Download Research and Statistics: A Comprehensive Guide to Data Analysis and Research Methodology and more Slides Mathematics in PDF only on Docsity!
MAKALAH
“PENELITIAN DAN STATISTIK”
Dosen Pengampu: Lisa Dwi Afri, M.Pd
Kelompok 1
Dwi Lestari 0302222048
Nurhasanah Sibarani 0302223039
Rahita Rahmadya Waluyo 0302222051
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kami nikmat iman dan ilmu pengetahuan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai suri teladan bagi umat manusia. Dalam kesempatan ini, kami menyajikan makalah berjudul "Penelitian dan Statistik" yang bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai penelitian dan statistik. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat serta pemahaman yang lebih baik bagi pembaca, dan kami juga mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan ke depannya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan terutama kepada Dosen pengampu mata kuliah ‘Statistik’, al- mukarramah al-ustadzah Lisa Dwi Afri, M.Pd dalam penyelesaian makalah ini.
- BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
- A. Latar Belakang
- B. Rumusan Masalah
- C. Tujuan
- BAB II PEMBAHASAN
- A. Pengertian Penelitian dan Statistik.....................................................................
- B. Variabel Penelitian
- C. Paradigma Penelitian
- D. Proses Penelitian
- Mengidentifikasi masalah
- Membuat hipotesa
- Studi literature
- Mengidentifikasi dan menamai variabel
- Membuat defenisi operasional
- Memanipulasi dan mengontrol variabel.........................................................
- Menyusun desain penelitian
- Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
- Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview............................................
- Melakukan Analisa statistic
- Menggunakan Komputer untuk Analisa Data........................................
- Menulis laporan hasil penelitian
- E. Peranan Statistik Dalam Penelitian
- Membantu dalam Pengumpulan Data
- Pengolahan dan Penyajian Data iii
- Analisis dan Interpretasi Data
- Validasi dan Reliabilitas Data
- Membantu Pengambilan Keputusan
- Aplikasi dalam Berbagai Bidang
- F. Macam-Macam Statistik
- Statistik Deskriptif
- Statistik Inferensial
- G. Berbagai Macam Data Penelitian.....................................................................
- Klasifikasi Data Berdasarkan Bentuknya
- Klasifikasi Data Berdasarkan Sumbernya
- Klasifikasi Data Berdasarkan Tingkat Pengukurannya
- H. Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik
- Menentukan Jenis Data yang Digunakan
- Memilih Teknik Statistik Berdasarkan Tujuan Penelitian
- Memeriksa Asumsi Statistik
- Menggunakan Software Statistik
- BAB III PENUTUP
- DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan kriteria tertentu guna membantu manusia dalam mencegah, mengatasi, dan meminimalisir suatu masalah. Penelitian tentunya tak dapat dipisahkan dengan statistika, karena penelitian yang bermutu adalah penelitian yang terdapat statistik di dalamnya. Informasi-informasi yang dihasilkan dalam penelitian didasarkan pada variabel yang telah ditentukan peneliti. Variabel merupakan segala sesuatu yang dipelajari peneliti sehingga menghasilkan informasi dan dapat ditarik kesimpulan. Pembaca dapat mengetahui hal-hal dasar mengenai penelitian dan statistika dalam pembahasan makalah ini. B. Rumusan Masalah
- Apa itu penelitian dan statistika?
- Bagaimana perbedaan statistika dan statistik?
- Apa itu variabel dalam penelitian?
- Apa itu paradigma penelitian?
- Bagaimana penelitian berlangsung? C. Tujuan
- mengetahui definisi penelitian dan statistika.
- mengetahui perbedaan statistik dan statistika.
- mengetahui variabel penelitian.
- mengetahui paradigma-paradigma dalam penelitian.
- mengetahui tata cara atau proses penelitian.
B. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dipelajari peneliti sehingga peneliti memperoleh informasi dan dapat menarik sebuah kesimpulan.^5 Variabel dapat dikatakan sebuah variabel karena memiliki variasi. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok objek atau data yang bervariasi. Menurut hubungannya, variabel dapat dikategorikan menjadi:
- Variabel Independen Variabel independen atau disebut juga dengan variabel bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel dependen.
- Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang diberi pengaruh dari variabel independen.
- Variabel Moderator Variabel moderator merupakan variabel yang memberi pengaruh kepada variabel independen dan dependen. Pengaruh tersebut dapat menguatkan ataupun melemahkan. Variabel ini juga disebut dengan variabel independen kedua.
- Variabel Intervening Variabel intervening merupakan variabel pemisah antara variabel independen dan dependen sehingga variabel dependen tidak memberi pengaruh secara langsung kepada variabel dependen.
- Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan. Variabel ini berfungsi supaya faktor di luar penelitian tidak mengganggu peneliti dalam melakukan penelitian. C. Paradigma Penelitian Bogdan & Biklen (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) yang tercantum pada jurnal wahana yang ditulis oleh Muslim menyatakan bahwa paradigma merupakan kumpulan longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi yang berhubungan secara logis, mengarahkan cara berpikir dan penelitian. Sedangkan Cohenn & Manion (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) pada jurnal yang sama menyatakan membatasi paradigma sebagai tujuan atau motif filosofis pelaksanaan suatu penelitian. Definisi diatas, dapat kita tarik kesimpulan (^5) Sugiyono, Statistika Dan Penelitian.
bahwa paradigma ialah suatu konsep, metode dan kaidah-kaidah aturan - aturan yang dijadikan suatu kerangka kerja pelaksanaan dalam sebuah penelitian.^6 Dalam penelitian kuantitatif/positivistic yang dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala itu sifatnya kausal yaitu ada sebab akibat.^7 Oleh karena itu, peneliti bisa melakukan penelitian dengan fokus pada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti kemudian disebut sebagai paradigma penelitian atau model penelitian. Dalam hal ini paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus menggambarkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis serta teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan keterangan ini maka bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif khususnya untuk penelitian survey sebagai berikut:
- Paradigma Sederhana Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.^8 Terdiri atas satu variabel independent dan dependen, digambarkan seperti gambar dibawah. X= Kualitas alat Y= Kualitas barang yang dihasilkan Berdasarkan paradigma diatas kita dapat menentukan: a. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua dan asosiatif ada satu yaitu:
- Rumusan masalah deskriptif (dua) a) Bagaimana X? (kualitas alat) b) Bagaimana Y? (kualitas barang yang dihasilkan)
- Rumusan masalah asosiatif/hubungan (satu) a) Bagaimana hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan? (^6) Si Muslim, M, “Muslim, M.Si., Staf Pengajar Pada Progam Ilmu Komunikasi, FISIB, Universitas Pakuan 77,” Wahana 1, no. 10 (2016): 77–85. (^7) Sugiyono, Statistika Dan Penelitian. (^8) Handayani, “Bab Iii Metode Penelitian,” Suparyanto Dan Rosad (2015 5, no. 3 (2020): 248–53.
X2; X2 dengan X3 dan X3 dengan Y) digunakan teknik korelasi sederhana. Naik turun harga Y dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y atas X3, dengan persamaan Y= a + bX3. Dari contoh tersebut berapa jumlah rumusan masalah, deskriptif dan asosiatif?
- Paradigma Ganda dengan dua variabel independent Paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen. Terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan 4 rumusan masalah asosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda). X 1 = lingkungan keluarga X 2 = demografi Y= keberhasilan Gambar diatas paradigma ganda dengan dua variabel independent X 1 dan X 2 dan satu variabel dependen Y. Mencari hubungan X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y dengan menggunakan teknik korelasi sederhana. Mencari hubungan X 1 dengan X 2 bersamaan dengan Y menggunakan korelasi ganda.
- Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen Terdapat tiga variabel independent (X 1 , X 2 , X 3 ) dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah asosiatif (hubungan) yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1. X 1 = Kualitas mesin X 2 = Gaya kepemimpinan manajer X 3 = Sistem karir Y= Produktivitas kerja
Paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu X 1 , X 2 dan X 3. Mencari besarnya hubungan antara X 1 dengan Y; X 2 dengan Y; X 3 dengan Y; X 1 dengan X 2 ; X 2 dengan X 3 ; dan X 1 dengan X 3 dapat menggunakan korelasi sederhana. Mencari besarnya hubungan antara X 1 bersamaan dengan X 2 dan X 3 terhadap Y digunakan korelasi ganda. Regresi sederhana dan ganda serta korelasi parsial dapat diterapkan dalam paradigma ini.
- Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen X= tingkat pendidikan Y 2 = disiplin kerja Y 1 = gaya kepemimpinan Paradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua dependen. Mencari besarnya hubungan antara X dan Y 1 , dan X dengan Y 2 digunakan teknik korelasi sederhana. Begitu juga untuk Y 1 dengan Y 2. Analisis regresi juga dapat digunakan disini.
- Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen Terdapat dua variabel independent (X 1 , X 2 ) dan dua variabel dependen (Y 1 dan Y 2 ). Terdapat 4 rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah hubungan sederhana. Korelasi dan regresi ganda juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel secara simultan. Hubungan antar variabel r 1 , r 2 , r 3 , r 4 , r 5 dan r 6 dapat dianalisis dengan korelasi sederhana. Hubungan antara X 1 bersamaan dengan X 2 terhadap Y 1 dan X 1 dan X 2 bersamaan terhadap Y 2 dapat dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda dapat juga digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan kepuasan penumpang kereta api.
merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh peru-musan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
- Membuat hipotesa Hipotesa merupakan jawaban semen-tara dari persoalan yang kita teliti. Peru- musan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variabel yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif.
- Studi literature Tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk me-mahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
- Mengidentifikasi dan menamai variabel Melakukan identifikasi dan menamai variabel merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variabel-variabel yang sedang diteliti.
- Membuat defenisi operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam me-lakukan pengukuran.
- Memanipulasi dan mengontrol variabel Memanipulasi variabel ialah memberikan suatu perlakuan pada variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variabel ter-gantung atau variabel yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variabel
ialah melakukan kontrol terhadap variabel tertentu dalam penelitian agar variabel tersebut tidak mengganggu hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung.
- Menyusun desain penelitian Desain penelitian khusus-nya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergan-tung dalam menentukan berhasil atau tidak-nya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penen-tuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
- Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran Ialah tahap dimana seorang peneliti harus melaku-kan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasa-nya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
- Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengam-bilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengam-bilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara- cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat mem-peroleh informasi dan/atau data yang ber-kualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
- Melakukan Analisa statistic Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variabel. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variabel, untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variabel yang kita ukur.
Penggunaan statistik dalam penelitian juga membantu dalam memastikan bahwa data yang digunakan valid dan reliabel. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur variabel yang dimaksud, sementara reliabilitas memastikan konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
- Membantu Pengambilan Keputusan Dalam penelitian bisnis dan ekonomi, statistik digunakan untuk menganalisis tren pasar, membuat prediksi keuangan, serta mengambil keputusan strategis. Misalnya, analisis regresi digunakan dalam studi pemasaran untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
- Aplikasi dalam Berbagai Bidang Statistik tidak hanya terbatas pada penelitian sosial dan ekonomi, tetapi juga banyak digunakan dalam bidang kesehatan, teknik, dan pendidikan. Dalam bidang medis, statistik digunakan untuk menguji efektivitas obat melalui uji klinis. Dalam bidang pendidikan, statistik membantu dalam menganalisis hasil ujian siswa dan mengevaluasi efektivitas metode pengajaran.^10 Dengan demikian, statistik memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas penelitian, membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data, serta memastikan hasil penelitian yang valid dan dapat diuji ulang. F. Macam-Macam Statistik Statistik dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan penerapannya. Dua kategori utama yang sering digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial.
- Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau menyajikan data agar lebih mudah dipahami. Teknik dalam statistik deskriptif meliputi: a. Ukuran Pemusatan, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul). b. Ukuran Penyebaran, seperti rentang, varians, dan standar deviasi. c. Distribusi Frekuensi, yaitu penyajian data dalam bentuk tabel atau grafik seperti histogram, diagram batang, dan boxplot. (^10) Sugiyono, Statistika Dan Penelitian.
Statistik deskriptif banyak digunakan dalam penelitian eksploratif untuk memahami karakteristik dasar data sebelum dilakukan analisis lebih lanjut.^11
- Statistik Inferensial Statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi yang lebih luas. Teknik statistik inferensial meliputi: a. Uji Parametrik, seperti uji-t dan ANOVA, digunakan jika data memenuhi asumsi distribusi normal. b. Uji Non-Parametrik, seperti uji Chi-Square dan Mann-Whitney, digunakan jika data tidak memenuhi asumsi normalitas.^12 Dalam penelitian kuantitatif, statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan menemukan pola dalam data. G. Berbagai Macam Data Penelitian Data penelitian adalah elemen kunci dalam setiap penelitian ilmiah. Tanpa data yang valid dan reliabel, hasil penelitian dapat menjadi tidak akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Data dalam penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti bentuk, sumber, dan tingkat pengukurannya.
- Klasifikasi Data Berdasarkan Bentuknya Secara umum, data dalam penelitian dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. a. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka dan dapat diukur secara numerik. Data ini biasanya digunakan dalam penelitian yang memerlukan analisis statistik. Beberapa contoh data kuantitatif antara lain:
- Data Diskrit, yaitu data yang nilainya berbentuk bilangan bulat dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil, seperti jumlah siswa dalam sebuah kelas, jumlah mobil di parkiran, atau jumlah penjualan suatu produk dalam sehari. (^11) Maswar et al., “Peran Penting Statistika Dalam Pendidikan Dan Perekonomian Islam Modern,” Jurnal Axioma: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran 7, no. 2 (2022): 107–18. (^12) Sugiyono, Statistika Dan Penelitian.
digunakan untuk melengkapi atau membandingkan dengan data primer yang diperoleh dalam penelitian.^15 Contoh:
- Data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS).
- Laporan tahunan perusahaan tentang pertumbuhan penjualan.
- Klasifikasi Data Berdasarkan Tingkat Pengukurannya Dalam statistik, data juga dibedakan berdasarkan tingkat pengukurannya, yaitu: a. Skala Nominal Data berbentuk kategori tanpa urutan tertentu. Contoh: jenis kelamin, agama, warna kendaraan. b. Skala Ordinal Data dengan urutan tertentu, tetapi tanpa selisih yang jelas. Contoh: ranking siswa, tingkat kepuasan pelanggan. c. Skala Interval Data numerik yang memiliki selisih tetap tetapi tidak memiliki nol mutlak. Contoh: suhu dalam Celcius, skor IQ. d. Skala Rasio Data numerik dengan selisih tetap dan memiliki nol mutlak. Contoh: berat badan, tinggi badan, pendapatan bulanan.^16 Dengan memahami berbagai jenis data ini, peneliti dapat menentukan teknik analisis yang paling sesuai untuk penelitian mereka. H. Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik Pemilihan teknik statistik dalam penelitian sangat penting untuk memastikan bahwa analisis yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang digunakan. Kesalahan dalam pemilihan teknik statistik dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat dan kesimpulan yang menyesatkan. (^15) Suradi, “Beberapa Teknik Statistik Dalam Analisa Data Penelitian,” Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan 3, no. 2 (2014): 73–82. (^16) Sugiyono, Statistika Dan Penelitian.
- Menentukan Jenis Data yang Digunakan Sebelum memilih teknik statistik, peneliti harus mengetahui apakah data yang digunakan adalah kuantitatif atau kualitatif, serta tingkat pengukurannya (nominal, ordinal, interval, atau rasio). a. Jika data bersifat nominal atau ordinal, maka teknik analisis yang digunakan cenderung bersifat non-parametrik, seperti uji Chi-Square atau Mann-Whitney. b. Jika data bersifat interval atau rasio, maka analisis parametrik seperti uji-t, ANOVA, atau regresi linear lebih tepat digunakan.^17
- Memilih Teknik Statistik Berdasarkan Tujuan Penelitian Pemilihan teknik statistik juga bergantung pada tujuan penelitian, seperti: a. Deskripsi Data Gunakan statistik deskriptif seperti mean, median, modus, standar deviasi. b. Menguji Perbedaan Antar Kelompok Gunakan uji-t (untuk dua kelompok) atau ANOVA (untuk lebih dari dua kelompok). c. Menganalisis Hubungan Antar Variabel Gunakan korelasi Pearson (jika data normal) atau Spearman (jika data tidak normal). d. Memprediksi Hubungan Antar Variabel Gunakan regresi linear atau regresi berganda
- Memeriksa Asumsi Statistik Beberapa teknik statistik memiliki asumsi tertentu yang harus dipenuhi, seperti: a. Normalitas Data harus berdistribusi normal untuk uji parametrik. b. Homogenitas Varians Variansi antar kelompok harus sama. c. Ukuran Sampel Teknik statistik tertentu membutuhkan jumlah sampel yang cukup untuk mendapatkan hasil yang valid.
- Menggunakan Software Statistik Untuk mempermudah analisis, banyak peneliti menggunakan software seperti SPSS, R, Stata, dan Python untuk melakukan pengolahan data secara efisien.^18 Dengan memahami (^17) Gusti Ngurah Agung, “Analisis Statistik Sederhana Untuk Pengambilan Keputusan,” in Analisis Statistik Sederhana Untuk Pengambilan Keputusan , 2000, 76–100. (^18) Lukman Fakhmi, Pinta Deniyanti Sampoerno, and Meiliasari, “Design Research: Lintasan Pembelajaran Statistika Untuk Menumbuhkan Kemampuan Literasi Statistik Siswa,” Histogram: Jurnal Pendidikan Matematika 5, no. 2 (2021): 249–65.