






























Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) aims to strengthen the accounting profession in Indonesia. Key focus areas include: increasing the quantity and quality of competent, credible, and ethical accountants; developing professional competence through continuous education and training; enhancing public trust through updating ethical and professional standards; and strengthening the role of accountants in governance, financial reporting, and various specializations. The strategic plan positions IAI as a leading professional organization in accounting, business, and public management, with a focus on ethics, social responsibility, and sustainability.
Typology: Study notes
1 / 38
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
IAI menjalankan etika, transparansi dan akuntabilitas, memenuhi kepercayaan publik dan fokus kepada keberlanjutan jangka panjang organisasi.
Integritas
BERSATU B MENCIPTAKAN PELUANG
IAI TUMBUH, KUAT
RENCANA STRATEGIS IKAT
Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi, manajemen bisnis dan publik, yang berorientasi pada etika dan tanggung jawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.
TUJUAN PENDIRIAN IAI (Akta Pendirian IAI)
VISI IAI (AD ART IAI)
MISI IAI (AD ART IAI)
LANDASAN PENYUSUNAN
Evaluasi realisasi program DPN periode 2018-2022 dan pencapaian IAI selama ini.
Evaluasi Prakarsa 6. & Akumulasi IAI
Lima Tren yang Memengaruhi Ekonomi & Profesi: (^) Anggota Pendidikan Akuntansi Sertifikasi Akuntan Profesional dan Keahlian Khusus Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) Penegakan Disiplin
Kode Etik Akuntan Indonesia Standar Profesi Jasa Akuntan Standar Akuntansi Keuangan Standar Pengungkapan Keberlanjutan
Keanggotaan & Sertifikasi Kepercayaan Publik & Akuntabilitas
Sasaran: Sasaran:
NEXT^1 NEXT^2
Rencana Strategis
1 Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan lingkungan hidup.
2 Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, dan akuntansi bagi masyarakat.
3 Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan^ good governance melalui upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.
Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi, manajemen bisnis dan publik, yang berorientasi pada etika dan tanggung jawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.
Tujuan Pendirian IAI
Visi & Misi
IAI sebagai asosiasi profesi akuntan pertama dan terbesar di Indonesia saat ini menaungi lebih dari 31 ribu anggota. IAI merupakan anggota dan salah satu pendiri International Federation of Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntan sedunia yang merepresentasikan lebih 3, juta akuntan yang bernaung dalam 180 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 135 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan, demi kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI bergabung menjadi anggota Chartered Accountants Worldwide (CAW) sebagai wujud pengakuan global atas kualifikasi Chartered Accountant (CA) Indonesia yang diterbitkan IAI. CAW terdiri dari 12 asosiasi profesi yang mewakili 1,7 juta akuntan pemegang sebutan CA di dunia. IAI juga merupakan anggo ta sekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekre tariat permanen AFA sejak tahun 2011. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Bergister Negara yang selanjutnya digantikan dengan PMK Nomor 216/PMK.01/ tentang Akuntan Beregister sebagai panduan teknis atas UU Nomor 34 Tahun 1954 tentang pemakaian Gelar “Akuntan” (“ Accountant ”), tanggungjawab IAI dalam penataan dan pengembangan profesi akuntan diperkuat dengan penetapan IAI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan melalui Keputusan Menteri Keuangan RI tanggal 17 Juni tahun 2014 Nomor 263/ KMK.01/2014 tentang Penetapan Ikatan Akuntan Indonesia sebagai Asosiasi Profesi Akuntan. Terbitnya regulasi tersebut merupakan bentuk afirmasi pemangku kepentingan atas peran dan kontribusi yang dilakukan IAI sebagai organisasi profesi akuntan profesional yang bersifat nasional selama ini.
Peran & Tanggung Jawab
Menyelenggarakan pendidikan profesional berkelanjutan
Menerapkan penegakan disiplin untuk anggota
Berkontribusi dalam penguatan akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola laporan keuangan di sektor publik, swasta, entitas mikro, kecil dan menengah
Mengembangkan profesi akuntan di Indonesia secara keseluruhan
5
6
7
8
Melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pelayanan keanggotaan
Menyusun Standar Akuntansi Keuangan
Menyelenggarakan sertifikasi akuntan berkualitas
Menyusun dan menetapkan kode etik dan standar profesi akuntan
1
2
3
4
Rencana Strategis IAI dibangun dengan mempertimbangkan fokus semakin lebarnya friksi pada ekonomi global dan makin pentingnya trust di dalam perekonomian. Peningkatan urgensi akan sebuah tatanan keberlanjutan juga menjadi fokus dalam penyusunan program ini sehingga keberadaan akan standar keberlanjutan dalam ekosistem pelaporan keberlanjutan menjadi target realistis untuk dijalankan. Persebaran teknologi yang telah melingkupi seluruh sektor kehidupan akan tetap menjadi fokus tersendiri yang saling terkait dengan pengembangan keprofesian di masa depan. Fokus yang tak kalah penting adalah pemetaan pendidikan dan pekerjaan akuntan di masa depan yang tidak hanya menjadi tugas utama sebagai penjaga akuntabilitas ekonomi, tapi juga dalam rangka menjaga amanah para founding fathers profesi.
IAI sebagai salah satu pendiri dan anggota International Federation of Accountants (IFAC), terus mengevaluasi tren yang memengaruhi profesi ini secara keseluruhan. Sasarannya adalah untuk membantu dunia bisnis mengantisipasi dan bereaksi terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Caranya dengan menjaga posisi profesi pada posisi sempurna untuk memengaruhi masa depan sekaligus peran sebagai pencetus perbedaan ( difference maker ).
Merujuk pada tren global yang diidentifikasi IFAC, IAI juga mencermati tren luas dalam aspek bisnis dan interaksi perdagangan, tingkat kepercayaan pada profesi, keberlanjutan, pekerjaan dan pendidikan masa depan, serta kemajuan teknologi terkini. Dalam masing-masing aspek, IAI menyajikan beberapa implikasi dan peluang terpenting bagi profesi ini, termasuk kemungkinan langkah strategis yang dirancang untuk menggapai peluang dan memimpin profesi ke masa depan.
Tren, implikasi, dan peluang ini tidak komprehensif atau statis, tetapi memberikan lensa jangka menengah untuk memfokuskan pekerjaan dan prioritas profesi. Mengingat lingkungan yang berubah dengan cepat, akan ada kebutuhan mendesak untuk terus mengantisipasi perubahan, mengidentifikasi kemungkinan disrupsi, dan mengembangkan peran profesi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kelima tren itu adalah:
1 Friksi dalam ekonomi global
2 Makin pentingnya trust di sektor publik dan privat
3 Peningkatan fokus global pada sustainability
4 Perubahan pada pekerjaan dan pendidikan masa depan
5 Persebaran teknologi di berbagai bidang
Rencana Strategis
Tren 1
Tren 2
Friksi dalam Ekonomi Global
Makin Pentingnya Trust
di Sektor Publik dan Privat
Pasar global, rantai pasokan, dan ekonomi dunia menjadi sangat terintegrasi selama beberapa dekade. Namun, di tengah tantangan berat dan ketidakpastian besar dalam ekonomi global, ditambah krisis akibat pandemi Covid-19 maupun neo-kapitalisme, banyak yurisdiksi membuat kebijakan publik penting yang berisiko menciptakan inkonsistensi dan fragmentasi dalam peraturan dan standar kebijakan internasional. Pengeluaran stimulus dan penyelamatan skala besar oleh pemerintah akan berdampak secara jangka panjang pada aspek keuangan publik dan perpajakan.
Dampak Covid-19 terhadap ekonomi global akan meningkatkan pentingnya kepercayaan dan keyakinan dalam pelaporan perusahaan, seperti yang dilaporkan oleh profesi. Selain itu, kegagalan perusahaan besar dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan masalah nyata dan dirasakan bagi profesi akuntansi, termasuk hilangnya kepercayaan.
Implikasi Peluang Inkonsistensi regulasi global dapat memperlambat perdagangan lintas batas dan pertumbuhan ekonomi dunia. Pandangan tentang perpajakan telah bergeser dengan meningkatnya permintaan untuk transparansi dan keadilan yang lebih besar sementara yurisdiksi bersaing dalam insentif pajak dan mengatasi tekanan untuk penyederhanaan secara nasional. Pengawasan keuangan publik, kekhawatiran tentang defisit anggaran pemerintah, dan panggilan untuk informasi yang akurat dan transparan untuk pengambilan keputusan yang akuntabel semakin meningkat. Kebutuhan akan sistem manajemen keuangan publik yang kuat dan standar akuntansi sektor publik semakin meningkat karena pandemi global.
Profesi akuntan dapat memenuhi tantangan dan harapan yang berkembang lebih jauh dengan menunjukkan kemampuannya untuk menguasai masalah teknis dan budaya lintas batas untuk bekerja demi konsistensi global yang lebih baik. Memerangi korupsi, penipuan, pencucian uang, penghindaran pajak, dan praktik ilegal lainnya, serta meningkatkan tata kelola, akan menonjolkan cara profesi bekerja untuk kepentingan umum. Profesi dapat meningkatkan upaya dan visibilitas perannya dalam meningkatkan transparansi, pelaporan dan akuntabilitas sektor publik, dan membantu pemerintah dengan tata kelola, pelaporan, serta manajemen keuangan, pajak, dan manajemen risiko.
Implikasi Peluang Hilangnya kepercayaan telah menimbulkan masalah seputar konflik kepentingan, kesesuaian model bisnis, dan daya tarik profesi.
Dengan berfokus pada pentingnya perilaku etis, tata kelola, dan penciptaan nilai, profesi dapat meningkatkan kesadaran akan peran penting, meningkatkan reputasi, dan membangun posisi fundamentalnya dalam ekosistem bisnis.
Rencana Strategis
Tren 4
Tren 5
Teknologi baru, bersama dengan kebutuhan dan preferensi organisasi dan pekerja yang terus berkembang, mendorong perubahan besar pada cara kerja, jenis pekerjaan yang dilakukan, keterampilan yang diperlukan, serta cara keterampilan ini digunakan, dipelajari, dan dikembangkan.
Teknologi saat ini telah masuk menyentuh setiap aspek kehidupan pribadi dan profesional setiap individu secara masif. Sementara kemajuan dan potensi yang diwakili oleh teknologi semakin luar biasa, itu juga menuntut kita untuk menghadapi disrupsi dan perubahan yang signifikan.
Perubahan pada Pekerjaan
dan Pendidikan Masa Depan
Persebaran Teknologi di
Berbagai Bidang
Implikasi Peluang Organisasi menghadapi persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan SDM berbakat. Terdapat kesenjangan yang semakin lebar di antaranya dari sisi keterampilan yang tersedia dan kebutuhan pemberi kerja, dorongan yang lebih besar dan diperlukan untuk keragaman tenaga kerja, serta adanya kantong pengangguran kronis. Adanya perubahan dalam struktur, teknik, saluran distribusi, dan struktur biaya dalam pendidikan dan pelatihan. Nilai-nilai sosial tentang pekerjaan berkembang di antara kelompok yang lebih baru dan lebih muda.
Organisasi akuntansi profesional dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menarik dan mengembangkan bakat karena akuntan dituntut untuk membawa keahlian yang terus berkembang ke dalam peran mereka. Akuntan profesional dapat memenuhi kebutuhan organisasi yang terus meningkat akan penasihat bisnis untuk mendorong semangat kewirausahaan dan meningkatkan penciptaan nilai di sektor usaha mikro, kecil, menengah, dan besar. Akuntan profesional dapat memberikan ketahanan, kemampuan beradaptasi, rasa ingin tahu, pola pikir yang strategis dan inovatif namun skeptis, keterampilan komunikasi dan berpikir kritis yang kuat, penilaian profesional, dan pemahaman etika yang kuat. Profesi ini dapat menarik dan mempertahankan bakat yang tepat secara lebih baik dengan pemikiran ulang mendasar dan evolusi pendidikan, pelatihan berkelanjutan, dan pembelajaran seumur hidup. Profesi ini dapat menawarkan lingkungan kerja digital untuk akuntan profesional saat ini dan talenta generasi berikutnya.
Merujuk kepada lima tren di atas, IAI telah menginisiasi berbagai langkah aksi yang telah beradaptasi dengan dinamika perubahan beberapa tahun terakhir. IAI bukan hanya bereaksi atas berbagai disrupsi, tetapi juga tengah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. IAI menyadari bahwa ini adalah tugas yang sangat sulit. Masa depan bergantung pada pilihan dari para pemangku kepentingan yang saling berhubungan, mulai dari regulator, dunia bisnis, publik, dan masyarakat profesi. Peristiwa tak terduga yang terus berulang seolah menjadi pengingat bahwa eksternalitas yang sangat besar dapat meningkat secara drastis, bahkan dengan rencana yang paling hati-hati sekalipun.
Selain lima tren di atas, terdapat lima aspek makro yang secara berkesinambungan terus menjadi latar penting dalam pengembangan program strategis DPN IAI periode 2022-2026. Lima aspek makro itu adalah:
Implikasi Peluang Perubahan teknologi yang mendisrupsi mendorong model bisnis baru dan penawaran layanan digital. Risiko dan manfaat teknologi akan menjadi inti dari setiap bisnis terlepas dari ukurannya, akan membutuhkan pola pikir, keterampilan, dan pendekatan manajemen baru.
Profesi dapat memanfaatkan teknologi dan terus memberikan saran yang inovatif dan terpercaya serta penilaian yang baik untuk meningkatkan nilai yang diberikan profesi kepada pemangku kepentingan sehingga aktivitas di dalam profesi menjadi lebih menarik. Profesi dapat memberikan nilai yang lebih besar melalui pelaporan data kinerja perusahaan secara real-time , termasuk data keuangan dan non-keuangan tradisional. Akuntan profesional dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam manajemen risiko, perencanaan skenario, kecerdasan buatan, blockchain , keamanan dunia maya, dan analitik data untuk berkontribusi di semua aspek pengambilan keputusan organisasi, mulai dari formulasi strategi hingga menentukan model bisnis baru dan penawaran layanan.
Program kerja ini tidak akan secara eksplisit menyediakan seluruh problematika dan solusi yang dihadapi organisasi profesi ini. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu komitmen IAI untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pada ekosistem keuangan berkelanjutan di Indonesia. Kontribusi profesi untuk mewujudkan SDG membutuhkan informasi berkualitas tinggi.
IAI akan menjadi pemimpin dalam gerakan menuju sistem global pelaporan terkait keberlanjutan yang konsisten, dapat dibandingkan, dan dapat dijamin untuk menjadi laporan yang paling memenuhi kebutuhan investor serta pemangku kepentingan lainnya. Sebagai bagian dari organisasi profesi global dan angggota IFAC, IAI bersama mitra afiliasi dapat menawarkan sumber daya dan jangkauan geografis untuk mewujudkan transformasi global. IAI menyadari bahwa kemajuan profesi dan keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis ini bergantung pada kerja sama dan kolaborasi antar sesama pemangku kepentingan. Kepentingan publik adalah jantung dari program ini. Profesi akuntan tidak hanya perlu mendukung dirinya sendiri, tetapi juga membangun sejarah panjang profesi dalam melayani kepentingan publik untuk terus memenuhi kebutuhan dan harapan organisasi, ekonomi, dan masyarakat yang dilayani oleh akuntan profesional.
1 Teknologi Informasi 2 Perkembangan Ekonomi dan Bisnis 3 Lingkungan Bisnis
4 Regulasi 5 Pendidikan dan SDM
1
Pilar
1
Pilar
PROGRAM KERJA SASARAN 1: Peningkatan kualitas pendidikan akuntansi. (^1) Pemutakhiran silabus dan kurikulum pendidikan tinggi akuntansi sesuai dengan International Education Standards (IES). (^2) Peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi melalui program IAI Affiliated Campus. (^3) Penguatan peran IAI di Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). (^4) Peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan SMK. SASARAN 2: Pertumbuhan profesi akuntansi melalui penambahan jumlah anggota IAI. (^1) Peningkatan jumlah anggota muda IAI melalui program IAI Affiliated Campus , IAI Goes to Campus , IAI APAFest, beasiswa CA, dan lain-lain. (^2) Pembentukan kepengurusan Akuntan Muda di IAI Wilayah. (^3) Peningkatan jumlah anggota madya dan anggota utama IAI melalui kerjasama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan. (^4) Peningkatan jumlah anggota madya dan anggota utama IAI melalui penyusunan kebijakan penyetaraan kompetensi CA. (^5) Peningkatan promosi keanggotaan IAI kepada stakeholders. SASARAN 3: Peningkatan kuantitas dan kualitas ujian sertifikasi akuntan profesional dan keahlian khusus IAI. (^1) Peningkatan promosi ujian sertifikasi CA dan ujian sertifikasi keahlian khusus IAI. (^2) Peningkatan akseptansi pemegang sertifikasi CA dan keahlian khusus di kalangan entitas bisnis maupun sektor publik. (^3) Penambahan jumlah pelaksanaan ujian CA, dan ujian sertifikasi keahlian khusus yang dilaksanakan melalui In-House Exam. (^4) Pemutakhiran silabus, modul dan peningkatan jumlah referensi materi ujian CA dan sertifikasi khusus IAI. (^5) Penambahan database soal ujian CA dan sertifikasi khusus IAI. (^6) Peningkatan kualitas dosen/pengajar/instruktur pada Perguruan Tinggi, Tuition Provider , dan PPAk dalam pemahaman silabus ujian sertifikasi CA dan sertifikasi khusus. (^7) Peningkatan jumlah CA Tuition Provider dan Computer-Based-Exam (CBE) Center.
Memperkuat TRANSFORMASI PROFESI AKUNTANSI melalui peningkatan KUANTITAS dan KUALITAS akuntan Indonesia yang memiliki KOMPETENSI , KREDIBILITAS , INTEGRITAS serta mematuhi regulasi, kode etik dan standar profesi.
Meningkatkan KEPERCAYAAN PUBLIK
kepada profesi akuntansi sebagai PEMIMPIN
dalam pengembangan ekosistem keuangan
dan keberlanjutan.
KEPERCAYAAN PUBLIK & AKUNTABILITAS
1
Pilar
2
Pilar
2
Pilar
2
Pilar Kepercayaan Publik & Akuntabilitas Kode Etik Akuntan Indonesia Standar Profesi Jasa Akuntan Standar Akuntansi Keuangan Standar Pengungkapan Keberlanjutan
Memperkuat PERLINDUNGAN
HUKUM dan PRAKTIK KEPROFESIAN
AKUNTAN di berbagai sektor di era
KEBERLANJUTAN.
PERLINDUNGAN HUKUM & PRAKTIK KEPROFESIAN