliputi juga hukum sipil dan hukum dagang. Common law mengenal pula pembagian hukum publik dan hukum privat. Pengertian yang diberikan kepada hukum publik hampir sama dengan pengertian yang diberikan oleh sistem hukum Eropa Kontinental. Sedangkan hukum privat lebih dimaksudkan sebagai kaidah- kaidah hukum tentang hak milik ( law of property ), hukum tentang orang ( Law of person ), hukum perjanjian ( law of contract ) dan hukum tentang perbuatan melawan hukum ( law of torts ) yang tersebar di dalam peraturan- peraturan tertulis, putusan- putusan hakim dan hukum. 5 Berdasarkan wilayah keberlakuannya Sistem ini berlaku dibanyak negara Eropa dan jajahannya seperti Angola, Argentina, Arménia, Austria, Belgium, Bosnia and Herzegovina, Brazil, Jerman, Yunani, Haiti, Honduras, Italia, Belanda, indonesia dan lain-lain. Dengan persentase 23,43% penduduk dunia yang menganutnya atau sekitar 1.5 Milyar penduduk dunia. Sistem ini belaku di Inggris dan sebagian besar negara jajahannya, negara-negara persemakmuran antara lain Bahama, Barbados, Kanada, Dominica, Kep. Fiji, Gibraltar, Jamaika, Selandia Baru, TOGO, dan lain-lain. Dengan persentase sekitar 6,5% penduduk dunia atau sekitar 350 juta jiwa. 6 Berdasarkan penerapannya Sistem ini dipraktekan dalam interaksi antara kedua bangsa untuk mengatur kepentingan mereka. Proses ini berlangsung bertahun-tahun, sampai- sampai negara – negara eropa sendiri mengadopsi sistem hukum ini untuk diterapkan pada bangsanya sendiri dan bangsa-banga yang menjadi jajahannya. Sistem hukum ini digunakan oleh bangsa- Sistem hukum Anglo-Saxon, sebenarnya penerapanya lebih mudah terutama pada masyarakat pada negara-negara berkembang karena sesuai dengan perkembangan zaman. Pendapat para ahli dan praktisi hukum lebih menonjol digunakan oleh

01S2HM

Dr Yoyon M Darusman, S.H., M.H.

bangsa eropa tersebut untuk mengatur masyarakat pribumi di daerah jajahannya. Misalnya belanda menjajah indonesia pemerintah penjajah menggunakan sistem hukum eropa kontinental untuk mengatur masyarakat di negeri jajahannya. Apabila terdapat suatu peristiwa hukum yang melibatkan orang belanda atau keturunannya dengan orang pribumi, sistem hukum ini yang menjadi dasar pengaturanya selama kurang lebih empat abad di bawah kekuasaan Portugis dan seperempat abad pendudukan Indonesia. hakim, dalam memutuskan perkara.

Kesimpulan

Roman Civil Code adalah Kaidah-kaidah hukum yang dibentuk dan berlaku pada masa

Kekaisaran Romawi. Hukum pada masa itu didasarkan atas hukum Romawi yang disebut

dengan Civil Law.

Kenapa disebut Civil Law, karena pada mulanya Hukum Romawi pada mulanya bersumber

pada sebuah karya agung Kaisar Justinianus yaitu: Corpus Iuris Civilis (Codex Justinianus

Roman). Namun demikian warisan hukum Romawi tetap dipertahankan pada abad ke 15

dengan kumpulkannya hukum-hukum Romawi di tempat ke dalam suatu kodifikasi hukum

yang disebut dengan Corpus Juris Civilis / Codex Justinianus Romawi / Roman Civil Code.

Sedangkan Code Civil des Francis / Civil Code adalah Kaidah-kaidah hukum yang dibentuk

dan berlaku di Perancis pada masa Napoleon Bonaparte.

Di Perancis, sebagai Negara yang meresepsi hukum Romawi-Jerman, pada mulanya juga

berlaku berbagai macam hukum dalam masyarakatnya, seperti hukum Germania, hukum

Romawi dan hukum adat Perancis.

Kemudian pada tanggal 21 Maret 1804 terwujudlah unifikasi hukum dalam kodifikasi Perancis

yang diberi nama Code Civil des Francais yang diundangkan sebagai Code Napoleon tahun

1807. Kodifikasi ini bersumber dari hukum Romawi-Jerman dan hukum gereja (Kanonik).

Pada saat terjadi Revolusi Perancis, dibentuk suatu kodifikasi hukum yang disebut

dengan Code Civil des Francais / Civil Code Napoleon dan B.W (Burgelijk Wetbook).

Penerapan sistem hukum tersebut di Perancis dianggap berhasil di Eropa dan pada akhirnya

diikuti oleh beberapa negara di Eropa daratan diantaranya Jerman dan Belanda.