Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Banking Fundamentals: Understanding Sources of Funds and Deposit Types, Slides of Management of Financial Institutions

A basic overview of banking fundamentals, focusing on the sources of funds for banks and the different types of deposits offered. It explains how banks acquire funds through various means, including capital contributions, reserves, and deposits. The document also delves into the characteristics of different deposit types, such as demand deposits (checking accounts), savings accounts, and time deposits (certificates of deposit). It highlights the key features and differences between these deposit types, providing a foundational understanding of how banks operate and manage customer funds.

Typology: Slides

2022/2023

Uploaded on 03/11/2025

ryslax
ryslax 🇮🇩

2 documents

1 / 28

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
MAKALAH
SUMBER-SUMBER
DANA BANK
Dosen Pengampu: Dio Agung Herubawa S.E., M.Acc.
Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Anasha Wadi’ah Annur Nst
(230503196)
2. Aurora Hannah
(230503133)
3. Dina Revalina Siti Khadijah
(230503179)
4. Kanita Salsabila
(230503084)
5. Maria Bornok Oktaviani Sipahutar
(230503083)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2024
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c

Partial preview of the text

Download Banking Fundamentals: Understanding Sources of Funds and Deposit Types and more Slides Management of Financial Institutions in PDF only on Docsity!

MAKALAH

SUMBER-SUMBER

DANA BANK

Dosen Pengampu: Dio Agung Herubawa S.E., M.Acc. Disusun Oleh: Kelompok 7

**1. Anasha Wadi’ah Annur Nst (230503196)

  1. Aurora Hannah (230503133)
  2. Dina Revalina Siti Khadijah (230503179)
  3. Kanita Salsabila (230503084)
  4. Maria Bornok Oktaviani Sipahutar (230503083)**

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Lembaga Keuangan yang dibimbing oleh Bapak Dio Agung Herubawa, S.E., M.Acc. sebagai dosen pengampu. Kami mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini membahas tentang Sumber Sumber Dana Bank, dimana kami memuat sedikit tentang simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito. Kami mencoba untuk memahami dan menganalisis berbagai teori terkait dengan sumber sumber dana bank dan kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca, khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah Lemabaga Keuangan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di masa mendatang. Medan, 14 Maret 2024 Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah, perbankan memegang peranan yang tidak tergantikan sebagai mediator keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan mereka yang membutuhkan dana. Keberadaan sumber dana yang solid dan beragam menjadi tulang punggung bagi bank dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Sumber dana bank, yang terdiri dari simpanan giro, tabungan, dan deposito, tidak hanya menentukan kapasitas bank dalam memberikan kredit, tetapi juga mempengaruhi stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan. Dalam konteks Indonesia, di mana sektor perbankan berperan signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pemahaman tentang sumber dana bank menjadi sangat relevan. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan memerlukan dukungan dari sektor perbankan yang kuat dan stabil. Oleh karena itu, analisis terhadap sumber dana bank, yang mencakup aspek-aspek seperti simpanan giro, tabungan, dan deposito, menjadi penting untuk dilakukan. Simpanan giro, yang menawarkan likuiditas tinggi bagi pemilik dana, merupakan instrumen vital bagi pelaku usaha dalam mendukung transaksi sehari-hari. Sementara itu, simpanan tabungan menawarkan kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyimpan dana dengan aman sambil mendapatkan bunga. Terakhir, simpanan deposito, dengan jangka waktu dan bunga yang telah ditentukan, menjadi pilihan bagi mereka yang mencari investasi jangka pendek dengan risiko rendah. Makalah ini akan mengulas lebih dalam mengenai bagaimana masing-masing jenis simpanan tersebut berkontribusi terhadap kesehatan finansial bank dan bagaimana bank mengelola sumber dana tersebut untuk mendukung operasional serta ekspansi bisnisnya.

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah yang dimaksud dengan sumber dana bank dan dari mana asalnya?
  2. Mengapa bank memerlukan sumber dana?
  3. Bagaimana pengertian dari simpanan giro, tabungan, dan deposito serta sarana untuk menarik simpanan tersebut?
  4. Bagaimana cara menghitung bunga untuk setiap jenis simpanan tersebut?

C. Tujuan

1. Mendefinisikan pengertian sumber-sumber dana bank dan asalnya

2. Menjelaskan alasan bank memerlukan sumber dana

3. Menguraikan pengertian simpanan giro, tabungan, dan deposito serta sarana yang

digunakan untuk menariknya

4. Menjelaskan cara menghitung bunga untuk masing-masing simpanan

  1. Dana yang berasal dari masyarakat luas Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya. Akan tetapi, pencarian sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri. Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk : a. Simpanan giro; b. Simpanan tabungan; c. Simpanan deposito. Simpanan giro merupakan dana murah bagi bank, karena bunga atau balas jasa yang dibayar paling murah jika dibandingkan dengan simpanan tabungan dan simpanan deposito. Sedangkan simpanan tabungan dan simpanan deposito disebut dana mahal, hal ini disebabkan bunga yang dibayar kepada pemegangnya relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan jasa giro.
  2. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari: a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalaminya kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor tertentu; b. Pinjaman antarbank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi; c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri;

d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. Pembagian jenis simpanan ke dalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya. Pengharapan yang ingin diperoleh dapat berupa keuntungan, kemudahan atau keamanan uangnya atau kesemuanya. Sedangkan bagi mereka yang menyimpan uangnya di rekening tabungan di samping kemudahan untuk mengambil uangnya juga adanya pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan dengan rekening giro. Kemudian tujuan menyimpan uangnya rekening deposito dengan mengharapkan penghasilan dari bunga yang lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang diberikan kepada deposan paling tinggi dari simpanan lainnya. Bagi bank simpanan deposito merupakan dana mahal dan simpanan giro dana murah. Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi ke dalam tiga jenis yaitu: a. simpanan giro (demand deposit); b. simpanan tabungan (saving deposit); c. simpanan deposito (time deposit).

B. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Pengertian dapat ditarik setiap saat, maksudnya bahwa yang sudah disimpan di rekening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi. Kemudian juga harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Sedangkan pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang, yang ditarik secara tunai maupun ditarik

j. Rekening belum ditutup; k. Dan syarat-syarat lainnya Penarikan dana dengan menggunakan cek juga sangat tergantung dari jenis-jenis cek yang dikeluarkan oleh si pemberi cek. Adapun jenis-jenis cek yang dimaksud : a. Cek Atas Nama, cek yang diterbitkan atas nama orang atau badantertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. b. Cek Atas Unjuk, cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badantertentu di dalam cek tersebut. c. Cek Silang, jika suatu cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan bukan tunai. d. Cek Mundur, cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek. e. Cek Kosong, cek yang dananya tidak tersedia. Dalam hal penarikan dengan cek kosong, apabila nasabah melakukan sampai tiga kali maka nasabah tersebut akan di blacklist atau masuk daftar hitam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, kemudian disebarkan ke seluruh perbankan sehingga yang bersangkutan tidak dapat berhubungan dengan bank mana pun. Namun, tertentunya sebelum masuk daftar hitam, nasabah diberi peringatan baik lisan maupun tertulis sebelumnya. Akan tetapi, bank dapat menutupi kekurangan dengan pertimbangan nasabah primer yang loyal terhadap bank apabila tidak ada unsur kesengajaan dengan menggunakan fasilitas over draft. Hal ini dilakukan untuk menghindari nasabah dari black list.

  1. Bilyet Giro (BG) Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya. Pemindahbukuan pada rekening bank yang bersangkutan. Artinya dipindahkan dari rekening nasabah si pemberi BG kepada nasabah penerima

BG. Sebaliknya jika dipindahbukukan ke rekening di bank yang lain, maka harus melalui proses kliring kebank lain. Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain: a. Ada nama bilyet giro dan nomor serinya; b. Perintah tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah; c. Uang atas beban rekening yang bersangkutan; d. Nama dan tempat bank tertarik; e. Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf f. Nama pihak penerima; g. Tanda tangan penarik atau stempel penarik jika si penarik merupakan perusahaan; h. Tanggal dan tempat penarikan; i. Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut. Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai persyaratan yang telah ditentukan seperti: a. Masa berlakunya adalah 70 hari terhitung mulai dari tanggal penarikannya; b. Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal efektif; c. Bila tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap sebagai tanggal efektif dianggap sebagai tanggal penarikan; d. Dan persyaratan lainnya.

  1. Alat Pembayaran Lainnya Surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank lain. Dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan. Apabila surat perintah pembayaran ditunjukkan melalui proses kliring. Apabila ditunjukkan pada bank yang sama maupun di lain kota, maka lewat fasilitas transfer. Surat perintah pembayaran lainnya juga dapat berbentuk surat kuasa di mana si punya rekening memberi kuasa kepada seseorang untuk melakukan

Untuk lebih jelasnya perhitungan jasa giro tersebut akan diuraikan dengan contoh berikut ini: Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Roy Akase selama bulan Juni 2001. Nama nasabah: Tn. Roy Akase Nomor Rekening: 26.121992. Pertanyaan: Hitung berapa bunga bersih yang Tn. Roy Akase peroleh selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% per tahun dan dikenakan pajak 15% berikut laporan rekening korannya. Jawab: Dengan membuat tabel maka akan terlihat saldo terendah pada bulan yang bersangkutan. Tgl. 3 Juni setor tunai Rp 18.000.000, Tgl. 8 Juni tarik tunai Rp 6.000.000, Tgl.13 Juni setor tunai Rp 7.000.000, Tgl. 16 Juni setor kliring Rp 1.000.000, Tgl. 18 Juni tarik tunai Rp 5.000.000, Tgl. 19 Juni setor kliring Rp 2.000.000, Tgl. 24 Juni kliring masuk Rp 7.000.000, Tgl. 27 Juni setor tunai Rp 4.000.000,

Laporan Rekening Koran Tn. Roy Akase Per 30 Juni 2005 (Dalam ribuan rupiah) Bunga 18% Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo 3 setor tunai - 18000 18000 8 tarik tunai 6000 - 12000 13 setor tunai - 7000 19000 16 setor kliring - 1000 20000 18 tarik tunai 5000 - 15000 19 setor kliring - 2000 17000 24 kliring masuk 7000 - 10000 27 setor tunai - 4000 14000

1. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah Saldo terendah pada bulan Juni adalah Rp10.000.000, maka bunga pada pada bulan Juni adalah: Bunga = 18% 𝑥 𝑅𝑝 10. 000. 000 ,− 12 Bulan

𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 15% × 𝑅𝑝 150. 000 = 𝑅𝑝 22. 500

Bunga bersih = 𝑅𝑝 127. 500

2. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata Saldo rata-rata untuk bulan Juni adalah: 125. 000. 000 8

Keterangan: a. Angka 125.000.000,- diperoleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal 3 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni b. Sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi selama bulan tersebut.

Dalam melakukan penarikan terhadap rekening tabungan, maka bank memberikan beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menarik rekening tabungan, antara lain:

  1. Buku Tabungan Buku Tabungan merupakan buku yang dipegang oleh nasabah dan menjadi salah satu bukti bahwa nasabah tersebut adalah nasabah penabung di bank tertentu. Setiap nasabah tabungan akan diberikan buku tabungan, dan dalam buku tabungan akan diperoleh informasi tentang catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembeban-bebanan yang mungkin terjadi.
  2. Slip Penarikan Slip penarikan adalah dokumen yang digunakan nasabah untuk meminta bank atau lembaga keuangan untuk membayar uang dari rekening tabungan. Slip penarikan ini berisi informasi tentang jumlah uang yang akan diambil, rekening yang akan digunakan, dan identitas nasabah. Slip penarikan harus disediakan kepada bank atau lembaga keuangan saat melakukan transaksi penarikan tabungan. Ini adalah cara yang umum digunakan untuk membuat transaksi penarikan tabungan dari rekening bank atau lembaga keuangan lainnya.
  3. Kwitansi Kwitansi adalah bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan slip penarikan, di mana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang, dan tanda tangan penarik. Alat ini juga dapat digunakan bersamaan dengan buku tabungan.
  4. Kartu yang terbuat dari plastik Kartu yang terbuat dari plastik adalah alat pembayaran elektronik yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran atau penarikan tunai, seperti pembelian barang atau jasa, penarikan uang dari ATM, atau membayar tagihan. Kartu plastik ini memiliki kemampuan fleksibel dan praktis, sehingga pemegangnya dapat melakukan transaksi tanpa perlu membawa uang tunai. Kartu plastik terdiri dari beberapa jenis, seperti kartu kredit, kartu debet, kartu ATM, dan kartu check guarantee. Setiap jenis kartu plastik memiliki mekanisme transaksi yang berbeda, seperti

transaksi pembayaran atau pendebetan terhadap rekening pemegangnya, transaksi tunai yang pembayarannya tidak dengan uang tunai, tetapi melalui pembebanan rekening pemegang kartu debet dan pengkreditan terhadap rekening merchant, atau digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu tersebut. Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa jenis tabungan, Perbedaan jenis tabungan ini hanya terletak daripada fasilitas yang diberikan kepada si penabung. Dengan demikian, si penabung memiliki banyak pilihan. Jenis-jenis yang dimaksud adalah :

  1. Tabanas Tabanas adalah singkatan dari Tabungan Pembangunan Nasional, yang merupakan jenis tabungan yang dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam membangun negara. Tabanas ini dibuat untuk membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur, mendukung kegiatan pembangunan, dan meningkatkan kemajuan ekonomi negara. Ada beberapa jenis bentuk Tabanas seperti: a. Tabanas Umum b. Tabanas Pemuda c. Tabanas Pelajar d. Tabanas Pramuka
  2. Taska Taska adalah jenis tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa. Pada dasarnya, Taska adalah bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa, dimana nasabah atau pemegang tabungan berfungsi sebagai tertanggung. Taska dibuat untuk membantu masyarakat dalam menyediakan uang untuk keperluan pengeluaran akibat kehilangan jiwa atau kehilangan pendapatan akibat kehilangan pekerjaan.
  3. Tabungan lainnya Yaitu tabungan selain tabanas dan taska. Tabungan ini dikeluarkan oleh masing-masing bank dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh BI. Beberapa jenis tabungan lainnya antara lain: a. Tabungan Pendidikan

Kemudian dalam hal perhitungan bunga tabungan dapat pula dihitung dengan beberapa metode tergantung dari bank yang bersangkutan. Contoh Perhitungan bunga tabungan Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Ray Ibrahim selama bulan Juni 2001: Tgl. 1 Juni setor tunai Rp. 6.000.000,- Tgl. 10 Juni setor tunai Rp. 4.000.000,- Tgl. 12 Juni tarik tunai Rp. 3.000.000,- Tgl. 16 Juni transfer masuk Rp. 2.000.000,- Tgl. 20 Juni tarik tunai Rp. 5.000.000,- Tgl. 30 Juni setor tunai Rp. 1.000.000,- Sedangkan pembebanan suku bunga 18% untuk penghitungan saldo terendah, dan untuk saldo harian dengan suku bunga sebagai berikut: dari Tgl. s/d 10 bunga = 18%/Tahun dari Tgl. 11 s/d 20 bunga = 15%/Tahun dari Tgl. 21 s/d 30 bunga = 20%/Tahun Pertanyaan: Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Tn. Ray Ibrahim terima dengan menggunakan saldo terendah dan saldo harian jika dikenakan pajak 15%. Kemudian buatkan laporan buku tabungannya. Laporan Rekening Tabungan Tn. Ray Ibrahim per 30 Juni 2001 (Dalam ribuan rupiah) Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo 1 setor tunai - 6.000 6. 10 setor tunai - 4.000 10. 12 tarik tunai 3.000 - 7000 16 transfer masuk - 2.000 9. 20 tarik tunai 5000 - 4. 30 setor tunai - 1.000 5.

  1. Perhitungan bunga dengan saldo terendah. Saldo terendah bulan ini adalah Rp. 4.000.000,- Jadi perhitungan bunga adalah; 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 15% × 𝑅𝑝. 60. 000 = 𝑅𝑝 9. 000

Bunga bersih = 𝑅𝑝 127. 500

  1. Sedangkan perhitungan dengan saldo harian adalah: Tgl.1 s/d 9 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 10 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 11 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 12 s/d 15 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 16 s/d 19 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 20 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 21 s/d 29 Juni 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 =

Tgl. 30 Juni