Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Kayu Tanam Railway Station In West Sumatra, Pariaman., Assignments of Humanities

a summary about history of kayu tanam train.

Typology: Assignments

2022/2023

Uploaded on 12/05/2023

haaniyah-ulayya
haaniyah-ulayya 🇮🇩

1 document

1 / 1

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Stasiun Kayu Tanam
Stasiun Kayu Tanam (KTN) merupakan salah satu stasiun kereta api yang berlokasi Sumatera
Barat. Stasiun kereta api kelas II ini terletak di Nagari Kayu Tanam, Padang Pariaman. Stasiun ini
merupakan titik permulaan dari jalur rel gerigi yang menghubungkan Kayu Tanam dengan Padang Panjang.
Akan tetapi, jalur rel gerigi tersebut sudah tidak lagi beroperasi karena saat ini sarana kereta api untuk jalur
tersebut sudah tidak tersedia lagi.
Stasiun yang berdiri sejak abad ke 19 ini dulunya memiliki delapan jalur kereta api aktif. Jalur 2
merupakan sepur lurus sedangkan jalur 7 dan 8 sebagai sepur badug untuk menyimpan gerbong
batubara. Stasiun Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman berada di Zona B WTBOS. Zona ini merupakan
rangkaian jalur kereta api penghubung kota Sawahlunto dan pelabuhan Emmahaven, yang sekarang
bernama Teluk Bayur. Jalur tersebut juga melewati beberapa kabupaten kota lainnya seperti Kabupaten
Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota
Padang.
Menurut sumber, stasiun Kayu Tanam ini mulai beroperasi pada tahun 1891 dengan jalur
pertama yaitu stasiun Pulai Air hingga stasiun Padang Panjang. Setelah Stasiun Kayu Tanam ini, terdapat
satu Stasiun lagi sebelumsampai ke Staisun Padang Panjang, yaitu Stasiun Kandang Ampat. Stasiun ini
juga pernah menjadi stasiun kereta angkutan batu bara. Namun, kereta angkutan batu bara berhenti
beroperasi pada tahun 2002. Diinformasikan bahwa pada tahun 2002 tersebut, sudah tidak ada lagi
angkutan dalam perjalanan kereta Batubara Stasiun ini. Meskipun demikian, pada tahun 2003, masih
terdapat pengiriman gerbong dalam beberapa perjalanan. Dengan sebagian gerbong dikirim untuk
daerah disekitar Kayu Tanam, dan sebagian gerbong lagi dikirim untuk beberapa daerah lain.
Tepat pada tanggal 1 november 2016, Stasiun Kayu Tanam ini aktif kembali dengan stasiun yang
beoperasi saat ini, Stasiun kereta api Lembah anai. Namun, rute maupun relasi dari stasiun ini hanya
beroperasi mulai dari Kayu Tanam yang akan berhenti di Sicincin untuk sampai ke Lubuk Alung. Pada 22
Maret 2019, relasi dari pengoperasian Stasiun kereta api ini diperpanjang. Rute Stasiun yang awalnya
hanya dari Kayu Tanam ke Lubuk Alung, diperpanjang menjaddi Lubuk Alung ke Bandara. Perpanjangan
rute ini bersamaan waktunya dengan Minangkabau express. Sejarah tertulis, sampai saat ini, riwayat
pemberhentian kayutanam ini tercatat di Sicincin, Lubuk alung, Pasar Usang, Duku, serta Bandara.
Untuk tiket stasiun kereta api Kayu Tanam ini, sebelumnya tiket hanya berada di tarif Rp 3000
saja untuk sampai ke bandara. Namun sekarang terdapat perbedaan harga tiket setelah banyaknya
pertimbangan, harga tiket dari Stasiun Kayu Tanam ke Stasiun Duku menuruh tarif harga Rp 3000, dan
harga tiket dari Kayu Tanam ke Bandara menuruh tarif Rp 5000. Untuk saat ini, kayutanam menjadi
stasiun terakhir pembehentian penumpang. Berdasarkan informasi dan hasil data lapangan, disebutkan
bahwa rute Kayu Tanam ke Padang Panjang tidak lagi aktif beroperasi.

Partial preview of the text

Download Kayu Tanam Railway Station In West Sumatra, Pariaman. and more Assignments Humanities in PDF only on Docsity!

Stasiun Kayu Tanam Stasiun Kayu Tanam (KTN) merupakan salah satu stasiun kereta api yang berlokasi Sumatera Barat. Stasiun kereta api kelas II ini terletak di Nagari Kayu Tanam, Padang Pariaman. Stasiun ini merupakan titik permulaan dari jalur rel gerigi yang menghubungkan Kayu Tanam dengan Padang Panjang. Akan tetapi, jalur rel gerigi tersebut sudah tidak lagi beroperasi karena saat ini sarana kereta api untuk jalur tersebut sudah tidak tersedia lagi. Stasiun yang berdiri sejak abad ke 19 ini dulunya memiliki delapan jalur kereta api aktif. Jalur 2 merupakan sepur lurus sedangkan jalur 7 dan 8 sebagai sepur badug untuk menyimpan gerbong batubara. Stasiun Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman berada di Zona B WTBOS. Zona ini merupakan rangkaian jalur kereta api penghubung kota Sawahlunto dan pelabuhan Emmahaven, yang sekarang bernama Teluk Bayur. Jalur tersebut juga melewati beberapa kabupaten kota lainnya seperti Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Menurut sumber, stasiun Kayu Tanam ini mulai beroperasi pada tahun 1891 dengan jalur pertama yaitu stasiun Pulai Air hingga stasiun Padang Panjang. Setelah Stasiun Kayu Tanam ini, terdapat satu Stasiun lagi sebelumsampai ke Staisun Padang Panjang, yaitu Stasiun Kandang Ampat. Stasiun ini juga pernah menjadi stasiun kereta angkutan batu bara. Namun, kereta angkutan batu bara berhenti beroperasi pada tahun 2002. Diinformasikan bahwa pada tahun 2002 tersebut, sudah tidak ada lagi angkutan dalam perjalanan kereta Batubara Stasiun ini. Meskipun demikian, pada tahun 2003, masih terdapat pengiriman gerbong dalam beberapa perjalanan. Dengan sebagian gerbong dikirim untuk daerah disekitar Kayu Tanam, dan sebagian gerbong lagi dikirim untuk beberapa daerah lain. Tepat pada tanggal 1 november 2016, Stasiun Kayu Tanam ini aktif kembali dengan stasiun yang beoperasi saat ini, Stasiun kereta api Lembah anai. Namun, rute maupun relasi dari stasiun ini hanya beroperasi mulai dari Kayu Tanam yang akan berhenti di Sicincin untuk sampai ke Lubuk Alung. Pada 22 Maret 2019, relasi dari pengoperasian Stasiun kereta api ini diperpanjang. Rute Stasiun yang awalnya hanya dari Kayu Tanam ke Lubuk Alung, diperpanjang menjaddi Lubuk Alung ke Bandara. Perpanjangan rute ini bersamaan waktunya dengan Minangkabau express. Sejarah tertulis, sampai saat ini, riwayat pemberhentian kayutanam ini tercatat di Sicincin, Lubuk alung, Pasar Usang, Duku, serta Bandara. Untuk tiket stasiun kereta api Kayu Tanam ini, sebelumnya tiket hanya berada di tarif Rp 3000 saja untuk sampai ke bandara. Namun sekarang terdapat perbedaan harga tiket setelah banyaknya pertimbangan, harga tiket dari Stasiun Kayu Tanam ke Stasiun Duku menuruh tarif harga Rp 3000, dan harga tiket dari Kayu Tanam ke Bandara menuruh tarif Rp 5000. Untuk saat ini, kayutanam menjadi stasiun terakhir pembehentian penumpang. Berdasarkan informasi dan hasil data lapangan, disebutkan bahwa rute Kayu Tanam ke Padang Panjang tidak lagi aktif beroperasi.