Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Introduction to Quantum Mechanics, Lecture notes of Quantum Physics

Introduction to Quantum Mechanics

Typology: Lecture notes

2024/2025

Uploaded on 04/17/2025

AdhiKusumadjati
AdhiKusumadjati 🇮🇩

3 documents

1 / 116

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
1
FISIKA KUANTUM
4 SKS
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c
pf3d
pf3e
pf3f
pf40
pf41
pf42
pf43
pf44
pf45
pf46
pf47
pf48
pf49
pf4a
pf4b
pf4c
pf4d
pf4e
pf4f
pf50
pf51
pf52
pf53
pf54
pf55
pf56
pf57
pf58
pf59
pf5a
pf5b
pf5c
pf5d
pf5e
pf5f
pf60
pf61
pf62
pf63
pf64

Partial preview of the text

Download Introduction to Quantum Mechanics and more Lecture notes Quantum Physics in PDF only on Docsity!

FISIKA KUANTUM

4 SKS

BAB 1

PENDAHULUAN

Mekanika

klasik

(Newton,

Lagrange,

Hamilton

dll)

sukses

menjelaskan gerak dinamis benda-benda makroskopis.

Cahaya

sebagai

gelombang

(Fresnel,

Maxwell,

Hertz)

sangat

berhasil menjelaskan sifat-sifat cahaya.

Pada akhir abad 19, teori-teori klasik di atas tidak mampu

memberikan

penjelasan yang memuaskan bagi sejumlah

fenomena “berskala-kecil” seperti sifat radiasi dan interaksiradiasi-materi.

Akibatnya, dasar-dasar fisika yang ada secara radikal diteliti-ulang

lagi, dan dalam perempat pertama abad 20 muncul berbagaipengembangan teori seperti relativitas dan mekanika kuantum.

Menurut teori medan listrik-magnet, gelombang elektromagnetdiemisikan oleh osilator muatan-muatan listrik.Bilamana osilator-osilator dalam kesetimbangan dengan radiasi dalambenda-hitam, maka rapat energi radiasi per satuan volum adalah:

u(

energi rata-rata osilator dengan frekuensi

Hukum energi ekipartisi: energi rata-rata itu adalah

u(

ν

)=k

B

T

di mana

k

B

=1,3806 x 10

J/K adalah konstanta Boltzmann. Dengan c=

(^

3

2

ν

πν

ν

u

c

E

T

k

E

B 4

Inilah rumusan Raleigh-Jeans, yang ternyata hanya berlaku pada panjanggelombang yang besar.

Max Planck (1900):Suatu benda-hitam adalah kumpulan osilator dalam kesetimbangan denganmedan radiasi.Suatu osilator dengan frekuensi

hanya bisa memiliki energi:

....., (^2) , (^1) , 0

;^

=

=

n

nh

n

h

=6,624 x 10

Js disebut konstanta Planck, dan

h

ν

disebut kuantum

energi.Energi rata-rata per osilator dengan frekuensi

adalah:

∑ ∑

=

0 0

exp(

exp(

n

B

n

n

B

n

n

T

k

ε

T k ε ε ν u

exp(

) (^

T

k ν h

ν h

ν u

B

Akhirnya diperoleh:

Inilah rumusan Planck yang sesuai kurvaradiasi benda hitam secara lengkap.

(^

/

3

2

T k h^

B

e

h

c

E

υ

ν

πν

ν

1.2 Efek Foto Listrik

Dalam pengamatan ternyata:(i)

untuk suatu jenis logam ada frekuensi cahaya minimal yang dapatmelepaskan elektron, dan

(ii) semakin tingi intensitas cahaya yang mengenai permukaan logam,

semakin banyak elektron yang dilepaskan.

hv

K

logam

1.3 Dualisme Gelombang-Partikel

Hasil-hasil eksperimen interferensi dan difraksi membuktikan bahwa teori tentangcahaya sebagai gelombang telah mantap pada penghujung abad 19, terlebih lagikarena keberhasilan teori elektromagnetik Maxwell.

h

W

ν^

W adalah fungsi kerja logam (=energi ikat elektron dipermukaan logam).

Einstein (1905) menolak teori tersebut berdasarkan fenomena efek foto-listrik dimanapermukaan logam melepaskan elektron jika disinari dengan cahaya berfrekuensiMenurut Einstein, dalam fenomena tersebut cahaya harus dipandang sebagaikuanta yang disebut foton, yakni partikel cahaya dengan energi kuantum

E=h

ν

.

Dalam teori relativitas khususnya (1905), hubungan energi dan momentum suatupartikel diungkapkan sebagai berikut:

2 2

2

2

c m

p

E c

o

⎛^ ⎜ ⎝

p

adalah momentum partikel, dan

m

o^

adalah massa

diam partikel bersangkutan

Untuk foton, karena tidak mempunyai massa diam, sedangkan energinya

E=h

υ

,

maka momentum foton adalah

h λ

E c

p

Adanya momentum inilah yang mencirikan sifat partikel dari cahaya.

Louis de Broglie :Mengemukakan bahwa tidak hanya cahaya yang memiliki sifat “mendua”, tetapi jugapartikel.

. h^ p

=

λ

Panjang gelombang ini disebut panjang gelombang de Broglie.

Clinton Davisson dan Lester Germer (1927):Memperlihatkan efek difraksi dari berkas elektronketika melalui celah sempit sebagaimana cahaya.Andaikan a adalah lebar celah dan posisi sudutuntuk ‘gelap’ pertama adalah

θ

, maka berlaku

θ

berkaselektron

Suatu partikel dapat juga memiliki sifat gelombang. Menurut de Broglie suatu partikelyang memiliki momentum p jika dipandang sebagai gelombang, mempunyai panjanggelombang:

a sin

θ

λ

Kecepatan fasa:^ v

=f

λυ

( h/p

E/h

) =E/p=p/

m=

v

Momentum Aneh tapi tidak penting karena tak punya arti fisis.

p=mv

dan energi

E

p

m=½mv

2

Yang penting adalah kecepatan grup, yakni^ v

= g

d

ω

/ dk

, di mana

ω

πυ

dan

k

π

/^ λ

Dengan

E

p

m

v

g^

d

ω

/ dk

dE

/ dp

p

/ m

v

Kecepatan grup dari gelombang partikelsama dengan kecepatan partikel itusendiri.

x

Δ

x

BAB 2

DASAR-DASAR FISIKA KUANTUM

2.1 Persamaan Gelombang^ Tinjaulah getaran sebuah kawat halus yang diregang sepanjang sumbu-x dengankedua ujungnya dibuat tetap. Misalkan simpangan pada sembarang posisi dan waktuadalah

ψ

(x,t

).

Dalam teori gelombang simpangan itu memenuhi persamaan gelombang seperti:

2

2

2

2

2

t

t x

v

x

t x

v adalah kecepatan fasa

Misalkan

(^

t

x

t x

2 2 2 2 2 2

ω

φ

φ

ψ

ψ

dt

t

d t

dx

x

d x v

(^

2

2 2

t

t d

t

d

)

(

sin

) (

=

t A t 0 ) ( )

(^

(^22)

2 2

x

v

dx

x

d

x

D

x

C

x

π λ

π λ

ψ

cos

sin

,^

adalah frekuensi dan

δ

adalah konstanta; karena

v

adalah kecepatan

merambat maka panjang gelombang

v

Untuk konstanta C dan D diperlukan syarat batas, misalnya untuk fungsi di atas,pada

x

=0, dan

x

=

L

dengan

L

adalah panjang kawat. Andaikan, untuk

x

=0,

ψ

( 0)=

maka D=0,

⎞ ⎟ ⎠

⎛⎜ ⎝

=

x

C

x

π λ

ψ

2

sin

) (

Selanjutnya jika di

x=L,

ψ

(L)=C sin(

π

L/

λ

)=

maka

sin(

π

L/

λ

)=

, sehingga:

....., (^2) , 1

;

2

=

=

n n

L λ^

n disebut nomor modus normal.⎞^ ⎟ ⎠

⎛ ⎜ ⎝

=

x πn L

C

x

ψ

n^

sin

) (

maka: Akhirnya:

)

(

sin

sin

) , (^

δ t ω

x πn L

B

t x

ψ

n^

⎞⎟ ⎠

⎛⎜ ⎝

=

(^

2

2

2

t x ψ V E m x

t x ψ

h

E

h

Mengingat

π

h

(^2) /

= h

dan

Akhirnya diperoleh persamaan:

(^2

2

x

V
E

m

x

x

h

Bagian waktu

exp(-i

ω

t)

telah dihilangkan sementara karena tak mempunyai pengaruh,

Untuk tiga dimensi persamaan Schrödinger ini adalah:dan selanjutnya persamaan itu disebut persamaan Schrödinger yang tak bergantungwaktu bagi sebuah partikel dalam satu dimensi.

(^

2

2

z y x V E m z y x

ψ

ψ

h

V adalah energi potensial yang bentuknya harus diketahui sebelumnya, sedangkanfungsi gelombang

ψ

(x)

dan energi E dari partikel bersangkutan merupakan solusi

yang harus dicari dari persamaan tersebut.

Persamaan Schrodinger 1-dimensi

ˆ^

x

E

x

H

ψ

ψ

V

m

H

2 2 2

ˆ^

h

Persamaan Schrödinger di atas dapat dituliskan sebagai berikutdengan

disebut hamiltonian partikel, yakni operator energitotal dari partikel.

Dalam bahasa matematik,

E

adalah harga eigen dari operator H dengan fungsi

eigen

ψ

(x). Persamaan (*) disebut persamaan harga eigen.

Turunan pertama terhadap waktu untuk fungsi gelombang

ψ(

x,t

)^

dalam hal.

14

adalah:

) , (

) , (^

t x

i

t

t x

∂ ∂

Karena

E=

ħ

ω

maka diperoleh

) , (

) , (^

t x

E

t

t x

i

=

∂ ∂ h

t

t x i t x H

ψ

ψ

h

Ini disebut persamaan Schrödinger yang bergantung waktu bagi sebuah partikel.

x

n L

C

x

π

ψ

sin

Contoh:

1

sin

) (

0

2

2

2

=

⎞⎟ ⎠

⎛⎜ ⎝

=

∞ ∫∞−

dx x

n L

C

dx

x

L

sin

2 θ

=(1-cos

θ

)/2, maka hasil integral di atas adalah C

2 (L/2)=1 sehingga

L

C

/ 2

=

Jadi secara lengkap fungsi yang dinormalisasi adalah

x

n L

L

x

π

ψ

sin

Jika

(x)

adalah kombinasi linier dari sekumpulan fungsi-fungsi {

ϕ

(x)n

}, maka

penulisannya secara umum adalah seperti:

n

n n^

x

c

x

ϕ

ψ

c

n^

adalah koefisien bagi fungsi

ϕ

(x) n

yang bisa ril atau

kompleks. dx x

x

c

m

m

) ( ) (

∞ ∫ ∞−

Jika

(x)n

adalah fungsi-fungsi yang dinormalisasi dan

ortogonal satu sama lain.

Jika fungsi-fungsi {

(x)n

} selain ternormalisasi juga ortogonal (disebut ortonormal)

satu sama lain maka berlaku

mn

n

m^

dx x

x

δ

ϕ

ϕ

=

∞ ∫ ∞−

) (

) ( *^

=1; m=n=0; lainnya

Jika

(x) fungsi yang dinormalisasi, maka

*^

∞ ∞−

dx x φ x φ c c n

m

n m

n m

1

*^

=

n

n cn c

*^ (

∞ ∫∞−

dx x ψ x

ψ

Jadi,

Untuk memudahkan penulisan, fungsi-fungsi dituliskan dalam ket sepertidan konjugasinya dalam bra sepertiIntegral overlap dituliskan seperti:

n φ n φ l k l

k^

dx x

x

ϕ

ϕ

ϕ

ϕ

∞ ∫∞−

δ

disebut kronecker delta

,

*^

mn

n m

n m

c

c