

Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Praktikum enzim pencernaan doc
Typology: Schemes and Mind Maps
1 / 3
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Video 1 ( https://www.youtube.com/watch?v=FlaOpaBpXLY&t=10s) A. Uji Daya Amilolitik Saliva
- Preparasi Sampel Vidio Gambar Hasil 1 Penulis melakukan kumur-kumur dengan menggunakan air bersih. Penulis juga berkumur-kumur dengan 20 ml NaCl 0,89%. Hasil kumuran tesebut ditampung di labu Erlenmeyer sambal diaduk dan disaring. - Uji Daya Amilolitik Saliva Penulis menyiapkan 3 tabung reaksi lalu diisi 2.5 ml saliva di setiap tabung. Penulis mengambil tabung 1 dan tabung 1 dididihkan terlebih dahulu. Kemudian, penulis mengisi 2,5 ml amilum 1% di setiap tabung. Kemudian, penulis mengisi tabung 2 dengan 2,5 ml HCl encer. Penulis mengambil ketiga tabung tersebut dan diletakkan di penangas 37 derajat celcius selama 10 menit. Pada tabung 3, penulis akan menguji iod. Penulis juga akan menguji uji benedict di ketiga tabung tersebut dengan perbandingan 1:1. Penulis menemukan pada tabung 1 yaitu tidak terjadi hidrolisis karena enzim rusak akibat pendidihan (enzim terdenaturasi). Pada tabung 2, penulis menemukan yaitu dengan penambahan HCl dapat menghambat kerja enzim sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Pada tabung 3, penulis menemukan enzim bekerja optimal sehingga terjadi hidrolisis amilum menjadi maltosa dan glukosa. B. Uji Hidrolisis Protein dan Pepsin Penulis menyiapkan 3 tabung reaksi lalu pada tabung 1 dan 3 diisi dengan 1 ml pepsin. Pada tabung 2, penulis menambahkan 1 ml aquadest. Penulis mengambil tabung 3 dan dididihkan. Ketiga tabung tersebut, penulis menambahkan HCl encer 0,4% dan 1 potong fibrin Karmen. Penulis meletakkan ketiga tabung tersebut di penangas 37 derajat celcius selama 10 menit. Penulis mendapatkan pada tabung 1 yaitu terjadi hidrolisis protein karena suasana asam dan adanya penambahan HCl sehingga pepsin
menjadi aktif. Fibrin Karmen akan terhidrolisis menjadi lebih kecil sehingga larutan berwarna merah. Pada tabung 2, tidak terjadi reaksi (fibrin Karmen utuh) meskipun suasana asam dengan penambahan HCl tetapi tidak ada enzim sehingga tidak terjadi hidrolisis. Pada tabung 3, enzim rusak karena pemanasan sehingga tidak terjadi hidrolisis. C. Uji Pencernaan oleh Pancreas
- Hidrolisis Protein Tabung 1, penulis menemukan fibrin mengembang, terjadi perubahan warna Hal tersebut membuktikan adanya enzim tripsin dan khimotripsin dalam larutan pancreas yang dapat menghidrolisis protein. Pada tabung 2, fibrin utuh dan larutan berwarna bening kekuningan karena enzim rusak akibat adanya pemanasan. Pada tabung 3, fibrin utuh dan larutan berwarna berning kekuningan, tidak ada cairan pancreas sehingga tidak ada enzim maka tidak terjadi hidrolisis protein. - Hidrolisis Amilum Pada tabung 1 terdapat endapan merah bata sedikit. Pada tabung 2, terdapat endapan merah bata banyak. Pada tabung 3, larutan berwarna biru. - Hidrolisis Lemak Pada Tabung 1, warna larutan berubah dari merah menjadi berwarna kuning. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hidrolisis lemak oleh enzim lipase pancreas menjadi asam lemak dan gliserol. Pada tabung 2, warna larutan dari merah menjadi kuning. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hidrolisis yang lebih sempurna karena dibantu oleh empedu yang dapat mengemulsi lemak. Pada tabung 3, warna larutan tetap merah, hal ini menunjukkan tidak terjadi hidrolisis lemak karena tidak ada enzim lipase. **D. Fungsi Empedu