



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
membahasa literature model model manajemen bisnis dalam bidang manajemen sumber daya informasi
Typology: Schemes and Mind Maps
1 / 7
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Alda Putri Zahara^1 , Riki Beni Setiawan^2 , Selvi Jenifer Ezenwune^3 , Syuza Noufal^4 , Yolanda Agustin^5 Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat e-mail: aldapzhr22@student.esaunggul.ac.id Abstract Strategic planning is the process by which an organization determines a strategy or direction and makes decisions about the allocation of resources (including capital and talent) to achieve that strategy. The Luftman model is a model that aligns IT strategy with business strategy in accordance with the organization's business goals that require the right strategy [1]. Because measuring the maturity level is important, after the maturity level, top management of IT and business integration can be further improved. The Technology Acceptance Model (TAM) is one of the models developed to analyze and understand the factors that affect the acceptance of the use of computer technology. It was first introduced by Fred Davis in 1986. TAM is the result of the development of Theory of Reasoned Action (TRA) Strategic plans provide a place to record the mission, vision, and values, long-term goals and action plans that the company will use to achieve them , Anita Cassidy's method was used to add a three-phase analysis, a vision phase, an analysis phase, and a recommendation phase to Anita Cassidy's method In each of the three phases, discuss the identification of IS/IT requirements within the company in more detail, including priorities, timing, and costs associated with implementing the IT/IS strategic plan within the company. IS/IT strategic planning using the Ward and Peppard method is a process of identifying a computer-based application portfolio that will support the organization in implementing its business plans and realizing its business goals. Keywords: Planning, Organization, Iinformation Abstrak Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk menentukan strategi atau arah dan membuat keputusan tentang alokasi sumber daya (termasuk modal dan bakat) untuk mencapai strategi tersebut. Model Luftman adalah model yang menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis sesuai dengan tujuan bisnis organisasi yang membutuhkan strategi yang tepat [1]. Karena mengukur tingkat kematangan adalah penting, setelah tingkat kematangan, manajemen puncak TI dan integrasi bisnis dapat lebih ditingkatkan Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan teknologi komputer. Ini pertama kali diperkenalkan oleh Fred Davis pada tahun 1986. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA) Rencana strategis memberi tempat untuk mencatat misi, visi, dan nilai-nilai, tujuan jangka panjang dan rencana tindakan yang akan perusahaan gunakan untuk mencapainya, Metode Anita Cassidy digunakan untuk menambahkan analisis tiga fase, fase visi, fase analisis, dan fase rekomendasi pada metode Anita Cassidy Di masing-masing dari tiga fase, diskusikan identifikasi persyaratan SI / TI dalam perusahaan secara lebih rinci, termasuk prioritas, waktu, dan biaya yang terkait dengan penerapan rencana strategis TI / SI dalam perusahaan. Perencanaan strategis SI/TI dengan menggunakan metode Ward and Peppard merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Kata kunci: Perencanaan, Organisasi, Informasi
Model Luftman merupakan suatu model yang dapat membantu perusahaan untuk mengetahui tingkat kematangan penyelarsan strategis yang dimilki oleh perusahaan tersebut. Tujuan dari penggunaan metode ini ialah untuk mengetahui tingkat kematangan penyelasan strategis yang dimiliki suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperbaiki masalah-masalah yang menjadi faktor penghambat dan meningkatkan faktor pendukung. Tingkat kematangan yang telah disebutkan sebelumnya yakni berupa:
Dalam mengelola suatu informasi agar bisa memaksimalkan keselarasan strategi TI yaitu model menurut Luftman. A. Model menurut Luftman Model Luftman adalah model penyelarasan startegi TI dengan strategi bisnis, model ini merupakan model penyelarasan kedua strategi yang hasilnya dapat dibuktikan kebenarannya dan dapat dipertanggung jawabkan secara ke ilmuan untuk mencapai keselarasan dan mencapai harmonisasi sesuai dengan tujuan bisnis organisasi diperlukan strategi yang tepat. Berikut ini adalah enam kriteria penyelarasan strategi bisnis dan strategi teknologi informasi menurut model Luftman, yaitu:
dari pengukuran dan dibandingkan dengan hasil pengukuran sederhana.
3 Dicky Pratama (2014) “Pengukur Membah as mengena i Hasil studi berfokus pada proses pengukuran
an keselarasan strategi teknologi informasi dan strategi bisnis dengan model luftman Studi kasus: Amik XYZ” penguku ran keselaras an strategi penyelar asan dengan metode luftman yang dilakuka n dengan pengisia n kuisione r oleh narasum ber. kematangan keselarasan strategi TI dan strategi bisnis pada AMIK XYZ, terbukti bahwa AMIK XYZ telah mencapai level 2 atau committed process yang berarti bahwa proses sudah diikuti oleh semua bagian maupun depertemen yang berkewajiban melakukan proses tersebut, tetapi tidak ada pelatihan maupun prosedur standar secara formal.
Dari keempat jurnal literature diatas menunjukkan hasil yang beragam mengenai pengukuran strategi penyelarasan dengan metode luftman dalam beberapa perusahaan dan organisasi. Dimana pada SMK Informatika ciputat yang menempati level 1 atau level Initial/Ad hoc Process. Sedangkan pada Amik XYZ mencapai level 2 atau committed process. Sedangkan tingkat keselarasan yang lebih tinggi dicapai oleh PT, Bit teknologi dan STMIK MDP yaitu mencapai level 3 atau Established Focused Process. Dimana pengukuran tersebut menggunakan perhitungan seperti dibawah ini: Maturity Level = ∑𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑛 Dimana n merupakan banyaknya kriteria kematangan yang ada.