Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Practical Experiment: Measuring the Modulus of Elasticity of a Solid Object, Papers of Civil Engineering

A rod is clamped hard at one end T and the other end is free to rotate and a wheel P is attached to it. If the wheel is assisted by a pulley and a weight is applied to the end of the rope, the wheel will produce a moment M against the rod.

Typology: Papers

2021/2022

Uploaded on 01/24/2023

Ek4
Ek4 🇮🇩

1 / 3

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
BAB V
PENGUKURAN BENDA PADAT
5.1 Tujuan Praktikum
Mengetahui massa jenis sebuah benda
5.2 Alat yang digunakan
Mikrometer
5.3 Teori
Sebuah batang R diletakkan di atas dua titik tumpu T dan dipasangkan kait K di
tengah tengah batang tersebut, kemudian pada kait K tersebut diberikan bebab B
yang berubah – ubah besarnya. Pada K terdapat garis rambut G yang di belakangnya
dipasang skala S dengan cermin di sampingnya. Bila B ditambah atau dikurangi maka
G akan turun/naik. Kedudukan G dapat dibaca pada skala S. untuk mengurangi
kesalahan pembacaan, maka pembavaan dilakukan supaya berimpit dengan
bayangannya pada cermin (Lihat Gambar 4.1 1.M8)
f=B . l3
48. E . I =B .l 3
4. E .b . h
Dimana :
E : Modulus Elastisitas
I : Panjang dari tumpuan satu ke tumpuan lain
B : Lebar batang
I : Momen inersia linear batang terhadap garis netral
h : Tebal batang
pf3

Partial preview of the text

Download Practical Experiment: Measuring the Modulus of Elasticity of a Solid Object and more Papers Civil Engineering in PDF only on Docsity!

BAB V

PENGUKURAN BENDA PADAT

5.1 Tujuan Praktikum Mengetahui massa jenis sebuah benda 5.2 Alat yang digunakan Mikrometer 5.3 Teori Sebuah batang R diletakkan di atas dua titik tumpu T dan dipasangkan kait K di tengah – tengah batang tersebut, kemudian pada kait K tersebut diberikan bebab B yang berubah – ubah besarnya. Pada K terdapat garis rambut G yang di belakangnya dipasang skala S dengan cermin di sampingnya. Bila B ditambah atau dikurangi maka G akan turun/naik. Kedudukan G dapat dibaca pada skala S. untuk mengurangi kesalahan pembacaan, maka pembavaan dilakukan supaya berimpit dengan bayangannya pada cermin (Lihat Gambar 4.1 1.M8) f = B. l 3

  1. E. I

B .l 3

  1. E .b. h Dimana : E : Modulus Elastisitas I : Panjang dari tumpuan satu ke tumpuan lain B : Lebar batang I : Momen inersia linear batang terhadap garis netral h : Tebal batang

f : Pelenturan Dengan mengukur T dan I dapat dihitung g. 4.3.1 Grafik Langkah – langkah membuat grafik :

  1. Hitung gradient dengan rumus : b =^ N Σ ( x. y )− Σ x. Σ y N Σ x^2 −¿ ¿
  2. Tentukan titik potong kurva dengan : a^

N

( Σyb Σx )

  1. Persamaan garis : y = bx +^ a
  2. Rumus E grafik : b =^ l 3
  3. b. h 3 . b 5.4 Cara Kerja A. Hukum Hooke
    1. Mengukur panjang batang dari beberapa beban
    2. Mengukur lebar dan tebal batang dari beberapa beban
    3. Menimbang masing – masing beban B
    4. Mengatur jarak titik tumpu sejauh 80 cm dengan jarak kanan dan kiri sama terhadap skala baca
    5. Meletakkan batang uji I (tebal) dan memberinya beban awal yang diberikan asisten, kemudian mengukur kelenturan yang dihasilkan dan dicatat dalam Form pengambilan Data
    6. Tambahkan beban uji, lalu catat lagi hasil kelenturan yang di dapat ke dalam Form pengambilan data. Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali
    7. Lalu lakukan pengukuran dengan batang uji II (sedang), dengan melakukan hal yang sama pada poin 4 s/d 6.