


























































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Buku Rangkuman mengenai pengeolaan dan manajemen Lab
Typology: Summaries
1 / 66
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
On special offer
Laboratorium kimia adalah tempat dilaksanakan berbagai aktivitas yang melibatkan pemakaian bahan kimia tertentu dan terjadi kontak langsung maupun tidak langsung dengan bahan kimia. Sudaryanto (1998 : 7) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan (3) sarana penelitian, tempat dilakukannya berbagai penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah. Tujuan penggunaan laboratorium kimia / IPA bagi peserta didik antara lain mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana), melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran lab, melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan, melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen, memperdalam pengetahuan, mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab, melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada, dan memberikan pengalaman untuk mengamati, mengukur, mencatat, menghitung, mene-rangkan, dan menarik kesimpulan Perlunya pembekalan tentang fasilitas laboratorium dikarenakan semua bahan kimia mempunyai potensi menimbulkan bahaya kesehatan maupun kecelakaan kerja. Semua laboratorium harus dirancang untuk memudahkan dalam melakukan eksperimen dan mengurangi timbulnya kecelakaan kerja. Praktikan atau laboran harus memahami cara kerja peralatan di lab, hal ini berkaitan dengan fasilitas yang terdapat di laboratorium. Karakteristik kegiatan yang dilakukan di laboratorium kimia adalah berkaitan dengan bahan berbahaya, instrumen yang perlu penangan secara khusus, proses penyimpanan dan limbah yang sangat berbahaya. Diperlukan inventaris semua alat dan bahan dengan baik dan penempatan yang aman. B. Peralatan laboratorium kimia Kategori peralatan laboratorium berdasarkan fungsinya ada 4 yaitu pengukuran volume, pengukuran massa, pengukuran suhu, dan analytical instrument. Kategori bahan asal peralatan yaitu gelas, plastic, kayu dan gabungan. Sedangkan penggunaan laboratorium dibagi secara umum (lemari asam, bak cuci) dan khusus (timbangan, alat ukur lainnya). Untuk menunjang kegiatan praktikum atau eksperimen dilaboratorium dibutuhkan peralatan
khusus yang didesain untuk keperluan di laboratorium. Berikut beberapa nama alat dan fungsinya: No Nama Fungsinya
cairan maka tekan huruf A yang terdapat pada bola hisap. Untuk mengeluarkan pencet tombol E Pada bola hisap. 7 Buret • Fungsi : Digunakan untuk titrasi.
lebih tinggi dr gelas beaker, sh tdk disarankan untuk mengukur dgn akurasi tinggi. 9 Tabung Reaksi • Fungsi : untuk mereaksikan dua zat atau lebih dalam jumlah sedikit.
Simbol internasional akan menggantikan simbol Eropa pada tahun 2009. Beberapa dari mereka yang mirip dengan simbol Eropa tetapi tidak ada satu kata yang menggambarkan bahaya. Fitur yang paling mencolok adalah perubahan simbol pelabelan:
Simbol bahaya kimia adalah suatu piktogram berlatar belakang orange dengan garis batas dan gambar berwarna hitam. Gambar yang terdapat dalam piktogram umumnya menggambarkan sifat bahaya dari bahan yang dilabeli. Sifat bahaya tersebut misalnya risiko ledakan dan kebakaran, risiko kesehatan dan keracunan, atau kombinasi keduanya. Berikut ini 7 simbol bahan kimia berbahaya lengkap dengan gambar dan keterangannya.
Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
Xi. Kode Xn menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahan dengan kode Xn misalnya peridin. Sedangkan kode Xi menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahan dengan kode Xi misalnya ammonia dan benzyl klorida. Frase-R untuk bahan berkode Xn yaitu R20, R21 dan R22, sedangkan untuk kode Xi yaitu R36, R37, R38 dan R41.
dengan mudah membentuk uap dan mungkin memerlukan kotak berventilasi, seperti tudung laboratorium. Bandingkan kepadatan uap dengan udara, yang memiliki kepadatan 1. Bahan kimia yang memiliki kepadatan uap lebih besar dari 1 dapat dikendalikan dengan tudung laboratorium atau perangkat ventilasi yang menarik udara dari bawah, seperti meja downdraft, tudung lubang, atau belalai gajah dengan pipa buangan diarahkan ke bawah. Bahan kimia dengan kepadatan uap kurang dari 1 akan memerlukan perangkat ventilasi yang menarik udara dari atas, seperti belalai gajah atau snorkel dengan buangan diarahkan ke atas. Untuk bahan radioaktif atau biologi, pertimbangkan apakah pengoperasian dapat menyebabkan bahan berubah menjadi aerosol atau tersebar di udara dan apakah hal ini menimbulkan risiko bagi kesehatan atau lingkungan. Tentukan apakah filtrasi atau diperlukan atau dianjurkan. Untuk partikulat, peralatan serupa dengan aliran udara tinggi dan turbulen. Kotak penimbang atau kotak timbangan berventilasi lebih sesuai. Untuk bahan nano, pertimbangkan apakah peralatan terlalu turbulen. Tentukan juga apakah perlu menyaring buangan yang mengandung partikel kecil ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa filter HEPA ( high-efficiency particulate air - udara partikulat efisiensi tinggi) sangat efektif untuk partikel berukuran nano. Pertimbangkan juga bahwa tudung laboratorium memungkinkan kebocoran sangat kecil di di luar tudung, yang mungkin bervolume besar bila terkait partikel nano. E. Ventilasi Laboratorium & Program manajemen sistem Ventilasi Sistem khusus Sistem ventilasi umum mengendalikan kuantitas dan kualitas jumlah udara yang dipasok ke dan dikeluarkan dari laboratorium. Sistem ventilasi umum harus mengganti udara secara terus menerus agar konsentrasi unsur yang berbau atau beracun tidak meningkat saat hari kerja dan tidak disirkulasi dari laboratorium ke laboratorium. Sistem pembuangan terdiri dari dua kategori utama: umum dan khusus. Sistem umum melayani laboratorium sebagai satu kesatuan dan mencakup perangkat seperti tudung laboratorium dan snorkel. Sistem khusus digunakan untuk tudung isotop, tudung asam perklorik, atau sumber bahaya tinggi lainnya yang memerlukan isolasi dari sistem pembuangan laboratorium umum.
(pintu geser) untuk memungkinkan pengguna mengakses bagian dalam. Udara dalam volume besar ditarik melalui muka dan keluar dari atas untuk menampung dan menghilangkan kontaminan dari laboratorium. Tudung laboratorium harus dianggap sebagai perangkat keselamatan cadangan yang dapat menampung dan membuang bahan beracun, penyebab cedera, atau mudah terbakar saat perangkat eksperimen atau prosedur gagal dan uap atau debu keluar dari peranti yang sedang digunakan. Tudung laboratorium adalah piihan terbaik, terutama jika terdapat campuran atau produk yang tak dikenal dan ketika perlu mengelola bahan kimia menggunakan prinsip ALARA.