Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Laporan Praktikum G1 Fisdas, Study Guides, Projects, Research of Engineering Physics

Laporan Praktikum Bandul Matematis

Typology: Study Guides, Projects, Research

2022/2023

Uploaded on 04/13/2024

alya-maulidian-t
alya-maulidian-t 🇮🇩

1 document

1 / 13

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
BANDUL MATEMATIS (G1)
Alya Maulidian Tri Gita Kirana
5014231045/G1/ Nopember 2023
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
ABSTRAK
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd

Partial preview of the text

Download Laporan Praktikum G1 Fisdas and more Study Guides, Projects, Research Engineering Physics in PDF only on Docsity!

BANDUL MATEMATIS (G1)

Alya Maulidian Tri Gita Kirana

5014231045/G1/ Nopember 2023

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ABSTRAK

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tanpa kita sadari, kita tidak pernah terlepas dari penerapan ilmu fisika dalam kehidupan

sehari-hari, salah satunya, yaitu konsep gerak. Kita selalu bergerak untuk melakukan sesuatu

dan banyak benda di sekitar yang bergerak agar semua hal berjalan dengan normal. Apabila

suatu benda bergerak bolak-balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda tersebut

dinamakan bergetar. Adapun contoh dari peristiwa bergetar, yaitu handphone saat berbunyi,

mesin pada motor dan mobil, serta gerak pada bandul. Bandul kerap kali digunakan sebagai

bahan percobaan dalam ilmu fisika. Di mana, salah satu contoh penerapan konsep bandul

dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada ayunan di taman.

Pada praktikum ini akan dibahas mengenai bandul matematis dan bandul fisis. Bandul

matematis adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantung pada tali

ringan yang tidak dapat ditarik mulur, di mana bandul ditarik ke samping sehingga bandul

berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi bumi. Pada praktikum ini, kita

dapat menentukan percepatan gravitasi bumi dan hubungan panjang tali (l) dengan periode

(T) getaran pada bandul. Serta hal ini penting untuk memahami konsep terkait agar kita dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada percobaan kali ini yaitu bagaimana menentukan perceptan

garavitasi bumi dengan menggunakan bandul matematis?

1.3 Tujuan (sesuai modul, harus ada kalimat pengantar)

Adapun tujuan pada percobaan kali ini adalah untuk menentukan percepatan gravitasi bumi

dengan menggunakan bandul matematis.

Gambar 2.1 Bandul yang disimpangkan

Dengan O sebagai titik seimbangnya. Kemudian, A-B adalah seperempat getaran. Lalu, A-O-

B adalah setengah getaran. Sedangkan, A-O-B-O-A adalah 1 getaran penuh.

2.2 Gelombang

Apabila kita amati gelombang seperti penyebaran pola riak air kerika di permukaan air

dijatuhkan batu, maka akan adanya perembatan pola. Begitu juga ketika salah satu ujung

tali digerakkan maka akan terlihat pola simpangan pada tali bergerak ke ujung tali yang

lain. Namun jika diamati lebih seksama, bagian tali itu sendiri tidak bergerak bersama

pola gelombang. Titik-titik pada medium tempat perambatan hanya berosilasi di sekitar

titik seimbangnya. Dari pengamatan tersebut kita dapat membua tdefinisi umum

gelombang yaitu rambatan energy getaran yang merambat melalui mediaum

(halliday,2010).

Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat disebut gelombang

transversal. Pada gelombang suara yang dihasilkan oleh tekanan, arah getaran yang

dihasilkan menjadi arah seiring dengan perambatan gelombang. Misalnya gelombang

bunyi di udara.

Gambar 2.2 Gelombang transversal

Sedangkan gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat disebut

dengan gelombang longitudinal. Contoh benda di kehidupan sehari yang yang

menerapkan gelombang longitudinal adalah bunyi.

Gambar 2.3 Gelombang longitudinal

2.3 Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah

getaran yang terjadi dalam

waktu satu detik atau

banyaknya

gelombang/getaran listrik

yang dihasilkan tiap detik.

Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya

gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi biasanya dinyatakan

dalam Hertz (Hz), dimana 1 Hz = 1 siklus per detik (s-1 ). Persamaan frekuensi dapat

ditulis sebagai berikut,

F = n/t

Dengan n adalah banyaknya getaran dan t adalah waktu yang dibutuhkan untuk benda

bergetar sebanyak n kali.

2.4 Periode

Periode memiliki arti yaitu waktu yang dihabiskan satu titik untuk kembali ke titik

seimbang atau keadaan osilasi semula. Misalkan pada suatu keadaan sebuah titik berada

pada posisi setimbang atau Simpang nol, kemudian titik bergerak harmonis dan secara

berkala simpangan membesar hingga mencapai simpangan maksimum. Lalu, simpangan

akan kembali mengecil dan titik kembali pada titik nol, lalu membesar kembali pada arah

maksimum negatif hingga pada akhirnya ke titik nol. Satu siklus tersebut dinamakan satu

periode (Mikrajuddin,2017).

T =

t

n

Pada umumnya, dibahas mengenai kecepatan getaran berdasarkan waktu yang

dibutuhkan dalam satu getaran yang biasanya disebut dengan periode. Sedangkan untuk

v =

dx

dt

= w A. cos ( wt + )

a =

d

2

x

dt

= w

2

A. sin

wt +

a = w

2

x

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa a merupakan amplitude. Amplitudo

merupakan perpindahan atau simpangan maksimum dari suatu partikel dalam bergerak

harmonik sederhana. Komponen w disebut dengan frekuensi sudut dan memiliki satuan rad/s.

Ini adalah ukuran seberapa cepat osilasi terjadi. Semakin banyak osilasi dalam satuan waktu,

semakin tinggi nilai w. Komponen

disebut dengan sudut fase, ditentukan oleh perpindahan

awal dan kecepatan (Serway and Jewett, 2004).

BAB 3

METODOLOGI

3.1 Alat dan bahan (sesuai modul, dijelaskan fungsinya, cukup 1 paragraf)

Pada praktikum ini diperlukan alat dan bahan, yaitu 1 set bandul matematis dan

perlengkapannya, 1 buah rollmeter, dan 1 buah stopwatch. Bandul matematis dan

perlengkapannya berfungsi sebagai objek yang diamati pada percobaan ini. Rollmeter

yang berfungsi untuk mengukur panjang tali dan stopwatch berfungsi untuk mengukur

waktu

3.2 Skema alat (sesuai modul, harus ada kalimat pengantar)

Berikut adalah skema alat pada praktikum bandul matematis,

3.3 Langkah kerja (bentuk paragraf, kalimat pasif)

Langkah pertama dalam praktikum bandul matematis ini adalah alat diatur seperti

gambar 3.1 dengan panjang tali 100 cm. Kemudian, alat diatur agar ujung bandul berada

tepat di tengah (tali membentuk garis vertical). Lalu, bandul disimpangkan dengan

simpangan kecil dan dilepaskan, diusahakan agar ayunan mempunyai lintasan bidang dan

tidak berputar. Langkah berikutnya adalah catat waktu untuk 5 kali getaran. Ulangi

langkah langkah tadi sebanyak 5 kali. Gunakan variasi panjang tali yang berbeda pula.

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Bedasarkan percobaan yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut,

Tabel 4.1 Data Percobaan bandul matematis dengan sudut 5 dan panjang tali 30 cm⁰

Percobaan

Ke-

Massa Bola kecil (kg) t5 periode (s) Massa Bola besar (kg) t5 periode (s)

Rata - rata 5,2 Rata - rata 5,

Tabel 4.2 Data Percobaan bandul matematis dengan sudut 5 dan panjang tali 50 cm⁰

Percobaan Massa Bola kecil (kg) t5 periode (s) Massa Bola besar (kg) t5 periode (s)

Bedasasarkan data percobaan yang didapatkan, dilakukan anlisi perhitungan untuk

mencari nilai percepatan gravitasi bumi. Persamaan yang digunakan untuk mencari

pecepatan gravitasi bumi adalah sebagi berikut,

T = 2 π

l

g

T

2 π

l

g

T

2

4 π

2

l

g

g =

4 π

2

l

T

2

Adapun untuk mencari periode, digunakan persamaan sebgai berikut,

T =

t

n

Dengan g adalah percepatan gravitasi, ℼadalah konstanta yang bernilai 22/7, l adalah

panjang tali,, T adalah periode, t adalah waktu untuk n getaran, dan n adalah jumlah

getaran.

Beriku ini adalah contoh perhitungan dengan data table 4.1 percobaan 3 variasi

bola kecil,

Diketahui : l = 15 cm = 0,15 m

t = 4,9 s

n= 5 getaran

Ditanya : g?

Jawab :

T =

t

n

T =

T =0,

Kemudian, digunakan rumus berikut ini untuk mencari besar perceptan gravitasinya,

g =

4 π

2

l

T

2

g =

4 π

2

2

g =6,

4.3 Pembahasan

BAB 5

KESIMPUALAN

DAFTAR PUSTAKA (harvard)