






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
An overview of Akad Musyarakah, a type of partnership agreement commonly used in Islamic economics. Akad Musyarakah is a collaborative business arrangement where parties contribute resources and share profits and losses according to predetermined ratios. the legal aspects of Akad Musyarakah, its various forms, and provides examples. It also includes Quranic verses and Hadiths that support the practice of partnerships in Islam.
What you will learn
Typology: Summaries
1 / 11
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
MENURUT PSAK NO 106
JENIS-JENIS AKAD MUSYARAKAH Akad Musyarakah Al Milk Akad Musyarakah Al’uqud Akad Musyarakah Abda Akad Musyarakah Wuju Akad Musyarakah ‘Inan Akad Musyarakah Mufawwadhah
Ijab Kabul/Shighat Pihak-pihak yang Berakad/Aqidain Objek Akad/Mauqud Alaih Bagi Hasil/Nisbah
RUKUN AKAD MUSYARAKAH
SKEMA MUSYARAKAH
Q.S. Ash Shad ayat 28 Artinya: “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan amat sedikitlah mereka ini.“ DALIL AKAD MUSYARAKAH Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak berkhianat kepada yang lainnya. Jika terjadi penghianatan, maka aku akan keluar dari mereka. (HR Abu Daud)” HADITS AKAD MUSYARAKAH
ILUSTRASI Terdapat dua orang yang akan melakukan akad musyarakah. Kedua orang tersebut bernama Afif dan Ciba. Afif memiliki keinginan untuk membuat sebuah proyek untuk membuat sekolah desain. Pada kesempatan yang sama, Ciba juga memiliki keinginan untuk membuat sekolah. Kemudian mereka bertemu dan membuat kesepakatan kerjasama musyarakah. Jenis syirkah yang dipakai adalah syirkah inan dimana Afif memberikan modalnya sebesar 40 juta dan Ciba memberikan modalnya sebesar 60 juta. Mereka sepakat untuk nisbah bagi hasil sebesar 60% untuk Afif dan 40% untuk Ciba. Dalam musyarakah, tidak menjadi masalah apabila Afif mendapatkan porsi keuntungan lebih tinggi dari Ciba meskipun porsi modal yang diberikan lebih kecil dari Ciba selama itu sudah disepakati di awal. Alhasil usaha tersebut berjalan dan keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 1 miliar rupiah. Maka dalam hal ini Afif mendapatkan porsinya sebesar 600 juta (60% x 1M) dan Ciba mendapatkan porsinya sebesar 400 juta (40% x 1M) Lalu, Bagaimana Bila Rugi? Bila yang terjadi kemudian usaha mereka mengalami kerugian. Katakanlah kerugian tersebut adalah sebesar 10 juta rupiah. Maka perhitungan kerugian tersebut didasarkan pada porsi penyertaan modal. Afif menyertakan modalnya sebesar 40% maka Afif mendapatkan kerugian sebeasar 4 juta rupiah sedangkan Ciba menyertakan modalnya sebesar 60% sehingga ia mendapatkan kerugian sebesar 6 juta.
Sampai jumpa di sesi belajar selanjutnya. TERIMA KASIH!