
































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Mengenai pengayaan pada kurikulum merdeka
Typology: Study notes
1 / 40
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Amalia Salsabila (22033125) Elfira Ningsih (22033016) Muhammad Rizki (22033054) Putri Indah Sari (22033102) DOSEN PEMBIMBING: Prof. Dr. Festiyed, M.S. Dr. Fuja Novitra, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023 Tugas Kelompok 5 22 Mei 2023
i
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kurikulum Fisika Sekolah Menengah ”Program Remedial dan Pengayaan”. Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak menemui kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya dosen pembimbing mata kuliah Kurikulum Fisika Sekolah Menengah, Ibu Prof. Dr. Festiyed, M.S., dan Bpk. Dr. Fuja Novitra, M.Pd. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Semoga makalah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Padang, 22 Mei 2023 Penulis
A. Latar Belakang
meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai kemampuan optimal mereka. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
Dari ayat tersebut dijelaskan mengenai keutamaan orang beriman dan mau menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah swt karena orang yang berilmu pasti akan dihormati oleh orang lain karena mampu mengelola sesuatu dengan baik. Namun harus kita sadari orang yang beriman didasari ilmu tidak akan tau apa apa.sedangkan orang yang berilmu tetapi tidak beriman dia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak digunakan untuk kebaikan Bersama.
Artinya: Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki- laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui Di dalam kandungan umum ayat ini terdapat pujian bagi para ahli ilmu, dan bahwasannya jenis ilmu yang paling tinggi kedudukannya ialah ilmu tentang kitabullah yang diturunkan. Sesungguhnya Allah telah menyuruh orang yang tidak berilmu (tidak tahu) untuk mendatangi para ahli ilmu dalam semua permasalahan. Dalam keterangan ini, termuat ta’dil (penetapan citra baik) bagi mereka, lantaran Allah memerintahkan untuk bertanya kepada mereka. Dengan tindakan ini, seorang yang jahil (tidak tau) akan keluar dari lingkaran ikut ikutan saja. B. Landasan Yuridis PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22. TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2022
A. Program Remedial Dan Pengayaan Di Kurikulum 2013
1. Pengertian Remedial Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment as learning. 2. Strategi metode efektif dalam melaksanakan program remedial kurikulum 2013 a. Strategi kuratif Strategi kuratif dilakukan setelah proses pembelajaran utama selesai diselenggarakan. Tindakan ini didasarkan atas kenyataan empirik bahwa ada seseorang atau sejumlah orang atau bahkan sebagian besar atau seluruh anggota kelas/kelompok besar dapat dipandang tidak mampu menyelesaikan proses pembelajaran secara sempurna. Tujuan pokok dari kegiatan ini agar siswa yang prestasinya jauh di bawah batas kriteria ketuntasan minimal, diusahakan pada suatu saat tertentu dapat memadai kriteria ketuntasan minimal tersebut. Strategi ini juga ditujukan kepada siswa yang sedikit masih kurang atau bahkan telah tinggi sekalipun prestasinya dari kriteria keberhasilan minimal, pada suatu saat dapat disempurnakan atau diperkaya, bahkan mungkin ditingkatkan kepada program yang lebih tinggi lagi. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut, dapat menggunakan teknik pengulangan (repetition), pengayaan (enrichment), dan pengukuhan (reinforcement), serta percepatan (acceleration). b. Strategi preventif
Strategi dan teknik pendekatan yang bersifat preventif ditujukan pada siswa tertentu yang berdasarkan data/informasi yang ada dapat diantisipasikan atau diprediksikan atau setidak-tidaknya diduga akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu program studi tertentu yang akan ditempuhnya. Oleh karena itu sasaran pokok dari pendekatan preventif berusaha sedapat mungkin agar hambatan- hambatan yang diantisipasikan dapat direduksi seminimal mungkin sehingga siswa yang bersangkutan diharapkan dapat mencapai prestasi dan kemampuan penyesuaian sesuai dengan kriteria ketuntasan. Strategi preventif dapat menggunakan tenik layanan pengajaran kelompok yang diorganisasikan secara homogeny (homoogenious grouping), secara individual (individualized based instruction), secara pengajaran kelompok yang dilengkapi kelas khusus. c. Strategi yang Bersifat Pengembangan Strategi ini merupakan tindak lanjut dari during-teaching diagnostic atau upaya diagnostik yang dilakukan guru selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sasaran pokok dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat segera mungkin mengatasi hambatan- hambatan atau kesulitan yang mungkin dialaminya selama melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa diharapakan dapat menyelesaikan program secara tuntas sesuai dengan kriteria ketuntasan yang ditetapkan.
3. Alternatif pemberian nilai KD Bagi peserta didik Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH), dapat dipilih beberapa alternatif berikut. a. Alternatif 1
b) Jika capaian akhir telah melebihi KKM (misalnya, Andi memperoleh nilai 70) dan setelah dirata-rata dengan capaian awal (misalnya, capaian awal Andi adalah 50) ternyata hasil rata- rata belum mencapai KKM (nilai 64), maka Andi diberi nilai sebesar nilai KKM, yaitu 70. Alternatif 2 ini sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan Alternatif 1,meskipun Alternatif 2 ini tidak memiliki dasar teori, namun lebih mengedepankan faktor kebijakan pendidik. Upaya lain, untuk mengatasi kelemahan Alternatif 1, yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik untuk mengikuti tes, namun dengan catatan perlu diinformasikan kepada peserta didik bahwa konsekuensi nilai yang akan diambil adalah nilai hasil tes tersebut atau nilai terakhir. e. Alternatif 3 Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang dicapai peserta didik tersebut telah melampaui nilai KKM.
4. Strategi metode efektif dalam melaksanakan program pengayaan kurikulum 2013 Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui: a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain
itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah. b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu. B. Program Remedial Dan Pengayaan Di Kurikulum Merdeka Menurut Para ahli “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama,mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan,mulai dari tingkat kompetensi awal mereka” (JH.Block,B.Bloom)
1. Pengertian Progran Remedial a. Program remedial adalah program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi pembelajaran dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran tertentu/lingkup materi b. Metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan sifat,jenis,dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik. c. Penting diketahui bahwa remedial bukan mengulang tes dengan materi yang sama, tetapi guru memberikan intervensi/tindakan perbaikan pembelajaran pada lingkup materi yang belum dikuasai oleh peserta didik melalui upaya tertentu.setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru melakukan tes untuk mengetahui apakah peserta didik telah memenuhi kompetensi dari tujuan pembelajaran yang diremedialkan. d. Remedial dalam kuruikulum merdeka sebenarnya sudah harus dilakukan sejak awal proses pembelajaran dengan memberikan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajarnya,karakteristik dan kesiapan belajarnya. e. Secara formal remedial dilakukan terhadap peserta didik yang belum mencapai kompetensi dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran/lingkup materi setelah dilakukan sumatif.artinya remedial dilakukan ketika peserta didik belum mencapai KKTP yang ditentukan guru setelah selesai satu atau lebih asesmen sumatif. 2. Prinsip Pembelajaran Remedial a. Adaptif Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuia dengan daya tangkap ,kesempatan,dan gaya belajar masing- masing.
c. Penguatan keterampilan dasar: Fokuskan program remedial pada penguatan keterampilan dasar yang mendasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dirancanglah kegiatan yang melibatkan latihan berulang dan pemahaman konsep secara mendalam untuk memperkuat pemahaman siswa dalam area yang mereka butuhkan. d. Penggunaan metode pembelajaran yang aktif dan berbasis masalah: Terapkan metode pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa, seperti diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, dan simulasi. Ini akan membantu siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mereka. e. Monitoring dan umpan balik: Pantau kemajuan siswa secara teratur dan berikan umpan balik konstruktif. Ini akan membantu siswa memperbaiki kesalahan dan memperkuat pemahaman mereka. Sediakan kesempatan untuk siswa melibatkan diri dalam refleksi diri dan memperbaiki kesalahan mereka sendiri. f. Keterlibatan orang tua: Libatkan orang tua atau wali murid dalam proses remedial. Berkomunikasi secara teratur dengan mereka tentang kemajuan anak mereka, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang sedang dilaksanakan. Ajak mereka bekerja sama untuk memberikan dukungan di rumah dan menguatkan upaya remedial di lingkungan pembelajaran yang lebih luas. g. Penggunaan teknologi pendidikan: Manfaatkan teknologi pendidikan seperti perangkat lunak pembelajaran, aplikasi, dan sumber daya online untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik. Ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan memberikan akses ke materi pembelajaran tambahan
5. Strategi metode efektif dalam melaksanakan program pengayaan kurikulum merdeka Untuk melaksanakan program pengayaan dalam Kurikulum Merdeka secara efektif, berikut adalah beberapa strategi dan metode yang dapat Anda terapkan: a. Identifikasi siswa berpotensi tinggi: Lakukan identifikasi terhadap siswa- siswa yang memiliki potensi akademik yang tinggi dan membutuhkan
tantangan lebih lanjut. Gunakan berbagai indikator seperti tes, nilai, kreativitas, atau rekomendasi dari guru sebelumnya. b. Pengembangan program pengayaan: Rancanglah program pengayaan yang menantang dan relevan dengan kebutuhan siswa. Buatlah kurikulum khusus yang mencakup materi tambahan, proyek berbasis penelitian, eksplorasi ilmiah, diskusi filosofis, atau kegiatan kreatif lainnya. c. Pembelajaran berbasis proyek: Terapkan metode pembelajaran berbasis proyek di mana siswa dapat memilih topik atau masalah yang menarik bagi mereka. Dukunglah siswa dalam merencanakan, menyelidiki, dan menyajikan hasil proyek mereka secara kreatif. d. Kolaborasi dan diskusi: Fasilitasi kolaborasi antara siswa dengan minat yang sama atau kompetensi yang berbeda. Gunakan diskusi kelompok untuk mendorong pertukaran ide, pemecahan masalah bersama, dan peningkatan pemahaman melalui refleksi dan perdebatan. e. Penggunaan teknologi dan sumber daya tambahan: Manfaatkan teknologi pendidikan dan sumber daya tambahan seperti perpustakaan, materi online, video, atau program simulasi untuk memberikan akses ke informasi yang lebih mendalam dan pengalaman pembelajaran yang interaktif. f. Mentoring dan penasihat: Pasangkan siswa dengan mentor atau penasihat yang memiliki pengetahuan atau keahlian di bidang yang diminati oleh siswa. Mentor dapat memberikan bimbingan, saran, dan tantangan tambahan untuk mendorong pengembangan potensi siswa. g. Kunjungan lapangan dan tamu kelas: Selenggarakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat yang relevan dengan minat siswa, seperti perusahaan, laboratorium penelitian, museum, atau universitas. Undang juga tamu kelas yang ahli di bidangnya untuk memberikan wawasan tambahan. C. KKM Dan KKTP
1. Penilaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Prestasi Belajar Dilihat dari Pencapaian Nilai KKM Setiap materi pelajaran yang diajarkan dalam suatu proses pembelajaran untuk mengetahui kompetensi
Apabila siswa tidak memiliki nilai minimal sama dengan KKM maka siswa dikatakan tidak tuntas.
2. Kriteria Ketercapain Tujuan Pembelajaran (KKTP) Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik : 1. Tujuan pembelajaran 2. Aktivitas pembelajara 3. Asesmen yang dilaksanakan Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik. a. Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP) f. Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup: Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, procedural, metakognitif)Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri) g. Komponen Tujuan Pembelajaran Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif, kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Langkah-langkah menyusun KKTP a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5 kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik danmemberikan tindak lanjut, atau b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian, CONTOH: TP 1. Peserta didik menyelidiki ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan di lingkungan sekitarnya melalui pengamatan 1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber energi yang dipergunakan di lingkungan sekitar c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya Catatan : Ke 3 langkah tersebut lebih memberikan ruang pada Guru mengambil alternatif sesuai kebutuhan. Masing-masing punya plus minus : Opsi a : Lebih simple, tapi kurang detail Opsi b : Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik Opsi c : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya D. Contoh Program Remedial dan Pengayaan di Kurikulum 2013