Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor DC, Study notes of Electromagnetism and Electromagnetic Fields Theory

Melindungi keselamatan para teknisi dan orang sekitar dan keandalan penggunaan Motor DC

Typology: Study notes

2023/2024

Uploaded on 06/03/2024

valdi-fiadha
valdi-fiadha 🇮🇩

1 / 7

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
STANDART OPERATING
PROCEDURE
No.Dokumen SOP-Dimas Nur
Status Revisi 0
Tanggal berlaku 16 April 2024
Halaman 1 dari 4
Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor DC
I.TUJUAN
1.Melindungi keselamatan para teknisi dan orang sekitar dan keandalan penggunaan Motor DC
2.Mengurangi resiko terjadi bahaya\kerusakan pada Motor DC
3.Meminimalkan downtime dan meningkatkan keandalan motor. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran
operasi dan memaksimalkan produktivitas.
4.Mengurangi risiko kegagalan dan memperpanjang umur pakai motor DC.
5. Meminimalkan biaya perawatan motor DC.
II.RUANG LINGKUP
A. Lingkup Pekerjaan/Kegiatan
1) Pemeliharaan Preventif meliputi :
A) Inspeksi visual stator motor DC
B) Pembersihan stator motor DC
C) Pengukuran resistansi isolasi stator motor DC
D) Pengukuran tegangan induksi stator motor DC
2) Pemeliharaan Korektif meliputi :
A) Perbaikan keretakan atau cacat pada laminasi stator motor DC
B) Perbaikan kerusakan isolasi lilitan stator motor DC
C) Perbaikan kontaminasi pada lilitan stator motor DC
3) Pemeliharaan Prediktif meliputi :
A) Pemantauan kondisi stator motor DC dengan menggunakan teknik pengujian non-
destruktif
B) Analisis getaran stator motor DC
B. Lingkup Pengelolaan
Prosedur ini berlaku untuk seluruh pengguna Motor DC di PENS khususnya jurusan Teknik Elektro
industri
III.PENANGGUNG JAWAB
1.Asisten Dosen Elektro industri
2.Dosen Elektro industri
3.Mahasiswa Elektro Industri
IV.DEFINISI
1. Motor listrik adalah alat yang mengubah energy listrik menjadi energy mekanik putaran, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat Beban.
2. listrik arus searah (DC) Adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan
DC, Motor ini banyak digunakan untuk keperluan darurat (Emergency), sebagai Pengganti motor listrik
AC apabila tegangan AC hilang (gangguan). Contohnya Motor emergency bearing dan seal oil pump.
3. Stator: Bagian statis motor DC yang terdiri dari rangka, inti stator, dan lilitan stator. Stator
menghasilkan medan magnet statis.
4. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor DC and more Study notes Electromagnetism and Electromagnetic Fields Theory in PDF only on Docsity!

STANDART OPERATING

PROCEDURE

No.Dokumen SOP-Dimas Nur Status Revisi 0 Tanggal berlaku 16 April 2024 Halaman 1 dari 4

Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor DC

I.TUJUAN

1.Melindungi keselamatan para teknisi dan orang sekitar dan keandalan penggunaan Motor DC 2.Mengurangi resiko terjadi bahaya\kerusakan pada Motor DC 3.Meminimalkan downtime dan meningkatkan keandalan motor. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran operasi dan memaksimalkan produktivitas. 4.Mengurangi risiko kegagalan dan memperpanjang umur pakai motor DC.

  1. Meminimalkan biaya perawatan motor DC. II.RUANG LINGKUP A. Lingkup Pekerjaan/Kegiatan
    1. Pemeliharaan Preventif meliputi : A) Inspeksi visual stator motor DC B) Pembersihan stator motor DC C) Pengukuran resistansi isolasi stator motor DC D) Pengukuran tegangan induksi stator motor DC
    2. Pemeliharaan Korektif meliputi : A) Perbaikan keretakan atau cacat pada laminasi stator motor DC B) Perbaikan kerusakan isolasi lilitan stator motor DC C) Perbaikan kontaminasi pada lilitan stator motor DC
    3. Pemeliharaan Prediktif meliputi : A) Pemantauan kondisi stator motor DC dengan menggunakan teknik pengujian non- destruktif B) Analisis getaran stator motor DC B. Lingkup Pengelolaan Prosedur ini berlaku untuk seluruh pengguna Motor DC di PENS khususnya jurusan Teknik Elektro industri III.PENANGGUNG JAWAB 1.Asisten Dosen Elektro industri 2.Dosen Elektro industri 3.Mahasiswa Elektro Industri IV.DEFINISI
    1. Motor listrik adalah alat yang mengubah energy listrik menjadi energy mekanik putaran, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat Beban.
    2. listrik arus searah (DC) Adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC, Motor ini banyak digunakan untuk keperluan darurat (Emergency), sebagai Pengganti motor listrik AC apabila tegangan AC hilang (gangguan). Contohnya Motor emergency bearing dan seal oil pump.
    3. Stator: Bagian statis motor DC yang terdiri dari rangka, inti stator, dan lilitan stator. Stator menghasilkan medan magnet statis.
    4. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
  1. Prinsip dari arus searah adalah membalik phasa negatif dari gelombang sinusoidal menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet,dihasilkan tegangan (GGL)
  2. Medan magnet statis yang dihasilkan oleh stator inilah yang menjadi dasar kerja motor DC. Medan magnet ini kemudian berinteraksi dengan medan magnet rotor untuk menghasilkan gaya putar pada motor DC.
  3. Gaya Lorentz yang timbul akibat interaksi medan magnet ini menyebabkan rotor mengalami gaya putar.
  4. Komutator dan sikat arang berfungsi membalikkan arah arus listrik pada lilitan rotor secara kontinu sesuai putaran rotor. Pembalikan arus listrik ini berperan agar rotor dapat terus berputar dan tidak berhenti pada posisi tertentu.

STANDART OPERATING

PROCEDURE

No.Dokumen SOP-Dimas Nur Status Revisi 0 Tanggal berlaku 16 April 2024 Halaman 2 dari 4

Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor induksi 3Ø

V.REFERENSI

1.Hagendorn,JJ,M. 1992. Konstruksi Mesin. Bandung: Remaja Rosda Karya Offset. 2.Pusdiklat, 2007, “Materi Repair Motor Listrik ”, Cilegon : PT. Krakatau Steel 3.Sumanto,1993. Motor Listrik Arus Bolak-balik.Yogyakarta:Andi Offset. 5.Wijaya, Mochtar Ir., 2001, “Dasar-Dasar Mesin Listrik”, Jakarta: Djambatan 6.Lister, Eugene C, 1988, “Mesin dan rangkaian Listrik”, Jakarta : Edisi keenam Erlangga.Januari 2012) 8.Fitzgerald A.E., Charles kingsley Jr. Stephen D Umans, 1992, ”Mesin-Mesin Listrik”,Erlangga, Jakarta. 9.US Department of Energy (US DOE). Fact Sheet:Determining Motor Load and Efficiency. Developed as part of: Motor Challenge, a program of US DOE VI.PROSEDUR L Pemeliharaan Preventif A) Inspeksi visual stator motor DC

  1. Periksa kondisi rangka motor DC secara menyeluruh
  2. Periksa adanya karat pada rangka motor DC
  3. Periksa kondisi terminal kabel pada stator motor DC
  1. Kacamata Pengaman
  2. Formulir Pencatatan Langkah-Langkah :
    1. Pastikan motor DC dalam keadaan mati dan dicabut dari sumber tegangan listrik. Tunggu beberapa saat hingga motor DC benar-benar dingin.
    2. Hubungkan kabel ukur megger ke terminal stator motor DC sesuai dengan petunjuk pada megger dan manual motor DC. Umumnya terdapat terminal untuk U (phasa U), V (phasa V), W (phasa W), dan ground (arde).
    3. Nyalakan voltmeter dan atur ke mode pengukuran DC.
    4. Putar poros motor DC dengan tangan secara perlahan dan konstan. Hindari putaran yang terlalu cepat atau tidak stabil.
    5. Amati dan catat nilai tegangan induksi yang ditampilkan pada layar voltmeter untuk setiap phasa (U, V, W).
    6. Ulangi pengukuran beberapa kali untuk memastikan akurasi.
    7. Bandingkan nilai tegangan induksi yang diperoleh dengan nilai standar yang ditentukan oleh pabrikan motor DC atau standar industri yang berlaku. Nilai standar tegangan induksi umumnya bervariasi tergantung pada spesifikasi motor DC.
    8. Jika nilai tegangan induksi lebih rendah dari nilai standar, dapat menjadi indikasi adanya masalah pada motor DC, seperti:
    9. Lemahnya medan magnet stator
    10. Kerusakan pada lilitan stator
    11. Kehilangan putaran pada rotor
    12. Nilai tegangan induksi yang sangat tinggi juga dapat menjadi indikasi adanya masalah, seperti: i. Kecepatan putar rotor yang berlebihan ii. Kerusakan pada isolasi lilitan stator
  3. Pemeliharaan Korektif A) Perbaikan keretakan atau cacat pada laminasi stator motor DC Alat dan Bahan :
  4. Alat bongkar pasang motor DC: Kunci pas, kunci socket, obeng, dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk membongkar motor DC.
  5. Palang pengangkat
  6. Alat pembersih: Sikat kawat, kain lap, dan pelarut pembersih untuk membersihkan stator dari kotoran dan minyak.
  7. Epoxy resin
  8. Amplas
  9. Kertas abrasif
  10. Peralatan keselamatan: Sarung tangan karet, kacamata pengaman, dan masker untuk melindungi diri dari bahaya selama proses perbaikan. Langkah-Langkah :
  11. Matikan motor DC dan lepaskan dari sumber listrik. Pastikan motor DC benar-benar dingin sebelum memulai proses perbaikan.
  12. Bongkar motor DC dengan hati-hati sesuai dengan manual atau petunjuk dari teknisi yang berpengalaman. Keluarkan stator dari motor DC.
  13. Bersihkan stator dari kotoran, minyak, dan karat menggunakan sikat kawat, kain lap, dan pelarut pembersih yang sesuai. Pastikan permukaan laminasi kering dan bersih sebelum melanjutkan.
  14. Buat cetakan silikon pada area yang retak. Tuangkan silikon cair ke dalam area retak dan biarkan mengeras. Pastikan silikon terisi dengan sempurna dan tidak ada gelembung udara.
  15. Lepaskan cetakan silikon setelah mengeras. Anda akan mendapatkan cetakan yang menunjukkan bentuk dan ukuran retakan.
  16. Campurkan epoxy resin sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Pastikan proporsi campuran resin dan pengeras sudah tepat.
  17. Siapkan amplas untuk menghaluskan permukaan laminasi di sekitar area retak. Hal ini untuk memastikan perekat dapat menempel dengan kuat.
  18. Tuangkan epoxy resin ke dalam cetakan silikon yang telah dibuat. Pastikan resin terisi dengan sempurna dan tidak ada gelembung udara.
  19. Tekan laminasi yang retak ke dalam cetakan yang berisi resin. Pastikan laminasi terpasang dengan benar dan tidak ada celah.
  20. Biarkan epoxy resin mengeras sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Proses pengerasan biasanya membutuhkan waktu beberapa jam.
  21. Setelah epoxy resin mengeras, lepaskan stator dari cetakan silikon.
  1. Gunakan amplas untuk menghaluskan permukaan laminasi di sekitar area yang telah dilem. Hal ini untuk meratakan permukaan dan menghilangkan sisa resin yang menempel.
  2. Bersihkan stator dari debu dan sisa amplas.
  3. Pasang kembali stator ke dalam motor DC dengan hati-hati. Ikuti langkah-langkah pembongkaran secara terbalik.
  4. Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan kencang. B)Perbaikan kerusakan isolasi lilitan stator motor DC Alat dan Bahan :
    1. Alat bongkar pasang motor DC: Kunci pas, kunci socket, obeng, dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk membongkar motor DC.
    2. Palang pengangkat
    3. Alat pembersih: Sikat kawat, kain lap, dan pelarut pembersih untuk membersihkan stator dari kotoran dan minyak.
    4. Epoxy resin
    5. Amplas
    6. Kertas abrasif
    7. Peralatan keselamatan: Sarung tangan karet, kacamata pengaman, dan masker untuk melindungi diri dari bahaya selama proses perbaikan. Langkah – Langkah :
  5. Matikan motor DC dan lepaskan dari sumber listrik. Pastikan motor DC benar-benar dingin sebelum memulai proses perbaikan.
  6. Bongkar motor DC dengan hati-hati sesuai dengan manual atau petunjuk dari teknisi yang berpengalaman. Keluarkan stator dari motor DC.
  7. Bersihkan stator dari kotoran, minyak, dan karat menggunakan sikat kawat, kain lap, dan pelarut pembersih yang sesuai. Pastikan permukaan laminasi kering dan bersih sebelum melanjutkan.
  8. Mengukur resistansi antara lilitan dan ground. Jika resistansinya rendah atau tidak terhingga, berarti ada kerusakan isolasi pada lilitan tersebut.
  9. Tandai lilitan yang mengalami kerusakan dengan spidol atau cat.
  10. Campurkan epoxy resin sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
  11. Siapkan kertas abrasif untuk menghaluskan permukaan lilitan di sekitar area yang rusak.
  12. Gunakan selotip atau kain untuk menahan lilitan yang rusak
  13. Biarkan epoxy resin mengeras sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
  14. Setelah epoxy resin mengeras, lepaskan selotip atau kain yang digunakan untuk menahan lilitan.
  15. Gunakan kertas abrasif untuk menghaluskan permukaan lilitan di sekitar area yang telah dilem.
  16. Bersihkan stator dari debu dan sisa amplas.
  17. Pasang kembali stator ke dalam motor DC dengan hati-hati. Ikuti langkah-langkah pembongkaran secara terbalik. 14.Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan kencang. C) Perbaikan kontaminasi pada lilitan stator motor DC Alat dan Bahan : a. Alat bongkar pasang motor DC: Kunci pas, kunci socket, obeng, dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk membongkar motor DC. b. Palang pengangkat c. Alat pembersih: Sikat kawat, kain lap, dan pelarut pembersih yang sesuai dengan jenis kontaminasi. d. Udara bertekanan e. Peralatan keselamatan: Sarung tangan karet, kacamata pengaman, dan masker untuk melindungi diri dari bahaya selama proses perbaikan. Langkah – langkah :
  18. Matikan motor DC dan lepaskan dari sumber listrik. Pastikan motor DC benar-benar dingin sebelum memulai proses pembersihan.

STANDART OPERATING

PROCEDURE

Status Revisi 0 Tanggal berlaku 16 April 2024 Halaman 4 dari 4

Pemeliharaan dan perbaikan Stator pada Motor induksi 3Ø