Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

laporan mesin skrap ilmu bahan, Lab Reports of Theory of Machines

berisi ilmu bahan yang berupa mesin skrap

Typology: Lab Reports

2021/2022

Uploaded on 12/12/2023

boys-life
boys-life 🇮🇩

1 document

1 / 27

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
ABSTRAK
Pada masa kini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, sehingga mahasiswa
diharapkan untuk mempelajari tentang mesin perkakas, baik secara teori maupun praktek (mekanisme / cara
kerja). Mesin perkakas adalah alat mekanis yang ditenagai, biasanya digunakan untuk mempabrikasi komponen
metal dari sebuah mesin. Salah satu mesin perkakas yang sering digunakan adalah mesin sekrap.
Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah
permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan bentuk dan
ukuran yang dikehendaki. Mesin sekrap dapat digunakan untuk membuat alur kunci pada katrol dan roda gigi,
gerigi, dan internal spline.
Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam
(dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil
gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat
melalui sabuk (belt). Mesin sekrap memiliki komponen utama berupa meja kerja, cekam benda kerja, pahat, kunci
kunci untuk menunjang pengoperasian mesin sekrap, eretan horizontal dan vertikal.
Dari praktikum ini kita juga mengetahui apa perbedaan dari langkah panjang dan langkah pendek, serta
mengetahui pertimbangan penggunaan kedua langkah itu. Salah satu penggunaan dari mesin sekrap ini untuk
membuat gear, untuk membuat gear dibutuhkan alat bantu yaitu deviding head. Pada pratikum ini kami
mencoba pengoperasian mesin sekrap mulai dari awal pemasangan benda kerja dan pengoperasian mesin
sekrapnya seperti mengatur banyaknya pemakanan benda kerja dan pergerakan pahatnya. Kami membuat
benda kerja yang awalnya berbentuk silinder menjadi balok berukuran 10mm x 10mm x 50mm dan memiliki
sebuah sayatan berbentuk V pada salah satu sisi tengahnya.
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b

Partial preview of the text

Download laporan mesin skrap ilmu bahan and more Lab Reports Theory of Machines in PDF only on Docsity!

ABSTRAK

Pada masa kini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, sehingga mahasiswa diharapkan untuk mempelajari tentang mesin perkakas, baik secara teori maupun praktek (mekanisme / cara kerja). Mesin perkakas adalah alat mekanis yang ditenagai, biasanya digunakan untuk mempabrikasi komponen metal dari sebuah mesin. Salah satu mesin perkakas yang sering digunakan adalah mesin sekrap. Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki. Mesin sekrap dapat digunakan untuk membuat alur kunci pada katrol dan roda gigi, gerigi, dan internal spline. Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Mesin sekrap memiliki komponen utama berupa meja kerja, cekam benda kerja, pahat, kunci kunci untuk menunjang pengoperasian mesin sekrap, eretan horizontal dan vertikal. Dari praktikum ini kita juga mengetahui apa perbedaan dari langkah panjang dan langkah pendek, serta mengetahui pertimbangan penggunaan kedua langkah itu. Salah satu penggunaan dari mesin sekrap ini untuk membuat gear, untuk membuat gear dibutuhkan alat bantu yaitu deviding head. Pada pratikum ini kami mencoba pengoperasian mesin sekrap mulai dari awal pemasangan benda kerja dan pengoperasian mesin sekrapnya seperti mengatur banyaknya pemakanan benda kerja dan pergerakan pahatnya. Kami membuat benda kerja yang awalnya berbentuk silinder menjadi balok berukuran 10mm x 10mm x 50mm dan memiliki sebuah sayatan berbentuk V pada salah satu sisi tengahnya.

ABSTRACT

Nowadays, science and technology are growing, so students are expected to learn about machine tools, both in theory and practice (mechanism / workings). Machine tools are mechanically powered tools, usually used to fabricate metal components of a machine. One of the most commonly used machine tools is the Shaping Machine. Shaping Machine is a machine tool that is used to change the workpiece surface into a flat surface well terraced, angled, and groove. In accordance with the desired shape and size. Separate machines can be used to create key grooves on pulleys and gears, serrations, and internal splines. The principle of work on the Shaping Machine is objects that slashed or cut in a state of silence (clamped in vise) then chisel moves straight back and forth back and forth doing slicing. The result of the reverse motion of the machine arm / chisel is obtained from the motor that is connected by a multilevel wheel through the belt (belt). Shaping machine has a main component in the form of work table, work object, chisel, key locks to support the operation of the shaping machine, horizontal and vertical scratch. From this lab we also know what the difference between short steps and short steps, and know the consideration of the use of both steps. One of the uses of this machine is to make a gear, to make gear needed tool that is deviding head. In this practice, we tried the operation of the machine shaping starting from the beginning of the installation of workpieces and the operation of shaping machines such as regulating the amount of work of the workpiece and movement of chisel. We made the initially cylindrical workpiece into a beam measuring 10mm x 10mm x 50mm and had a V-shaped incision on one side of the middle.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, pada era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari semakin berkembang, sehingga diharapkan setiap mahasiswa, terutama mahasiswa teknik sistem perkapalan diwajibkan mampu mempraktikkan kerja mesin perkakas (Mekanisme /cara kerja) dengan terampil selain menguasai teori tentang mesin perkakas. Untuk itu sangat dibutuhkan seseorang yang profesional dalam bidang Teknik Pemesinan kapal yang dasarnya mesin-mesin tersebut membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang sangat sempurna serta keahlian dalam mengerjakannya di bidang perkapalan. Oleh karena itu, dengan adanya praktikum tentang mesin perkakas ini diharapkan mahasiswa mampu dan memiliki pengetahuan dalam pengerjaan mesin perkakas yang baik secara teori maupun praktek supaya setelah memasuki dunia kerja dan perindustrian mahasiswa tidak merasa canggung lagi.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa itu mesin sekrap?
  2. Apa saja jenis mesin sekrap?
  3. Bagaimana mekanisme / cara kerja mesin sekrap?
  4. Apa saja pengaplikasian dari mesin sekrap?
  5. Apa perbedaan mesin sekrap dengan langkah panjang dan langkah pendek?

1.3 Manfaat dan Tujuan

Adapun manfaat dari praktikum kerja mesin skrap adalah:

  1. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin skrap secara manual.
  2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis komponen yang ada pada mesin skrap.
  3. Mahasiswa dapat menggunakan alat ukur dengan baik sesuai dengan toleransi yang sudah ditentukan dan peralatan perlengkapan dengan baik terutama pada jangka sorong.
  4. Mahasiwa dapat membuat benda kerja sesuai dengan yang dibutuhkan didunia maritime.

Adapun tujuan dari praktikum kerja mesin skrap adalah: a. Mengetahui atau mengenal salah satu mesin perkakas, yaitu mesin sekrap. b. Memahami fungsi dan mekanisme kerja dari mesin sekrap. c. Mengetahui dan memahami tata cara mengoperasikan sekaligus merawat mesin skrap maupun peralatan pendukung mesin tersebut. d. Mengaplikasikan teori yang didapat dibangku perkuliahan kedalam praktikum. e. Mengetahui persoalan yang dihadapi kemudian mencari solusi untuk mengatasi masalah terutama pada bidang kemaritiman khususnya perkapalan. f. Memperoleh pengetahuan mengenai sifat-sifat bahan logam yang digunakan sebagai benda kerja. g. Menambah keahlian dan keterampilan dalam menggunakan mesin-mesin tersebut.

Mesin sekrap vertikal ( slotter ), mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau, gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar. (Sumber: http: \mesinperkakas.com/mesin-sekrap) Gambar Mesin Sekrap Vertikal (Slotter) Mesin Planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukanoleh jarak antar tiang – tiang mesin.

(Sumber: http://google/indoteknik.com, 2011) Gambar Mesin sekrap eretan ( planner )

2.2.2 Mekanisme Kerja Mesin Sekrap

Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu mekanik dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism. Pada mekanisme ini roda gigi utama ( bull gear ) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadilangkah per menit ( strokes per minute , SPM). Gambar skematik mekanismedengan sistem hidrolik. Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesinmacet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang langkah tidak teliti.

2.3 Bagian-bagian Utama Mesin Sekrap Beserta Fungsinya

(Sumber: https://kunaugust.wordpress.com/2014/02/24/sekrap/) Gambar Jenis-jenis Penyekrapan

2.5 Jenis-jenis Pahat Sekrap

Proses penyekrapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut penjelasannya: A.Pahat datar Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agarmenghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukandengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak (vertikal). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah kiri kanan.Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan pahat. b. Pahat tegak Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harusdiatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yangmenyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan diatur tipis± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yangdatar. c. Pahat menyudut Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agarmenghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yangbergerak adalah eretan pahat maju

mundur. Pengaturan ketebalan dilakukandengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut pemakanan. d. Pahat alur Menurut alur penyekrapan, mesin sekrap dapat digunakan untuk membuat alur:  Alur terus luar  .Alur terus buntu.  Alur terus dalam  .Alur terus tembus.

2.6 Elemen Dasar Proses Sekrap

Elemen Dasar Proses Sekrap Sumber: (http://desainmanufaktur.bayuwiro.net/index.php/2016/01/06/sekrap- shaping-processes-tooling/)

Gambar elemen dasar proses sekrap

Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat perlangkah penyayatan, kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak kembali dengan perbandingan kecepatan (Rs) = Vm/Vr. Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar tersebut adalah:

2.7.2 Aplikasi Pembubutan Di Bidang Non-Marine

  • Sekrup
  • Poros mobil
  • Pulley sumur

BAB III

TAHAPAN PRAKTIKUM MESEIN SEKRAP

3.1 Gambar Kerja

Sumber: (Dokumen pribadi)

3.2 Peralatan Praktikum

Alat:

  1. Mesin sekrap dan pahatnya. 7. Kikir.
  2. Jangka sorong. 8. Ragum.
  3. Mistar siku. 9. Penitik nomor.
  4. Penitik. 10. Kuas.
  5. Palu karet. 11. Kelengkapan kunci mesin sekrap.
  6. Palu konde. BAHAN:

PAHAT:

(2) Feeding dilakukan oleh gerakan meja (3) Meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.

  1. Penyekrapan tegak Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan pahat naik turun. Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan di atur tipis ± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang datar. (1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja (2) Feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.
  2. Penyekrapan menyudut Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang bergerak adalah eretan pahat maju mundur. Pengaturan ketebalan dilakukan dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut pemakanan: (1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja (2) Feeding dilakukan oleh eretan alat pemotong.
  3. Penyekrapan alur Menurut alur penyekrapan, Mesin Sekrap dapat digunakan untuk membuat alur: (1) Alur terus luar (2) Alur terus dalam (3) Alur buntu (4) Alur tembus. Secara garis besar, pembuatan alur pada Mesin Sekrap harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: (1) Pembuatan garis batas luar (2) Pengerjaan pahat (3) Pengerjaan pendahuluan.

Alur terus luar di antaranya adalah alur “U”, alur “V”, dan alur ekor burung. Alur “alur U” Alur “V” Alur ekor burung. Penyekrapan alur “V” dan ekor burung merupakan penyekrapan yang paling rumit karena memerlukan ketekunan dan kesabaran. Prinsip pengerjaannya merupakan gabungan dari beberapa proses penyekrapan. Berhasil atau tidaknya pembuatan alur “V” dan ekor burung tergantung dari pengaturan eretan pahat, pengasahan sudut pahat dan pemasangan pahatnya. Pada penyekrapan alur ekor burung atau alur “V” yaitu:

  1. Diawali dengan penyekrapan alur biasa
  2. Selanjutnya memasang pahat lancip
  3. Mengatur eretan pahat
  4. Mengatur posisi pahat
  5. Lakukan secara hati-hati dan pemakanannya harus tipis. Alur tembus dalam umumnya untuk alur pasak pada roda gigi atau pully. Untuk penyekrapan alur pasak memerlukan tangkai pemegang pahat (pemegang pahat tambahan) yang memungkinkan pahat masuk ke dalam lubang yang akan dibuat alur dalam. Penyekrapan alur pasak luar yang buntu lebih rumit karena gerakan pahatnya terbatas. Untuk itu harus dibuat pengerjaan awal pada mesin bor atau frais. Batas alur pasak harus di buat dengan cara membuat lubang dengan end mill sesuai dengan ukuran lebar dan dalamnya alur. Agar pajang langkah terbatas, maka harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan panjang alur. Penyekrapan dapat dilakukan bertahap apabila lebar alur melebihi lebar pahat yang digunakan. Sumber : (Dokumen Pribadi)
  1. Dalam sekali pemahatan dengan mesin sekrap, ketebalan yang ideal untuk dipahat adalah maksimal 0, 5 mm.
  2. Dalam penggunaannnya, mesin sekrap tidak disarankan untuk memahat ketebalan lebih dari 0, 5 mm. Karena akan merusak mesin dan menyebabkan hasil yang kurang rapih.
  3. Dalam pengerjaan benda yang akan dihasilkan mesin sekrap, rata-rata memakan waktu 3 - 4 jam dengan pengerjaan oleh 4-5 orang.

4.3 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil kerja praktikum mesin sekrap ini diantaranya:

  1. Dalam proses pengerjaan mesin sekrap ini, mahasiswa harus memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja yang harus diperhatikan antara lain adalah; penempatan posisi benda kerja, memperhatikan posisi pahat dan kecepatan pahat, dan juga pemakaian sepatu safety dan pakaian kp.
  2. Mengukur kerja benda secara bertahap dengan jangka sorong agar tidak terjadi kekeliruan dalam proses pemahatan.
  3. Selalu tepat waktu ketika praktikum agar pengerjaannya efisien dan efektif.

BAB IV

PENUTUP

(Mahsa Gyda Rahma// 04211741000036 )

1. KESIMPULAN

Adapula kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kerja praktikum mesin sekrap ini antara lain:

  1. Ada dua jenis mesin sekrap yang terdapat di dalam workshop, yang pertama adalah mesin sekrap langkah pendek dan yang kedua adalah mesin sekrap langkah panjang.
  2. Mesin sekrap langkah pendek membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama, namun hasilnya lebih halus. Mesin sekrap langkah panjang membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat, namun hasilnya tidak lebih halus dari mesin sekrap langkah pendek.
  3. Ketebalan maksimal untuk setiap mesin relatif, sekitar 0, 5 mm per pahatannya.
  4. Ketika kedalaman pahat terlalu tebal, benda kerja tidak akan rapi, dan jika kedalaman pahat terlalu tebal pada mesin sekrap langkah panjang dapat mengakibatkan benda kerja terpental.
  5. Benda kerja harus dijepit dengan kuat pada meja kerja atau akan mengakibatkan benda kerja tergeser, sehingga tidak menghasilkan bentuk yang diinginkan.
  6. Waktu pengerjaan sekitar 4 jam dengan dilakukan oleh 5 orang.

2. SARAN

Adapula saran yang dapat diberikan dalam praktikum ini antara lain:

  1. Selalu datang tepat waktu setiap praktikum, mengingat waktu pengerjaan cukup lama dan untuk antisipasi jika ada bagian pengerjaan yang harus diulang.
  2. Senantiasa menjaga keselamatan kerja selama berada di dalam workshop dengan memakai wearpack dan sepatu safety.
  3. Memperhatikan posisi mata pahat agar ketebalan dan posisinya sesuai sehingga dapat menghindari kekeliruan.
  4. Mengukur benda kerja yang sudah terpahat menggunakan jangka sorong secara berkala sehingga ukuran benda kerja final sesuai dengan keinginan.