






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
laporan praktikum biokimia dasar
Typology: Cheat Sheet
1 / 12
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari. Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol. Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :
dengan hebat dengan sebagian besar bahan – bahan organic dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapa Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari. Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol. Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :
menghasilkan suatu turunan yang berwarna, misalnya mesobiliverdin (hijjau hingga biru), mesobilirubin (kuning) dan mesobilisianin (hijau hingga ungu). Asam nitrat adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86 % disebut juga sebagai nitrat berasap. Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asma nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan – bahan organic dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapa Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari. Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol. Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :
sumsum tulang. Pigmen empedu yang utama adalah biliverdin, yang berwaran hijau dan bilirubin yang berwarna jingga/kuning coklat. Oksidasi pigmen empedu oleh berbagai pereaksi akan menghasilkan suatu turunan yang berwarna, misalnya mesobiliverdin (hijjau hingga biru), mesobilirubin (kuning) dan mesobilisianin (hijau hingga ungu). Asam nitrat adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86 % disebut juga sebagai nitrat berasap. Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asma nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan – bahan organic dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapa Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari. Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol. Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :
permukaannya. Empedu terdiri dari garam-garam empedu, elektrolit, pigmen empedu, kolestrol dan lemak. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak (Riyana, S. 2010). Cairan empedu di buat dalam hati dan di simpan dalam kantung empedu apabila tidak digunakan. Kantung empedu ini terdapat melekat dalam hati. Pada waktu ada proses pencernaan makanan, kantung empedu berkontraksi, dan mengeluarkan cairan empedu ke dalam deudoneum, melalui saluran yang menyatu dengan saluran pangkreas pada bagian akhir. Cairan empedu merupakan cairan jernih, berwarna kuning, agak kental dan mempunyai rasa pahit. Cairan empedu mengandung zat-zat anorganik, yaitu HCO 3 , Cl–, Na+^ dan K+^ serta zat-zat organik, yaitu asam-asam empedu, bilirubin dan kolesterol. Asam-asam empedu yang penting ialah asam kolat dan asam deoksikolat. Beberapa fungsi asam empedu antara lain sebagai :
pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Pigmen – pigmen empedu sebagian besar merupakan hasil katabolisme hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel – sel darah merah oleh sistem retikuloendotelial dari hati, limpa, dan sumsum tulang. Pigmen empedu yang utama adalah biliverdin, yang berwaran hijau dan bilirubin yang berwarna jingga/kuning coklat. Oksidasi pigmen empedu oleh berbagai pereaksi akan menghasilkan suatu turunan yang berwarna, misalnya mesobiliverdin (hijjau hingga biru), mesobilirubin (kuning) dan mesobilisianin (hijau hingga ungu). Uji gmelin dilakukan dengan melarutkan asam nitrat (HNO3) dengan cairan empedu dan melihat reaksi oksidasi yang terjadi setelahnya. HNO3 dalam reaksi ini berperan sebagai oksidator kuat. Dengan melakukan uji gmelin pigmen warna yang ada dalam cairan empedu dapat dilihat karena adanya reaksi oksidasi antara HNO3 dan cairan empedu. 2.2 Uji Smith
3. Uji Zat Organik Empedu disekresikan secara terus menerus oleh sel-sel hati, namun sebagian besar normalnya disimpan dalam kandung empedu sampai diperlukan di dalam duodenum. Volume maksimal yang dapat ditampung kandung empedu hanya 30 sampai 60 ml. Meskipun demikian, sekresi empedu selaina 12 jam (biasanya sekitar 450 ml) dapat disimpan dalam kandung empedu karena air, natrium, klorida, dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya secara terus-menerus diabsorbsi melalui mukosa kandung empedu, memekatkan sisa zat-zat empedu yang mengandung garam empedu, kolesterol, lesitin, dan bilirubin. Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa zat yang paling banyak disekresikan dalam empedu adalah garam empedu, yang banyaknya kira-kira setengah dari total zat- zat yang juga terlarut dalam empedu. Bilirubin, kolesterol, lesitin, dan elektrolit yang biasa terdapat dalam plasma, juga disekresikan atau diekskresikan dalam konsentrasi besar. Empedu Hati Kandung Empedu