Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Pengaruh Pendidikan Olahraga Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa, Essays (university) of Physical Activity and Sport Sciences

mengetahui apa saja pengaruh pembelajaran olahraga terhadap perilaku para mahasiswa dilingkungan sekitar.

Typology: Essays (university)

2022/2023

Uploaded on 10/06/2023

nahwa-zuhaira
nahwa-zuhaira 🇮🇩

1 document

1 / 4

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Jurnal Ilmiah
1
Pengaruh Pendidikan Olahraga Terhadap Perilaku Sosial
Mahasiswa
Nahwa Zuhaira Al Taqy
1Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia
Article Info ABSTRAK
Article history:
Received Sept 13, 2023
Revised Sept 29, 2023
Accepted Oct 1, 2023
Setiap individu secara alamiah akan diperkenalkan dengan
lingkungan sosial keluarga, kelompok, kelas sosial, dialek, agama
dan pada akhirnya menciptakan berbagai perkumpulan sosial.
Kualitas lingkungan sosial seorang anak memengaruhi cara dia
berpikir dan bertindak, mencakup di rumah, sekolah/kampus, dan
lingkungan sekitar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku sosial
mahasiswa yang baik individu maupun beregu masih ada yang belum
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam pembelajaran
pendidikan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa saja pengaruh pembelajaran olahraga terhadap perilaku para
mahasiswa dilingkungan sekitar.
Kata Kunci:
Pendidikan olahraga
Perilaku sosial
Mahasiswa
This is an open access article under the CC BY-SA license.
Corresponding Author:
Nahwa Zuhaira Al Taqy,
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Universitas Negeri Surabaya
Email: nahwa.23114@mhs.unesa.ac.id
1. PENDAHULUAN
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah swt dengan dikaruniai
akal untuk berpikir serta sebagai mahluk sosial. Dengan masuk akal tersebut manusia sedang melaksanakan
kehidupannya tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Pendidikan adalah usaha untuk merwujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar
manusia aktif mengembangkan potensi dirinya. Seperti dalam proses belajar dikemukakan bahwa manusia
yang mulanya tidak tahu akan menjadi tahu, dari awalnya yang tidak bias menjadi bisa,dengan begitu akan
tercipta dalam suatu pendidikan. Pendidikan yang ditempuh oleh semua manusia, baik itu dari dalam
(keluarga) maupun dari luar(sekolah, kampus ,mediasosial, dll). Pendidikan dikampus memberikan banyak
pengetahuan mengenai pembelajaran, sikap, keterampilan, dll.
Olahraga adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Olahraga membantu
dalam pengembangan kesehatan mental dan kebugaran fisik tubuh. Melalui partisipasi dalam olahraga dan
permainan, seorang siswa memperoleh berbagai keterampilan, pengalaman dan kepercayaan diri yang
bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian mereka. Oleh sebab itu, olahraga menjadi bagian penting dari
kurikulum pendidikan, sehingga sekolah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa
tetapi juga menanamkan rasa sportif yang baik di dalamnya. Pendidikan olahraga adalah pendidikan jasmani
dan pendidikan yang berkelanjutan untuk kebugaran pada siswa-siswi yang ada di jenjang pendidikan.
Olahraga hingga kini kian meluas dan memiliki makna sebagai sebuah fenomena yang bersifat
global, mencakup wilayah kajian hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Menyentuh dan disentuh
bidang-bidang lain seperti: pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, psikologi, sosiologi, fisiologi dll.
Luasnya wilayah kajian olahraga adalah pangkal yang menggiring banyak pihak memberikan pandangan
yang berlainan tentang olahraga. Namun demikian, yang terpenting adalah olahraga dipandang sebagai
Jurnal Ilmiah
pf3
pf4

Partial preview of the text

Download Pengaruh Pendidikan Olahraga Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa and more Essays (university) Physical Activity and Sport Sciences in PDF only on Docsity!

Jurnal Ilmiah  1

Pengaruh Pendidikan Olahraga Terhadap Perilaku Sosial

Mahasiswa

Nahwa Zuhaira Al Taqy (^1) Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia Article Info ABSTRAK Article history: Received Sept 13, 20 23 Revised Sept 29, 2023 Accepted Oct 1, 2023 Setiap individu secara alamiah akan diperkenalkan dengan lingkungan sosial keluarga, kelompok, kelas sosial, dialek, agama dan pada akhirnya menciptakan berbagai perkumpulan sosial. Kualitas lingkungan sosial seorang anak memengaruhi cara dia berpikir dan bertindak, mencakup di rumah, sekolah/kampus, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku sosial mahasiswa yang baik individu maupun beregu masih ada yang belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam pembelajaran pendidikan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pengaruh pembelajaran olahraga terhadap perilaku para mahasiswa dilingkungan sekitar. Kata Kunci: Pendidikan olahraga Perilaku sosial Mahasiswa This is an open access article under the CC BY-SA license. Corresponding Author: Nahwa Zuhaira Al Taqy, Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya Email: nahwa.23114@mhs.unesa.ac.id

1. PENDAHULUAN Pada hakikatnya manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah swt dengan dikaruniai akal untuk berpikir serta sebagai mahluk sosial. Dengan masuk akal tersebut manusia sedang melaksanakan kehidupannya tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah usaha untuk merwujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar manusia aktif mengembangkan potensi dirinya. Seperti dalam proses belajar dikemukakan bahwa manusia yang mulanya tidak tahu akan menjadi tahu, dari awalnya yang tidak bias menjadi bisa,dengan begitu akan tercipta dalam suatu pendidikan. Pendidikan yang ditempuh oleh semua manusia, baik itu dari dalam (keluarga) maupun dari luar(sekolah, kampus ,mediasosial, dll). Pendidikan dikampus memberikan banyak pengetahuan mengenai pembelajaran, sikap, keterampilan, dll. Olahraga adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Olahraga membantu dalam pengembangan kesehatan mental dan kebugaran fisik tubuh. Melalui partisipasi dalam olahraga dan permainan, seorang siswa memperoleh berbagai keterampilan, pengalaman dan kepercayaan diri yang bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian mereka. Oleh sebab itu, olahraga menjadi bagian penting dari kurikulum pendidikan, sehingga sekolah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa tetapi juga menanamkan rasa sportif yang baik di dalamnya. Pendidikan olahraga adalah pendidikan jasmani dan pendidikan yang berkelanjutan untuk kebugaran pada siswa-siswi yang ada di jenjang pendidikan. Olahraga hingga kini kian meluas dan memiliki makna sebagai sebuah fenomena yang bersifat global, mencakup wilayah kajian hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Menyentuh dan disentuh bidang-bidang lain seperti: pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, psikologi, sosiologi, fisiologi dll. Luasnya wilayah kajian olahraga adalah pangkal yang menggiring banyak pihak memberikan pandangan yang berlainan tentang olahraga. Namun demikian, yang terpenting adalah olahraga dipandang sebagai

perilaku gerak manusia yang bersifat universal. Perilaku gerak yang tidak hanya berorientasi pada tujuan fisik semata, namun juga aspek jiwa. Pendidikan olahraga ialah pendidikan yang dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan untuk mengembangkan, dan membina potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat. Pendidikan olahraga tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk mendapatkan rekreasi/hiburan, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia yang sportif, jujur, dan sehat. Tujuan dari pendidikan olahraga yaitu untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan jasmani maupun rohani pada setiap manusia. Selain itu, pendidikan olahraga juga bertujuan untuk melahirkan sosok warga yang sportif, jujur dan sehat, bukan sosok warga yang bringas, sadis, dan brutal. Perilaku secara bahasa berarti cara berbuat atau menjalankan sesuatu sesuai dengan sifat yang layak bagi manusia. Secara sosial berarti segala sesuatu mengenai masyarakat atau kemasyarakatan. Sedangkan secara istilah perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi kebutuhan diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sebagai makhluk sosial, individu akan menampilkan perilaku tertentu antara lain interaksi individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Di dalam interaksi-interaksi sosial tersebut, akan terjadi peristiwa saling mempengaruhi antara individu yang satu dengan yang lain. Hasil dari peristiwa tersebut adalah perilaku sosial. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri. Perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain. Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Stimulus dari aktivitas yang bisa memunculkan perilaku sosial seseorang adalah dengan berolahraga. Secara sosio-psikologis olahraga dapat dianggap sebagai pranatapranata sosial yang ada di masyarakat. Selain sistem aturan yang melengkapinya, kegiatan olahraga juga melibatkan emosi orang yang berpartisipasi di dalamnya secara intens dan Rutinitas atau kebiasaan orang melakukan aktivitas olahraga akan berdampak terhadap perilaku sosialnya, seperti perilaku peran, perilaku dalam hubungan sosial dan perilaku ekspresif dalam berinteraksi baik sesama teman maupun dalam gaya mereka melakukan aktifitas olahraga. Karena dalam melakukan aktifitas olahraga yang sifatnya intens atau kebiasaan akan terlihat atau muncul sifat pemberani, sifat berkuasa, sifat inisiatif secara sosial, sifat ramah, simpati, suka bersaing, sifat agresif, sifat kalem, kerjasama dalam tim, ketenangan dalam bermain, dan sportifitas, baik perilaku yang sifatnya positif maupun perilaku yang bersifat negatif. Pada saat sekarang ini olahraga sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian orang, banyak orang mengkhusukan waktunya untuk kegiatan olahraga, baik pagi, sore bahkan malam hari. Rutinitas olahraga yang dilakukan masyarakat memiliki banyak tujuan, baik untuk kesehatan, menghilangkan stress, untuk kebugaran, prestasi, dan pembentukan karakter atau perilaku seseorang. Tanpa disadari intensitas olahraga yang dilakukan oleh seseorang akan berdampak pada dirinya, baik saat melakukan olahraga maupun pada kegiatan sehari-harinya. Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh status karena memiliki ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan seorang calon intelektual ataupun cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat dalam masyarakat itu sendiri. Mahasiswa dalam pengertian di atas adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran di sebuah perguruan tinggi dengan batasan umur sekitar 18-30 tahun. Di lingkungan kampus tidak ada jaminan untuk tidak terjadinya perilaku sosial mahasiswa yang negatif, yang berdampak pada prestasi belajarnya. Mengingat setiap individu mahasiswa memiliki latar belakang yang berbeda, baik secara sosial, ekonomi, politik, pendidikan, keluarga dan tempat tinggal.

2. METODE Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan juga dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Metode kepustakaan adalah satu jenis metode penelitian kualitatif yang lokasi dan tempat penelitiannya dilakukan di pustaka, dokumen, arsip, dan lain sejenisnya. Dalam ungkapan Nyoman Kutha Ratna metode kepustakaan merupakan metode penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan. Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan- laporan yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang akan diselesaikan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai

UCAPAN TERIMA KASIH

Tiada kata yang pantas diucapkan selain puji dan syukur atas nikmat ilmu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga akhirnya dapat menyelesaikan penulisan artikel ilmiah ini yang berjudul “ Pengaruh Pendidikan Olahraga Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa ” tepat pada waktunya. Dalam menyusun artikel ini tidak luput dari berbagai kesulitan dan hambatan, namun atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya penulisan artikel ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih yang sebesar- besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung dalam menyusun dan menyelesaikan artikel ini. REFERENSI [1] A. M. Sofiarini, "Hubungan Antara Pembelajaran Penjas Dengan Perilaku Sosial Siswa (Studi Deskriptif di SMA Negeri 10 Kota Bandung)," Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, vol. 1, pp. 68-76, 2016. [2] R. Cendra, N. Ghazali, "Intensitas Olahraga Terhadap Perilaku Sosial," Media Ilmu Keolahragaan Indonesia , vol. 9, pp. 13-17, 2019. [3] M. N. Adlini, A. H. Dinda, S. Yulinda, "Metode penelitian kualitatif studi pustaka," Edumaspul: Jurnal Pendidikan , vol. 6, pp. 974-980, 2022. BIOGRAFI PENULIS Nama saya Nahwa Zuhaira Al Taqy , biasa dipanggil Ira. Saya lahir di Blitar, 4 januari 2005, saya anak kedua dari dua bersaudara, ayah saya bernama Faruq Rifqi dan ibu saya bernama Yenny Setyawati. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, dengan progam studi S1 Gizi.