






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Etika merupakan hal yang penting untuk mewujudkan sikap tegas sebagai pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Dalam hal ini para aparat penegak hukum serta ahli hukum harus memiliki etika dasar hukum yang sesuai untuk diimplementasikan kepada masyarakat sehingga citra para aparat penegak keadilan tetap baik.
Typology: Essays (university)
1 / 10
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Disusun Oleh Kelompok 4 : Ade Cahlia Eliana 202020063 Siti Mufidhatur Rohmah 202020066 Alhamd Valo Baskoro 202020077 Amanda Kharisma Destiana 202020085 Agung Nur Cahyo 202020105 Syarifa Naila Zahra 202020112
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesainya laporan ini. Kelompok kami berharap bahwa laporan ini akan memberikan manfaat kepada para pembacanya. Kami juga berharap dengan terselesainya laporan ini dapat memberikan hikmah kepada kami karena telah memberikan edukasi mengenai implementasi etika pada profesi polisi mengingat bahwa etika adalah hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang manusia. Selain itu, etika pada profesi polisi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang polisi sebagai seorang manusia sekaligus orang yang menegakkan hukum. Penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu, bapak Yusuf Istanto, SH, MH yang telah mengampu serta memberikan bimbingan mengenai etika dalam profesi hukum. Terima kasih kepada anggota tim yang telah membantu dalam terselesainya laporan ini. Kami hanya bisa berharap laporan ini memberikan banyak manfaat kepada kalangan pembaca serta kepada para pihak yang perlu untuk meningkatkan maupun mengimplementasikan etika pada profesi hukum. Kudus, 28 Maret 2022 Perwakilan kelompok 4
1. Etika mengenai tindakan pertama apabila ada laporan tentang perbuatan pidana? Pada dasarnya polisi sebagai penegak hukum hanyalah menangani kasus yang mengakibatkan kerugian atau ancaman pada masyarakat luas. Sehingga ketika ada laporan dari masyarakat maka, itu adalah kasus pidana. Meskipun, begitu hal tersebut tidak menjadi patokan akan tugas dari seorang polisi yang menangkap, menahan dan menyelesaikan sebuah kasus pidana. Seorang polisi juga bertugas melindungi keamanan negara dan masyarakat dari bahaya dan ancaman dari luar. Dapat disimpulkan dari salah satu narasumber kami yang bernama Bripda Syaiful Arief bahwa polisi akan memproses laporan tersebut bila ada bukti bahwa hal yang dilaporkan adalah suatu tindak pidana. Sebagai tugas polisi juga menjelaskan dengan baik dan jelas mengenai ketentuan-ketentuan dalam hukum pidana yang menyatakan bahwa hal tersebut layak disebut sebagai kasus pidana dan dilaporkan serta ditangani. Mereka juga bertindak responsif terhadap laporan masyarakat agar masyarakat percaya bahwa polisi bisa menindaklanjuti kasus tersebut. 2. Etika interogasi seorang polisi terhadap pelaku tindak pidana? Ketika terjadi tindak pidana maka, aka nada pelaku tindak pidana yang diinterogasi untuk menelusuri bukti yang lebih sehingga akan menguatkan kasus pidana untuk diajukan kepada jaksa dan disidang. Dalam sesi interogasi sendiri atau yang lebih familiar dikenal dengan tanya jawab mengenai sebuah kasus pidana yang dilakukan oleh pelaku. Dalam interogasi tersebut polisi sebagai penyelidik bertanya sebagai bahan untuk bukti. Seringkali, karena wewenang polisi sebagai penyelidik mereka seringkali dianggap mengintimidasi ketika melakukan interogasi. Menurut pengakuan dan jawaban dari
narasumber kami menyatakan bahwa polisi tidak bisa bersikap intimidatif terhadap pelaku tindak pidana sekalipun karena mereka memiliki aturan SOP atau Standar Operasional Prosedur yang mengatur tentang etika polisi dalam melakukan interogasi. Namun, polisi juga bisa bertindak tegas dalam artian tegas yang terukur oleh porsi standar. Hal ini penting untuk dipelajari oleh pengacara atau pendamping hukum agar jika terjadi penyimpangan mereka bisa menuntut.
3. Etika Penyelidik ketika pelaku tidak berkenan diinterogasi atau menjawab pertanyaan dari penyelidik/ polisi? Pelaku tindak pidana juga manusia yang terkadang memiliki sikap bebal atau keras kepala sehingga mereka tetap tutup mulut di keadaan apapun. Namun, tak selamanya pelaku diam jika polisi terus berusaha untuk menggertak pelaku agar mau menjawab pertanyaan dari para penyelidik. Menurut salah satu narasumber kami dapat disimpulkan bahwa mereka akan menyerang mental pelaku terlebih dahulu, jika mereka adalah masyarakat sipil dan tidak tau aturan apalagi hukum sehingga mereka dengan mudah dapat diancam. Dengan ancaman seperti hukuman mereka akan ditambah jika mereka tidak jujur dan tidak mau buka suara dapat menggertak pelaku untuk lebih terbuka mengenai kasus yang ada. 4. Etika Penggeledahan dan Penyitaan, sudah sesuai dengan prosedur hukum? Dalam kasus tindak pidana juga terdapat penggeledahan yang bertujuan untuk mencari barang bukti terkait kasus yang ada. Sementara penyitaan terhadap barang bukti untuk mengamankan bukti tersebut sampai kasus masuk ke tahap pengadilan dan disidangkan. Kedua hal itu selaras tentunya untuk memperkuat dugaan adanya tindak pidana dan memberikan hukuman yang sesuai untuk pelaku jika barang bukti yang ditemukan dan diamankan dapat menguatkan dugaan kasus tindak pidana. Menyimpulkan dari jawaban narasumber bahwa penggeledahan dan penyitaan sudah sesuai dengan prosedur hukum yang ada. Sebelum melakukan penggeledahan para polisi mendapatkan surat perintah atau surat izin untuk melakukan penggeledahan dan
Untuk diketahui bahwa tugas provos adalah untuk menegakkan aturan yang berlaku di dalam satuan kepolisian. Tugas ini sangat penting untuk mendisiplinkan anggota polisi agar bersikap sesuai aturan dan tidak sewenang-wenang. Namun, polisi juga manusia kadang kala ada yang tidak sabar dalam melakukan penyelidikan sehingga terampaslah hak asasi manusia pada objek hukum tersebut akan tetapi, menurut narasumber jika ada kejadian yang demikian itu bukan tugas provos melainkan tugas prokam. Menurut narasumber kami, tidak ada perampasan hak asasi manusia ketika dalam penyidikan. Namun, tidak dijelaskan juga ketika ada kekerasan dan penyelewengan kekuasaan ketika melakukan pemeriksaan maupun penyelidikan. Mereka tidak menjelaskan tindakan yang respsonsif untuk menangani masalah tersebut. Padahal hak asasi manusia bisa dirampas dimana saja tanpa memperdulikan bahwa tempat itu cukup aman.
8. Siapa yang menyelidiki tindak pidana yang dilakukan oleh provos? Reselsel atau reskrim yang bertugas untuk menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anggota polisi semacam provos. Sehingga dalam hal ini ada tindakan dari reselsel yang harus responsif dalam menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh polisi. 9. Pentingnya Implementasi etika hukum sebagai polisi Etika merupakan suatu nilai atau norma yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu atau bertingkah laku di kehidupan. Etika sendiri tidak hanya berlaku untuk kebaikan diri sendiri akan tetapi, juga untuk masyarakat. Kemudian, jika pembahasan tentang etika profesi hukum, etika profesi hukum sebagai sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang mengemban profesi hukum. Sikap ini menunjukkan kesiapan seseorang untuk memberikan pelayanan yang profesional saat bertugas. Profesional yang dimaksud bukan hanya tentang tanggung jawab besar atau menjalankan amanah yang diberikan tetapi juga dengan bersikap adil dalam melaksanakan tugas. Implementasi etika sendiri penting karena masyarakat menilai dengan mata yang artinya baik buruk seseorang yang berprofesi sebagai polisi tergantung pada sikap dasar dan kode
etik kepolisian yang telah diterapkan. Jika dia memiliki etika yang baik dalam melakukan pekerjaan dia juga akan semakin dihormati.
10. Etika polisi dalam pemeriksaan atau interogasi? Seperti kode etik yang telah disebutkan pada halaman atas. Pada KUHAP sendiri sudah dijelaskan bahwa pelaku tindak pidana dipandang sebagai objek sehingga aparat penegak hukum tidak bisa bersikap sewenang-wenang. Pelaku tindak pidana juga memiliki hak asasi manusia meskipun dia telah melakukan kesalahan. Polisi sendiri memiliki kode etik yang diatur sehingga dalam interogasi tidak boleh melakukan kekerasan apalagi sampai merampas hak asasi manusia pelaku tindak pidana tersebut. Mereka harus memiliki strategi yang cerdas dalam mengintrogasi para pelaku sehingga jawaban dapat menguatkan kasus yang ada. Mereka juga harus memiliki kompetensi yang luas untuk menyusun hipotesa dan selalu menaati kode etik meskipun sedang marah sekalipun. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi, etika profesi hukum polisi adalah system nilai atau sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pedoman bagi kepolisian untuk bersikap dan bertindak. Dalam kondisi sekarang ini, pradigma yang buruk terhadap kondisi polisi dan kepolisian, menyebabkan adanya keinginan untuk meninjau kembali etika yang ada dalam kepolisian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapatlah kita simpulkan bagaimana kode etik profesi polisi dapat meningkatkan profesionalitas kinerja polisi, diantaranya sosialisasi secara maksimal kepada anggota polisi baru tentang kode etik profesi dalam menjalankan tugasnya,
Daftar Pertanyaan: