Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Management Strategic, Exams of Management Theory

Management Strategic Theory about Matriks

Typology: Exams

2023/2024

Available from 03/05/2025

daffa-dzaqy
daffa-dzaqy 🇮🇩

4 documents

1 / 10

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA. 2023 / 2024
MANAJEMEN STRATEGIS
Dosen Pengampu : Dr. Raden Edi Sewandono, S.ST., M.T.
Daffa Dzaqy Al Hakim
NIM 21.96.2497
21IK04
Fakultas Fakultas Ekonomi Dan Sosial
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Amikom Yogyakarta
2023
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Management Strategic and more Exams Management Theory in PDF only on Docsity!

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA. 202 3 / 202 4

MANAJEMEN STRATEGIS

Dosen Pengampu : Dr. Raden Edi Sewandono, S.ST., M.T. Daffa Dzaqy Al Hakim NIM 21.96. 21IK

Fakultas Fakultas Ekonomi Dan Sosial

Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Amikom Yogyakarta

  1. Matriks EFE (External Factor Evaluation) dan Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) merupakan dua alat analisis yang digunakan dalam penilaian strategis sebuah organisasi. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan memberikan wawasan yang berbeda juga. a) Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja sebuah organisasi. Faktor-faktor ini bisa termasuk peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal organisasi. Setiap faktor akan diberi bobot berdasarkan seberapa pentingnya faktor tersebut bagi organisasi. Selanjutnya, setiap faktor akan diberi rating berdasarkan seberapa baik organisasi merespons faktor tersebut. Nilai total kemudian dihitung dengan mengalikan bobot dan rating. b) Sedangkan matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal organisasi, seperti kekuatan dan kelemahan. Proses evaluasinya mirip dengan EFE, di mana setiap faktor diberi bobot dan rating. Namun, dalam hal ini, faktor-faktor yang dievaluasi berfokus pada aspek internal seperti sumber daya manusia, keuangan, operasional, dan lainnya. Beriku adalah contoh matriks EFE dan IFE untuk perusahaan UMKM di bidang fashion kreatif atau sering disebut sebagai clothing line merek DRMR® : Matriks Eksternal (EFE) Faktor Eksternal Bobot (0-1) Rating (1-4) Skor Tren Mode Terbaru 0.20^3 0.^6 Persaingan Industri 0.15^4 0.^6 Faktor Sosial dan Budaya 0.15^3 0.^45 Teknologi E-Commerce 0.10^4 0.

 Lakukan langkah tersebut untuk semua faktor eksternal/internal.  Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan nilai total Matriks EFE/Martiks IFE. Dengan nilai total Matriks EFE dan IFE, kita dapat mengidentifikasi seberapa kuat perusahaan dalam menghadapi faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja dan strategi bisnisnya. Semakin tinggi nilai total, semakin baik perusahaan dalam menghadapi faktor-faktor ini.

  1. Situasi lingkungan bisnis yang bergerak cepat saat ini menuntut organisasi untuk beradaptasi dan seringkali berpindah dari model bisnis lama ke model baru. Beberapa alasan mengapa ini terjadi karena, Perubahan Konsumen, Kemajuan Teknologi, Persaingan yang Intensif, Perubahan Regulasi, dan Perubahan Lingkungan Global. Untuk mengatasi problematika tersebut diperlukan akselerasi dalam mengelola bisnis yang baik saat ini dengan upaya :  Fleksibilitas dan Adaptabilitas Bisnis harus menjadi lebih fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis. Ini melibatkan kemampuan untuk merespons tren pasar, teknologi baru, dan perubahan regulasi.  Inovasi Berkelanjutan Inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat. Bisnis harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk, proses, dan model bisnis baru.  Kepuasan Pelanggan Fokus pada kepuasan pelanggan adalah hal yang penting. Bisnis harus memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka dan memberikan pengalaman pelanggan yang unggul.

Manajemen Risiko Bisnis harus mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan baik. Ini termasuk risiko yang terkait dengan perubahan pasar, perubahan teknologi, atau perubahan regulasi.  Pendidikan dan Pengembangan Karyawan Sumber daya manusia adalah aset berharga dalam menghadapi perubahan. Bisnis perlu memberikan pelatihan dan pendidikan yang diperlukan kepada karyawan agar mereka dapat bersaing dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat.  Kolaborasi Bekerja sama dengan mitra, pesaing, dan pihak-pihak eksternal lainnya dapat membantu bisnis dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dengan lebih baik. Dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat, fleksibilitas, adaptabilitas, inovasi, dan fokus pada kepuasan pelanggan menjadi kunci kesuksesan. Bisnis yang dapat mengintegrasikan faktor-faktor ini dalam strategi mereka akan lebih mampu menghadapi tantangan yang terus berkembang.

  1. Visi, misi, dan target/gol adalah elemen-elemen kunci dalam perencanaan dan pengelolaan organisasi. Visi memberikan arah jangka panjang, misi menguraikan peran dan tujuan inti organisasi, sementara target atau gol menyediakan tindakan konkret yang harus diambil untuk mencapai misi dan, akhirnya, mewujudkan visi. Semua elemen ini harus sejalan dan mendukung satu sama lain, membentuk kerangka kerja strategis yang mengarahkan organisasi menuju keberhasilan. Sebagai contoh visi, misi, dan target/gol dari bisnis pribadi penulis dalam bidang industry fashion kreatif/clothing line, yaitu :
  1. Manajemen strategis perusahaan di era digitalisasi melibatkan pendekatan yang berfokus pada memanfaatkan teknologi dan perubahan digital dalam mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah kunci dalam manajemen strategis perusahaan di era digitalisasi: a) Analisis Lingkungan Digital - Identifikasi tren dan perubahan digital yang mempengaruhi industri. Perhatikan inovasi teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan di ranah digital. - Pahami peluang dan ancaman yang ditimbulkan oleh lingkungan digital terhadap bisnis. b) Pengembangan Strategi Digital - Identifikasi cara-cara di mana teknologi dan digitalisasi dapat memperkuat strategi bisnis. Ini bisa termasuk pengembangan produk digital, perluasan ke pasar online, atau peningkatan efisiensi operasional. c) Penyusunan Rencana Tindakan - Buat rencana tindakan konkret untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam operasi sehari-hari perusahaan. - Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan tetapkan tenggat waktu yang jelas. d) Inovasi dan Pengujian - Dorong budaya inovasi di seluruh organisasi. Ajak karyawan untuk berkontribusi dengan ide-ide inovatif yang dapat memanfaatkan teknologi. e) Monitoring dan Evaluasi - Terus pantau perkembangan digital di pasar dan evaluasi strategi. Segera lakukan penyesuaian jika diperlukan. Manajemen strategis di era digitalisasi memerlukan pemahaman mendalam tentang teknologi, adaptasi cepat terhadap perubahan, dan kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam seluruh proses bisnis. Keberhasilan dalam lingkungan digital membutuhkan kesadaran, fleksibilitas, dan inovasi yang berkelanjutan.
  1. Implementasi manajemen strategis pada UMKM bidang industry fashion kreatif/clothing line merek DRMR® : a) Usaha (Analisis SWOT) - Strength (Kekuatan) Ketersediaan bahan baku yang mudah didapat, berkualitas dan variatif, mempunyai cirri khas dan karate tersendiri, harga produk kompetitif. - Weaknes (Kelemahan) Harga bahan baku dan jasa tidak stabil (tantangan ) plagiarism , tidak konsiten dalam berbisnis. - Oportunity (Peluang) Modal minimalis, banyak komunitas di bidang fashion dan budaya streetwear, akses sosial media untuk promosi, serta platform digital market place yang mudah - Threaty (Ancaman) Pesaing merk clothing line di industri fashion, perang harga dan permainan kualitas produk, kalah dalm branding serta manajemen keuangan yang buruk. b) Visi - Menyalurkan kreativitas, Melakukan pengembangan terhadap industri fashion. - Mengkolaborasikan berbagai budaya untuk mencari perbedaan dan kesamaan dua entitas. - Menciptakan sebuah hagemoni dalam industri fashion c) Misi - Membuka lapangan pekerjaan yang bersifat kreatif dan inovatif - Membangun relasi dan mengembangkan bakat remaja yang menggeluti bidang skateboarding dan musik. - Mendukung komunitas skateboarding dan musik dalam pengadaan tempat dan fasilitas.

h) Segmentasi Pasar yang akan dimasuki

  • Segmentasi pasar adalah proses mengkotak-kotakkan pasar yang heterogen kedalam potential customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari geografi, demografi, psikografi, dan behavior (tingkah laku). i) Monitoring dan Evaluasi
  • Menyusun laporan bulanan tentang kinerja penjualan, kepuasan pelanggan, dan biaya operasional.
  • Melakukan evaluasi berkala terhadap strategi yang diterapkan dan menyesuaikan jika diperlukan. Dengan tahapan-tahapan, brand DRMR® dapat mengoptimalkan potensinya dan mampu bersaing di industry fashion kreatif lokal.