Download Pancasila sebagai pemersatu pluralisme indonesia and more Study Guides, Projects, Research Culture & Society in PDF only on Docsity!
MAKALAH
PANCASILA PEMERSATU DALAM PLURALISME
INDONESIA
DISUSUN OLEH :
DIONISIUS INTI DE INTIPUNKU
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
PURWOKERTO
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bangsa Indonesia sangat beragam, baik suku, agama, budaya, adat istiadat dan sebagainya. Dengan keragaman ini tidak ada manusia indonesia yang sama. Uniknya keberagaman Indonesia sudah dipahami oleh para pendiri bangsa. Para pendiri bangsa kita paham betul rakyat Indonesia sangat beragam, maka dari itu diperlukan suatu produk yang dapat menyatukan segala perbedaan rakyat Indonesia. Maka diciptakanlah Pancasila. Pancasila merupakan intisari dari rakyat Indonesia sendiri. Didalamnya terdapat nilai agama, sosial, dan budaya Indonesia. Saat ini sering kali terjadi permasalahan yang mengusik keberagaman kita (sering desebut dengan SARA). Orang- orang saling merendahkan kebudayaan orang lain, saling menghina suku dan agama. Padahal Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa yang seharusnya mempunyai kedudukan sebagai pemersatu bangsa diatas segala perbedaan kita. Disini saya akan menjabarkan apa yang harus kita pahami dan kita jalankan sebagai warga negara yang memiliki Pancasila sebagai landasan ideologi. B. Tujuan
- Agar pembaca dapat mengerti keberadaan Pancasila dalam keberagaman Indonesia.
- Agar pembaca dapat mengamalkan Pancasila didalam keberagaman Indonesia.
- Agar saya mendapat nilai untuk mengikuti Ulangan Tengah Semester. C. Rumusan Masalah
- Mengapa Pancasila menjadi pemersatu bangsa?
- Apa saja sila- nila dalam Pancasila yang menjadi pedoman persatuan?
- Bagaimana cara kita mengahadapi pluralisme sesuai pancasila?
Konflik Agama yang banyak terjadi karena sentimen agama tidak akan terjadi apabila kita memahami secara mendalam tentang Pancasila terutama pada Sila pertama karena akan tercipta rasa saling menghormati dan menghargai Ketuhanan masing-masing. Dengan demikian sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab. Bermakna bahwa manusia didudukkan sesuai dengan kodrat, harkat dan martabatnya. Dalam rangka mengimplementasikan fikir, rasa dan karsanya, serta dalam mengemban amanah yang dibebankan oleh Tuhan, manusia memiliki kebebasan yang bertanggung-jawab. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam kesetaraan. Pancasila mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Sehingga tumbuh nilai saling menyayangi dan mengasihi antar sesama serta menghormati nilai- nilai hidup setiap orang. Nilai-nilai dalam sila ini juga mencegah terjadinya pelanggaran terhadap hak-hak dasar manusia. Oleh karena itu sila Kemanusiaan yang adil dan beradab juga menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia.
- Persatuan Indonesia Setiap warganegara Indonesia terikat dalam satu komunitas yang bernama bangsa Indonesia. Setiap warganegara didudukkan sama di hadapan hukum. Setiap warganegara merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangsanya, merasa ikut memiliki, mencintai-nya, untuk selanjutnya rela berkorban, baik harta benda maupun jiwa raganya demi negara bangsanya. Pancasila memberikan arahan terhadap warganegara merasa satu kesatuan sebagai bangsa, serta mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Binneka Tunggal Ika. Pengakuan terhadap “Ke-Bhineka Tunggal Ika-an” suku Bangsa (etis) dan kebudayaan Bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan Bangsa, mengandung nilai-nilai persatuan dan persatuan sehingga mencegah terjadinya konflik perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidak akan terjadi.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Bermakna bahwa setiap warga-negara diakui memiliki kewenangan yang sama dalam menentukan kebijakan yang akan menentukan cita-cita dan tujuan bersama, akhirnya seluruh warga bangsa dapat menikmati keadilan sosial yang menjadi cita-cita dan tujuan bersama. Perbedaan yang timbul dalam masyarakat Indonesia harus diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat tanpa mengabaikan kepentingan golongan
minoritas. Justru golongan minoritas harus dijaga dan diayomi oleh kelompok atau golongan mayoritas. Di sinilah letaknya musyawarah untuk mencapai mufakat menjadi perekat atau pemersatu bangsa.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Keadilan Sosial dapat diwujudkan dengan kerja keras, disiplin profesional, jujur, bertanggung jawab dan mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan serta sikap adil terhadap sesama. Suka memberikan pertolongan dan melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Akhirnya seluruh warga bangsa dapat menikmati keadilan yang menjadi cita-cita bersama. Cita-cita dan tujuan seluruh rakyat Indonesia adalah terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kepentingan perorangan atau golongan. Setiap warganegara memiliki hak yang sama dalam memperoleh pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan umum dari pemerintah, termasuk pelayanan hukum yang adil. C. Menghadapi Pluralisme sesuai Pancasila Semua manusia tidak ada yang sama, semua pasti memiliki perbedaan. Dan seharusnya kita sebagai manusia harus bisa mengahadapi perbedaan dengan baik. Menurut saya perbedaan yang bangsa indonesia miliki dapat menjadi penunjang pembangunan, baik pembangunan manusia dan pembangunan fasilitas negara. Kita tidak boleh memandang perbedaan sebagai sesuatu yang buruk atau sesuatu yang negatif. Apalagi jaman terus berkemabang dan hal- hal baru terus bermunculan tiap harinya. Kita harus menyikapi perbedaan secara objektif. Kita tidak boleh langsung menilai sebuah perbedaan itu baik atau buruk. Kita harus bisa menghormati seuah perbedaan. Ketika ada orang lain berbeda pendapat/ pemikiran dengan kita, kta harus menganggap sebuah perbedaan sebagai sebuah pilihan lain. Kita juga tidak boleh memaksakan pendapat/ pemikiran kita pada orang lain. Bisa jadi pendapat/ pemikiran tidak cocok untuk orang tersebut.; Meskipun kita harus menghargai peredaan, dan kita juga diperbolehkan berbeda dari yang lain. Jangan sampai perbedaan yang kita miliki tidak boleh melenceng dari nilai- nilai Pancasila. Kita harus tetap berpegang teguh pada nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai- nilai tersebut harus selalu kita amalkan dalam kehidupan sehari- hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kesbangpol Banyumas, Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa, http://kesbangpol.banyumaskab.go.id/page/18056/pancasila-sebagai- alat#.XaqnKESlY0N Soeprapto (Ketua LPPKB), Makna Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa https://nusantaranews.co/makna-pancasila-sebagai-pemersatu-bangsa/