Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Makalah Langkah-langkah cara merancang negosiasi, menggunakan Bahasa Tubuh, Essays (university) of Career Counseling

Makalah Langkah-langkah cara merancang negosiasi, menggunakan Bahasa Tubuh

Typology: Essays (university)

2018/2019

Uploaded on 02/18/2019

unknown user
unknown user 🇮🇩

1 document

1 / 10

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
MAKALAH NEGOSIASI
“Lima Langkah Merancang Negosiasi, Menggunakan Bahasa
Tubuh,
dan Taktik Jitu Bernegosiasi”
Dosen Pengampu : Ir. Audyati Gani, M. Sci.
Penyusun : Nico Giovanni Setiawan (1822018)
Dio Nur Akbar
Sulistyawan
(1822027)
PROGRAM STUDI TEKNIK
ELEKTRO
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
1
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Makalah Langkah-langkah cara merancang negosiasi, menggunakan Bahasa Tubuh and more Essays (university) Career Counseling in PDF only on Docsity!

MAKALAH NEGOSIASI

“Lima Langkah Merancang Negosiasi, Menggunakan Bahasa

Tubuh,

dan Taktik Jitu Bernegosiasi”

Dosen Pengampu : Ir. Audyati Gani, M. Sci.

Penyusun : Nico Giovanni Setiawan (1822018) Dio Nur Akbar Sulistyawan (1822027)

PROGRAM STUDI TEKNIK

ELEKTRO

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

A. Daftar Isi...............................................................................................................................

A. DAFTAR ISI B. Pembuka.........................................................................................................

Rasa syukur atas ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang dengan berkat

 - 2018/ 
  • A. Daftar Isi...............................................................................................................................
  • B. Pembuka.........................................................................................................
  • C. Lima Langkah Merancang Negosiasi..................................................................................
    • 1,. Tetapkan Tujuan Anda.......................................................................................................
      1. Mengumpulkan Sejumlah Informasi yang Dibutuhkan.....................................................
      1. Paham dengan Konteks Negosiasi...............................................................
      1. Merencanakan Proses Negosiasi........................................................................................
      1. Pahamlah Kesetimbangan Bargaining Power dalam Negosiasi........................................
  • D. Menggunakan Bahasa Tubuh.........................................................................
    • 1 Memahami Bahasa Tubuh...................................................................................................
    • 2 Cara Memahami Bahasa Tubuh..........................................................................................
  • E. Taktik Jitu Bernegosiasi........................................................................................................
      1. Langkah 1: Menghadapi Orang Sulit.................................................................................
      1. Langkah 2: Menghadapi Situasi Sulit..........................................................
  • F. Penutup.................................................................................................................................
  • G. Daftar Pustaka................................................................................................ .....................

tujuan dari negosiasi tersebut dapat tercapai dengan jelas. Karena rancangan yang baik menjadi esensi utama sebuah negosiasi itu berhasil. Tujuan dari negosiasi adalah untuk memberi dan menerima, untuk menemukan kesepakatan terbaik dari kedua belah pihak, sehingga tidak bisa merencanakan rincian kecil-kecil dari sebuah negosiasi. Berikut langkah—langkah merancang negosiasi secara umum:

  1. Tetapkan Tujuan—tujuan Anda. Untuk mencapai tujuan kita harus memikirkan beberapa hal, seperti: a. Hasil apa yang baik bagi organisasi Anda. b. Apa yang bisa diterima oleh organisasi Anda. c. Apa yang tidak bisa diterima oleh organisasi Anda. d. Apa yang ingin disetujui kelompok Anda. e. Atau yang ditolak dari pihak kedua. Pikirkan apa yang akan terjadi saat negosiasi nanti, sebab sangat penting untuk melindungi diri Anda dari berbagai sanggahan. Sebab itu bisa membuat berinisiatif dan tidak dipaksa untuk mengikuti arah dari pihak kedua.

2. Mengumpulkan Sejumlah Informasi yang Dibutuhkan.....................................................

Dalam negosiasi harus seakurat mungkin kita untuk mengetahui hal— hal atau informasi yang berhubungan, sebab itu akan menjadi sebuah kekuatan yang bakal membantu dalam negosiasi yang dilakukan.

3. Paham dengan Konteks Negosiasi...............................................................

Untuk melakukan aktivitas negosiasi, seorang tersebut sangat penting untuk memahami apa itu konteks negosiasi. Mengerti bagaimana cara untuk menanggapi, menyanggah dan memahami serta menghormati pendapat pihak kedua, agar tidak menjadi kesalahpahaman yang dapat menyebabkan timbulnya suatu konflik.

4. Merencanakan Proses Negosiasi........................................................................................

Secara umum proses negosiasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu; sebelum, selama pembicaraan berlangsung, dan sesudah negosiasi. 4.a. Sebelum Negosiasi. Untuk mempermudah proses negosiasi, anggap saja orang atau organisasi yang terlibat nanti merupakan bagian dari rencana. Dan pikirkan semua hal yang akan terjadi saat negosiasi berlangsung. Berbagai masalah akan muncul saat proses negosiasi berlangsung. Ingat bahwa masalah yang tak kunjung usai akan menghambat proses sebuah negosiasi. Jika menghadapi situasi kesal, talar itu dimana rasa kesal itu muncul agar bisa menghadapi dengan baik. Pikirkan suatu cara bagaimana agar pihak kedua atau lawan bicara tidak kehilangan muka atau diabaikan. Cari juga informasi tentang pihak kedua bersikap atau berbicara agar tidak ada suatu hal yang dapat menyindir atau membuat mereka marah dan sebagainya. 4.b. Selama Pembicaraan Berlangsung. Memahami konteks dari pembicaraan atau negosiasi yang dilakukan, agar Anda dapat memahami apa yang dimaksud dari pembicaraan pihak kedua. Mencoba untuk kerja sama. Jika hal tersebut tidak berhasil, cobalah membahas tentang dampak dari hal yang dibicarakan. Hati—hati terhadap pembicaraan yang pihak kedua lontarkan yang bernada cukup tinggi. Dan mencoba berusaha agar tetap sabar agar tidak membalasnya.

Cermati apakah pihak kedua merasa bisa menjual kesepakatan negosiasi yang dilakukan ke organisasinya sendiri. Tutup negosiasi dengan kesimpulan yang kooperatif. 4.c. Setelah Negosiasi. Setelah bernegosiasi biasanya kedua belah pihak diuntungkan, dan mendapat perasaan puas atas negosiasi yang dijalani. Tetapi, ada baiknya pastikan bagian sensitif dari permasalahan telah mendapat titik terang yang jelas, agar tidak menjadi keluhan pihak kedua.

5. Pahamlah Kesetimbangan Bargaining Power dalam Negosiasi........................................

Jika ingin menjadi negosiator yang sukses jangan-lah abaikan Bargaining Power yang meliputi jabatan/kekuasaan/daya yang dimiliki. Karena banyak negosiator yang gagal akibat mengabaikan hal tersebut. Sangat penting untuk menguasai bargaining power diri sendiri atau pihak kedua yang bernegosiasi.

D. Menggunakan Bahasa Tubuh.........................................................................

Sebagian besar orang mengerti dan paham bahwa menyampaikan informasi menggunakan bahasa tubuh adalah salah satu hal yang penting, yaitu dari mata dan tangan. Hal seperti ini tidak bisa disampaikan melalui telepon atau melalui tulisan. Karena orang yang menerima pesan tidak dapat melihat tubuh atau wajah. sehingga maksud yang disampaikan terkadang berbeda atau bisa salah paham. Sama juga halnya dengan

Istilah umum yang dipakai: melihat, tampaknya, penampilan, tampang, gambar, menunjukkan, mendapatkan perspektif tentang, dan tampak seperti.

  • Audio (pendengaran) Istilah umum yang dipakai: Mendengar, menyimak, selaras, bunyi, terdengar, memperhatikan, kata demi kata, dan menyakitkan telinga.
  • Kinestesis (sentuhan) Istilah umum yang dipakai: menuju, sentuhan, bergantung pada, kompak, kontak , menyentuh, padat, dan peka.
  • Olfaktori (penciuman) Istilah umum yang dipakai: Berbau, aroma, busuk, dan wangi.
  • Gustatori (pengecap). Istilah umu yang dipakai : pahit, manis, asam, asin dan lain—lain. Dengan kata lain, ketika membangun sebuah hubungan dengan seseorang, penggunaan Bahasa yang sama secara nyata akan mempertinggi tingkat pemahaman antara kedua individu tersebut. c. Meningkatkan Interpretasi Menurut Konteksnya. Komunikasi nonverbal sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai komunikasi tatap muka dalam situasi apa pun. Membaca wawasan tentang yang terjadi dengan Bahasa tubuh melalui banyak tulisan tentang komunikasi nonverbal. Menafsirkan Bahasa tubuh tidak bisa secara sembarangan, tapi harus sesuai dengan konteksnya. Karena jika keliru dalam menafsirkan, bisa saja pihak kedua merasa tersinggung dan dapat mengundang konflik dan kesalahpahaman. Hal—hal berikut dapat memicu kesalahpahaman.
  • Interpretasi yang berlebihan.
  • Berusaha membual
  • Mengabaikan Konteks
  • Vonis terlalu cepat pada Bahasa tubuh seseorang.
  • Terlalu fokus pada sinyal nonverbal.

E. Taktik Jitu Bernegosiasi........................................................................................................

Rencana yang matang akan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, rencana tersebut tidak boleh terlalu terstruktur dan kaku sehingga bisa membatasi diri jika negosiasi menuntut pendekatan yang berbeda. Maka dari itu diperlukan taktik yang sekalipun jika jawabannya tidak muncul

secara otomatis, Anda bisa mengarahkan atau menganjurkan suatu tindakan dari pemahaman yang jauh lebih jelas terhadap permasalahan ini.

1. Langkah 1: Menghadapi Orang Sulit.................................................................................

Ketika Anda berhadapan dengan orang sulit, jangan buat Anda mempersulit diri juga. Orang menjadi sulit disebabkan oleh berbagai alasan. Bisa jadi ia mengalami masalah dalam kehidupan pribadinya yang mempengaruhi sikap dan komitmennya dalam negosiasi. Atau, mungkin ia memang kurang memiliki rasa empati dan menunjukkan sikap tidak peka, atau hanya dia tidak terampil dalam bernegosiasi sehingga melakukan beberapa kesalahan. Apa pun sebabnya, cobalah untuk tidak memperburuk situasi. a. Putuskan apa Anda ingin menyelamatkan situasi ini. Jika orang tersebut masih sulit untuk dihadapi, cobalah esok hari. Tetapi, jika Anda ingin menyelesaikannya sekarang, cobalah untuk menawarkan solusi. Seperti, menganjurkan suatu tindakan tertentu atau meminta padanya untuk melakukan sesuatu tindakan tertentu. b. Menggunakan kekuatan pertanyaan Kunci menuju pendekatan ini, harus Anda ajukan beberapa pertanyaan yang selalu lebih bauk. Apabila lawan bicara sulit untuk dihadapi, buatlah seolah Anda yang mengendalikan percakapan. Karena pada umumnya, apabila Anda mengajukan pertanyaan, lawan bicara akan menjawabnya. Pendekatan ini menghindari konfrontasi, dan bisa memberikan Anda informasi berharga. c. Gunakan opsi cadangan apabila opsi lain gagal. Apabila pihak kedua masih ‘sulit’ untuk diajak dan menghindari negosiasi, diperlukan aksi yang lebih drastis. Karena mungkin pihak kedua memang menghendaki negosiasi gagal atau mungkin juga dia sulit untuk diajak bernegosiasi karena ketidakmampuan melaksanakan pembahasan dengan baik pada saat ini. Dalam kasus ini, hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Akui bahwa sedang ada masalah
  • Ajukan tiga pertanyaan kunci i. Apakah Anda ingin melakukan atau melanjutkan pembicaraan? ii. Apakah Anda ingin membicarakannya pada orang lain? iii. Adakah sesuatu yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda merasa lebih nyaman dengan negosiasi ini?

2. Langkah 2: Menghadapi Situasi Sulit..........................................................

Tidak semua negosiasi dilakukan secara tatap muka. Kebanyakan negosiasi sekarang ini dilakukan melalui telepon atau internet. Namun, pada umumnya dilakukan negosiasi melalui telepon dikarenakan adanya pertimbangan untuk menghemat waktu. Akan tetapi, masalah dari melakukan negosiasi melalui telepon adalah kurangnya waktu untuk berpikir, tidak bisa melihat ekspresi lawan bicara, tidak bisa menghadirkan pihak ketiga dan akan kesulitan untuk menyusun dan mengikuti agenda. Maka dari itu, seandainya Anda terpaksa untuk melakukan negosiasi melalui telepon, berikut adalah hal yang perlu dilakukan:

Demikian merupakan isi dari makalah berjudul “Lima Langkah Merancang Negosiasi, Menggunakan Bahasa Tubuh, dan Taktik Jitu Bernegosiasi” dimulai dari permulaan hingga penutup. Hal-hal yang telah dibahas di makalah ini akan memperbesar kemungkinan Anda untuk mencapai sasaran yang diinginkan dan kesepakatan negosiasi yang memuaskan. Penulis juga membahas beberapa keterampilan penting yang bisa membantu pihak kedua untuk menyetujui negosiasi. Seperti keterampilan lainnya, keterampilan komunikasi negosiasi akan semakin terasah dengan seringnya berlatih.

G. Daftar Pustaka................................................................................................ .....................

Prasetyono, Dwi Sunar. 2007. Seni Kreatif Lobi dan Negosiasi. Jogjakarta: Penerbit Think. Jackman, Ann. 2005. How to Negotiate. Jakarta: Penerbit Erlangga.