






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
roadmap of international relations study Material Type: Notes; Class: Political Theory; Subject: Political Science; University: Padjadjaran University;
Typology: Study notes
1 / 10
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Hubungan Internasional merupakan disiplin ilmu yang memiliki landasan dari ilmu asal seperti sejarah, filsafat , dan hukum. Ketiga landasan tersebut memberi dampak global terhadap kemunculan kajian bidang internasional.Sejarah menunjukkan bahwa hubungan internasional sering kali dikonseptualisasikan sebagai sebuah ‘sistem’ atau ‘masyarakat’ negara-negara. Treaty of Westphalia (1648) dan Treaty of Utrecth (1713) menjadi dasar terbentuknya hubungan Internasional. Kemunculan dari sistem akibat Treaty of Westphalia mendorong pertumbuhan hubungan diplomasi dengan pertukaran duta-duta besar, negosiasi kesepahaman, dan kemunculan aliansi-aliansi^1. Ketakutan akan akibat perang dan dorongan untuk menghentikan segala bentuk konflik dan kekerasan mendekatkan disiplin HI dengan filsafat dan hukum.Karya pemikir Internasional Hugo Grotius berjudul De jurre belli ac pacis (Hukum Peperangan dan Perdamaian,1625) yang menolak peperangan untuk alasan apapun. Immanuel Kant dalam karyanya berjudul “ Perpetual Peace ”(1782) yang menggarisbawahi pandangan Grotius bahwa perang dengan alasan apapun harus dihindari,karena hanya dengan cara itulah perdamaian abadi dapat ditegakkan^2 .Pemikiran Kant yang idealis atau utopianisme ini dipakai oleh para pemimpin dunia sehingga berdirilah LBB ( League of Nations ). Namun akibat kegagalan LBB dalam menjalakan tugasnya yaitu dalam menyediakan sitem keamanan bersama dan menahan negara- negara aggressor dalam mengejar kepentingan nasional akhirnya mencetus munculnya peristiwa- peristiwa perpolitikan dunia serta meletuslah PD II. Dalam perkembangannya, Hubungan Internasional juga didukung oleh ilmu-ilmu sosial lainnya seperti ilmu administrasi, ekonomi, sosiologi, psikologi, geografi dan antropologi. ILMU POLITIK SEBAGAI KAJIAN HI Ilmu politik memberi pondasi kuat bagi Hubungan Internasional terutama dimulai pada saat kegagalan LBB yaitu dimana para pengikut Kant gagal memahami bahwa hubungan (^1) Jill Steans & Llyod Pettiford,2009,International Relations:Perspective and themes, Pearson education limited,England,p. (^2) Yulius P.Hermawan, 2007.”Transformasi dalam Dtudi Hubungan Internasional:Aktor, Isu dan Metodologi,Graha Ilmu,p.4&5.
internasional pada dasarnya adalah perebutan kekuasaan,pencapaian kepentingan, dan bagaimana agar dapat mempengaruhi pihak lain.Pengaruh realisme mulai dipengaruhi oleh ilmu politik pada 1940-an dalam karya Hans Morgenthau ( The Politics Among Nations ) yang menjadi referensi utama bagi studi HI saat itu.Politics among nations ini kemudian diterbitkan di Amerika Serikat menghendaki agar ilmu politik melangkah sedikit lebih jauh yaitu dalam mengembangkan ‘studi ilmiah’ dalam hubungan antar-negara. Morgenthau mengusahakan perhitungan sistematik dan komprehensif yang pertama terhadap tingkah laku negara serta mendesak bahwa studi HI seharusnya menjadi studi yang empiris dan teoritis. Teori-teori Politik banyak mengalami perkembangan karena politik memilliki banyak sudut pandang menurut para ahli. Beberapa diantaranya seperti Heywood “ politic is exciting because people disagree ”, Aristoteles “ Man is by nature a political animal ”, Harold Laswell “ Who gets what, when, and how ,1936”, etc. Teori politik digunakan dalam memberi penjelasan dan fenomena politik. Ilmu politik juga diaplikasikan dalam pemerintahan, politik perbandingan, administrasi dan kebijakan publik serta ekonomi-politik. Kajian politik dalam Ilmu Pemerintahan berupa berbagai fungsi dan system politik berupa konstitusi serta kelembagaan dalam pemerintahan, trias politika(eksekutif,legislative,yudikatif), bentuk negara kesatuan, konfederasi dan federasi; sistem pemerintahan presidensial dan parlementer; bentuk pemerintahan republik dan kerajaan (monarki); pemerintahan pusat atau lokal, terutama dalam konteks suatu negara tunggal. Teori politik mengatakan bahwa pemerintah melaksanakan tugas-tugas negara berdasarkan hukum dan berdasarkan teori hukum, negara adalah subjek hukum dan sebagai subjek hukum negara diwakili oleh pemerintah. Tugas pokok pemerintah menurut teori politik ialah melindungi rakyatnya dari ancaman dari luar dan menciptakan hubungan diplomatic dengan negara lain serta merealisir tujuan negaranya sendiri^3 Politik perbandingan dipelopori oleh Gabriel Almond dimana kehadiran studi perbandingan politik adalah untuk memenuhi tuntutan dikarenakan kepentingan internasional Amerika yang semakin diluaskan menjangkau negara-negara di luar batas negara dan sifatnya semakin urgen. Pendekatan system politik yang diutarakan G.Almond terdiri dari dua sudut pandang , yakni system politik berdasarkan ciri khususnya dan berdasarkan struktur peran yang dibawa , misalnya dalam system politik Anglo-Amerika, system politik pre-industrial atau (^3) J.M.Papasi ,2010,Ilmu Politik:Teori dan Praktik;Graha Ilmu,p.
dari masyarakat menyatakan secara tidak langsung keyakinan atau aturan yang mengatur tingkah laku atau pengakuan secara sadar atas norma-norma yang mengatur tingkah laku. 3.Negara Negara merupakan tema utama yang sangat definitive dalam subjek HI. Sekitar akhir abad ke-19, disiplin HI hanya memfokuskan pada aktor negara. Dalam HI, negara adalah pemegang kekuasaan yang dominan ( legitimate violence dominator ) serta pemilik modal yang berdaulat ( sovereign entrepreneur ) serta negara mengarahkan kebijakan luar negeri untuk meraih kepentingan nasional.Namun, kaum pluralis seperti Richard Mansbach,James Rosenau,John Burton, Robert Keohane dan Joseph Nye ikut memperhitungkan actor non-negara sebagai salah satu fokus dalam HI sebab actor non-negara seperti perusahaan multinasional, NGO’s,MNC, serta gerakan sosial lainnya turut berperan dalam perkembangan studi HI terutama dalam hal kerjasama. 4.Sistem Internasional Sistem Internasional adalah seperangkat hubungan internasional yang telah dipola sedemikian rupa sesuai dengan situasi dan kondisi internasional. Sistem Internasional bertugas untuk mewadahi segala praktik hubungan internasional di antara aktor-aktor resmi maupun yang tidak resmi.^5 CORE SUBJECT OF INTERNATIONAL RELATIONS 1.Sejarah Diplomasi/Internasional Berpangkal dari Treaty of Westphalia , yang kemudian membuka adanya hubungan antar negara dalam berbagai bidang, dan disertai adanya aliran-aliran yang bermunculan dari Pra PD I hinggatahun 1970-an. Aliran-aliran tersebut antara lain ialah: aliran tradisional, aliran idealis, aliran realis, aliran perilaku ( behavioralis and post-behavioralis ). Hukum Internasional (^5) Diky Constantine, 2010, diakses pada hari Sabtu, 12 Februari pukul 02:53, http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/29/sistem-internasional/
Hukum internasional adalah kumpulan ketentuan hukum yang berlakunya dipertahankan oleh masyarakat internasional.Dalam arti luas, hukum internasional terbagi dalam dua bagian, yakni hukum internasional dan hukum perdata internasional. Hukum perdata Internasional adalah kumpulan ketentuan hukum yang menyelesaikan masalah antar individu-individu yang pada saat yang sama tunduk pada yurisdiksi dua negara atau lebih yang berbeda^6. Organisasi Internasional/International Organisations ”International Organization is a process; International Organizations are representative aspects of the phase of that process which has been reached in a given time.” (Inis Claude 1964: 4). Kajian HI juga menyangkut Organisasi-organisasi internasional seperti LBB,PBB, MNC,NGO’s ,NATO,ASEAN, dan lain-lain. Politik Dunia dan Luar Negeri HI membahas politik antar negara-negara dan bagaimana cara memperoleh kekuasaan melalui politik. Keamanan Global HI membahas Keamanan Global ,yaitu bagaimana menciptakan suatu perdamaian , melalui kasus-kasus seperti perang, dan lembaga-lembaga keamanan serta militer yang sebagai use of force. Ekonomi Politik Global Ekonomi Politik Global berupa perekonomian dunia global yang mempengaruhi negara- negara. Politik dalam perekonomian biasanya ikut mempengaruhi hasil akhirnya. HI-Kawasan Adalah studi mengenai Hubungan antara negara-negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu.ex(Timur Tengah, Eropa,etc). (^6) Sugeng Istanto,2010,”Hukum Internasional”;Universitas Atma Jaya;p.
16 th^ History : Thucydidas ( Peloponnesians Wars ) yakni peperangan antara negara-negara kota Yunani,yaitu Athena dan Sparta .Thucydidas menggunakan perang untuk menunjukkan bagaimana logika politik kekuasaan (pengejaran kekuasaan dan kepentingan nasional). Phylosophy : Thomas Aquinas ( Summa Theologica,1273) Buku ini merupakan sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen.Thomas mengajarkan Allah sebagai “ ada yang tak terbatas” ( ipsum esse subsistens ) 17 th^ Strategy : Machiavelli (The Prince) Inter Law : Hugo Grotious, dalam karyanya De jurre belli ac pacis(Hukum Peperangan dan Perdamaian,1625)-yakni menolak peperangan untuk alasan apapun 18 th^ Economy : Adam Smith (An Inquiry into the nature and Causes of The Wealth Nations) ,suatu teori ekonomi yang sistematik dan berpangkal tolak dan merupakan pangkal tolak dari penelitian modern politik ekonomi. Smith menekankan bahwa peningkatan produksi dapat dicapai lewat pembagian kerja, dan dia menyerang semua peraturan pemerintah beserta semua hambatan-hambatannya yang menghalangi perkembangan dan perluasan industri. 19 th^ Economy : Karl Marx,seorang ahli ekonomi abad ke-19 memfokuskan pada kapitalisme di Eropa. Marx berpendapat bahwa kelas borjuis atau kapitalis menggunakan kekuatan ekonominya untuk mengeksploitasi dan menekan kaum proletar (kelas pekerja). Strategy : Clausewitz (On War),mendefinisikan perang sebagai duel antara beberapa pihak dalam skala yang ekstensif. Keinginan-keinginan politiklah yang menjadi penggerak perang.Strategy oleh Clausewitz diartikan sebagai “ the employment of the battle as the means towards the atteintment of the object of the War”, yang berarti bahwa strategi adalah penggunaan pertempuran sebagai cara memperoleh tujuan-tujuan perang. Phylosophy : Rosseau, Teori Rosseau di bidang konstitusi. Ide sentral tentang “Social contract” adalah, “pengalihan secara total seluruh hak-hak orang per orang kepada masyarakat secara keseluruhan”. Inter Law : Immanuel Kant(Perpetual Peace)(1782) merupakan pemikir idealis utopianisme, yaitu melalui pemikirannya bahwa konsep perdamaian dunia dengan mendorong negara-negara untuk mensubordikasikan kedaulatan mereka di bawah kekuasaan ‘pemerintah dunia’.Berawal dari premis bahwa system internasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan suatu’state of nature’ internasional.Kant berpendapat bahwa satu-satunya cara agar situasi biisa diatasi adalah menemukan sebuah’perdamaian negara’. Namun. Kant gagal memahami bahwa hubungan Internasional pada
dasarnya adalah perebutan kekuasaan. 20 th^ Economy : Imperialism theory: Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. HISTORY OF DIPLOMACY GEO (^) GEOPOLITICS: berasal dari kata Geo dan Politik yang berarti ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik. Unsur utama Geopolitik
kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama Institutionalism: Pendekatan institusionalisme atau kelembagaan mengacu pada negara sebagai fokus kajian utama. Setidaknya, ada dua jenis atau pemisahan institusi negara, yakni negara demokratis yang berada pada titik "pemerintahan yang baik" atau good governance dan negara otoriter yang berada pada titik "pemerintahan yang jelek" atau bad governance dan kemudian berkembang lagi dengan banyak varians yang memiliki sebutan nama yang berbeda-beda. Legalisme ( legalism ), yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum. Humanities Feminimism: Feminisme telah meletakkan pengaruh dalam teori HI sejak 1980-an. Feminisme merupakan suatu cara pandang hidup luas dengan berbagai paham yang berbeda-beda.Para sarjana memfokuskan pada perlakuan diskriminasi dan penindasan.Feminisme juga berusaha menyingkap dan menjelaskan cara-cara agar perempuan menambah kekuatan diri dalam rangka meraih perubahan-perubahan positif dalam posisi sosial mereka.Dari perspektif feminis, privat bukan hanya bersifat politis, tetapi juga merambah internasional dan global. (Fourth Debate)(Realisme,Liberalisme,MI,EPI dengan Metodologi-metodologi serta isu-isu pos- positivis) 1990’s Postmodermisme: Kaum Postmodermisme memusatkan perhatian untuk mendorong munculnya asumsi-asumsi tersembunyi dengan suatu proses kritis. Para penulis Postmodernis ialah Jaques Derrida(1930), Michael Foucault (1926-1984), Martin Heidegger(1889-1976), dan Friedrich Nietzsche (1844-1900). Kaum postmodermisme adalah kaum konservatif dan sanagt menentang banyak diantara ide-ide besar dalam HI. Postmodernisme berusaha untuk menguak hubungan kekuasaan/pengetahuan yang beragam. 2000’s Postmutualism: yaitu suatu studi mengenai kerjasama yang saling menguntungkan antara negara-negara.