Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Immediate Konstituen (For Deutsch Literature / German Literature), Study notes of Morphology and Syntax

The article discusses the direct constituents that are part of Syntax studies. It aims to explain information about Direct Constituents, including their definition, types, and analysis. The article also mentions the relationship between Syntax and Morphology. Morphology is a branch of linguistics that identifies basic language units as grammatical units. It studies the intricacies of word forms and the effects of changes in word forms on word class and meaning. The article also discusses the processes of word formation, such as coinage, borrowing, compounding, and affixation.

Typology: Study notes

2020/2021

Available from 04/11/2023

nana-f6w
nana-f6w 🇮🇩

5 documents

1 / 10

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Abstrak:
Artikel yang berjudul Immediate Constituent ini membahas tentang
konstituen langsung yang menjadi materi dalam kajian Sintaksis. Artikel ini ber-
tujuan untuk menjabarkan mengenai informasi tentang Konstituen Langsung.
Dalam artikel ini juga menyebutkan mengenai definisi, jenis dan analisis
Konstituen Langsung. Sintaksis merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai
struktur kalimat. Salah satu hal yang menjadi bahasan adalah konstituen.
Konstituen dimaksudkan untuk menganalisis struktur kalimat, itulah mengapa
bahasan ini masuk pada kajian Sintaksis. Namun, konstituen juga bisa masuk dalam
kajian morfologi karena pada dasarnya kajian morfologi dan sintaksis itu hampir
sama.
Kata Kunci: Konstituen, Konstruksi, Morfologi, Sintaksis
Pendahuluan
Morfologi, ilmu bentuk kata, atau terkadang disebut ilmu saraf adalah cabang
linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan
gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh
perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula
dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi
perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi
semantik.
Dalam ilmu morfologi, terdapat morfem yaitu bagian terkecil dari sebuah
kata.
Pembagiannya bisa digambarkan sebagaimana berikut ini:
Sebuah wacana dapat dipecah menjadi kalimat.
Kalimat dapat dipecah menjadi bagian makna terkecil, yaitu kata.
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Immediate Konstituen (For Deutsch Literature / German Literature) and more Study notes Morphology and Syntax in PDF only on Docsity!

Abstrak: Artikel yang berjudul Immediate Constituent ini membahas tentang konstituen langsung yang menjadi materi dalam kajian Sintaksis. Artikel ini ber- tujuan untuk menjabarkan mengenai informasi tentang Konstituen Langsung. Dalam artikel ini juga menyebutkan mengenai definisi, jenis dan analisis Konstituen Langsung. Sintaksis merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai struktur kalimat. Salah satu hal yang menjadi bahasan adalah konstituen. Konstituen dimaksudkan untuk menganalisis struktur kalimat, itulah mengapa bahasan ini masuk pada kajian Sintaksis. Namun, konstituen juga bisa masuk dalam kajian morfologi karena pada dasarnya kajian morfologi dan sintaksis itu hampir sama. Kata Kunci: Konstituen, Konstruksi, Morfologi, Sintaksis Pendahuluan Morfologi, ilmu bentuk kata, atau terkadang disebut ilmu saraf adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik. Dalam ilmu morfologi, terdapat morfem yaitu bagian terkecil dari sebuah kata. Pembagiannya bisa digambarkan sebagaimana berikut ini: Sebuah wacana dapat dipecah menjadi kalimat. Kalimat dapat dipecah menjadi bagian makna terkecil, yaitu kata.

Kata dapat terdiri atas beberapa morfem, contohnya menanamkan = me- tanam-kan, bisa juga hanya terdiri atas satu morfem, misalnya rumah, kursi, selamat, eksekusi. Selain mempelajari bentuk kata, morfologi juga mempelajari proses pembentukan kata atau bisa juga disebut sebagai proses morfologi. Pembentukan kata bisa dilakukan melalui beberapa proses, di antaranya adalah: penciptaan kata baru (coinage), biasanya kata tersebut muncul dari suatu produk di pasar, lalu digunakan untuk mengacu pada produk lain yang serupa,[5] misalnya kata Aqua untuk mengacu pada air minum kemasan lain. Proses morfologi lainnya adalah pemimjaman kata (borrowing) yaitu meminjam kata dari bahasa lain misalnya kata sofa yang berasal dari bahasa Arab. Proses lainnya adalah kata majemuk, yaitu proses pembentukan kata dengan menggabungkan dua kata atau lebih misalnya kata meja hijau, dan proses lain yang merupakan proses pembentukan kata yang kerap digunakan adalah afiksasi (affixation), yaitu proses penambahan morfem terikat ke morfem bebas untuk menambah makna lexical atau grammatikal. Terdapat empat komponen dalam proses pembentukan kata. Komponen yang pertama adalah bentuk dasar dari kata tersebut, sebagai contoh kata kumpul, selanjutnya ada komponen alat pembentuk sebagai contoh untuk alat ini adalah afiksasi dan reduplikasi. Makna gramatikal dan kata atau hasil yang diperoleh dari proses morfologi adalah komponen lainnya dalam proses morfologi.

  1. Membandingkan arti atau makna dari kemungkinan satuan yang satu tingkat lebih kecil dengan bentuk awalnya. Berdasarkan kemampuannya untuk dapat dipecah lagi ke dalam bentuk yang lebih kecil lagi, maka konstituen diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Ultimate Constituent dan Immediate Constituent. a. Ultimate Constituent. Menurut Ramlan, Ultimate Constituent adalah konstituen yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya dimakan berasal dari di- dan makan. b. Konstituen Langsung ( Immediate Constituent ) Menurut Kamus Linguistik Edisi Keempat yang ditulis oleh Harimurti Kridalaksana, Immediate Constituent atau Konstituen Langsung adalah komponen-komponen yang dihasilkan dalam tahap pertama dari analisis konstituen. Misalnya dalam kalimat pemburu itu menembak babi memiliki dua konstituen langsung, yaitu pemburu itu dan menembak babi. B. Penjelasan Mengenai Konstituen Langsung Menurut Gleason (1955:132) bahwa “ Immediate constituent is one of two, or a few, constituent of which any given construction is directly formed. ” Parera (1988:47) mengatakan bahwa unsur bawahan langsung merupakan teknik analisis secara struktural untuk menemukan satuan-satuan bahasa yang secara beruntun, bertahap membentuk satu konstruksi bahasa yang lebih tinggi. Kemudian Huddleson menambahkan bahwa Immediate Constituent adalah satu, dua, atau lebih konstituen yang masih dapat dibagi lagi ke dalam konstituen yang lebih kecil, misalnya frasa nomina the boss dalam kalimat the boss must have made a mistake, frasa nomina the boss dapat dibagi ke dalam dua konstituen yaitu the dan boss (1984:03). Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Immediate Constituent adalah satu atau lebih konstituen yang masih dapat dibagi lagi ke

dalam konstituen yang lebih kecil dan secara langsung dapat mem-bentuk sebuah konstruksi. Adapula beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai defi- nisi konstituen langsung, yaitu: a. Komponen-komponen yang dihasilkan dalam tahap pertama dari analisis konstituen (Kridalaksana, 1982:92). b. Satuan-satuan bermakna yang secara langsung merupakan bagian dari satuan yang lebih besar (Alam S.). c. Satuan-satuan bermakna yang merupakan bawahan langsung dari sebuah konstruksi (Alam S.). d. Satuan-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari suatu konstruksi (Ramlan, 1985:42). e. Satuam-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari satuan gramatik kompleks (Simpulan dari Ramlan dan Bloch and Trager).

  • Prinsip-prinsip Penentuan Konstituen Langsung (Simpulan dari E.A. Nida, 1978:91) a. Prinsip 1: pembagian hendaknya sesuai dengan tata hubungan yang bermakna. Ber- dan pakaian lebih bermakna tata hubungannya daripada berpakai dan - an atau ber-an dan pakai sehingga sangat masuk akal bila mengatakan bahwa ber- dan pakaian masuk pada konstituen langsung. b. Prinsip 2: pembagian hendaknya dilakukan atas dasar penggantian unit- unit yang lebih besar oleh unit-unit yang lebih besar oleh unit-unit yang lebih kecil yang tergolong ke dalam kelas distribusi eksternal yang sama atau yang berbeda. Untuk menentukan konstituen dalam kata berpakaian, boleh mengambil bentuk lain sebagai substitusi atau penggantinya, baik yang sama maupun yang berbeda kelas distribusi eksternalnya. Bentuk- bentuk pengganti ini bisa dijadikan sebagai bandingan. Misalnya bersepatu dan berdatangan. Yang pertama adalah kelas distribusi eksternalnya karena sepatu sama dengan pakaian (kata benda), sedangkan yang kedua berbeda karena datang adalah kata kerja. Oleh karena itu,
  • Memperhatikan
  • Kesimpangsiuran
  • Diselenggarakan
  • Ketepercayaan
  • Kesederhanaan
  • Guru-guru besar
  • Mempermain-mainkan
  • Kulambai-lambaikan
  • Konstruksi Crystal (1980:85) menyatakan bahwa dalam maknanya yang paling umum dalam linguistik, konstruksi merujuk pada proses menyeluruh pada dari organisasi internal suatu susunan gramatikal, misalnya dalam kalimat yang disusun dari himpunan morfem dengan menerapkan seperangkat kaidah. Hocket (1958:164) menyatakan bahwa konstruksi adalah suatu pola untuk membangun bentuk-bentuk komposit suatu kelas bentuk-bentuk dari unsur-unsur komposit suatu kelas dari unsur konstituen langsung kelas-kelas bentuk khusus tersebut. Kridalaksana (1982:92) menyatakan bahwa kontruksi adalah proses dan hasil dari pengelompokan satuan-satuan bahasa menjadi kesatuan yang bermakna. Lapalomborn (1976:173) menyatakan bahwa konstiyuen yaitu sebagai satuan sintaksis yang berkombinasi dengan satuan sintaksis lainya untuk membentuk suatu kontruksi. Contoh menentukan kontruksi dan konstituen dalam kalimat 1 dan 2 berikut ini. Contoh kalimat 1 Gerobak bakso Pak Dodo itu tertabrak mobil. Pada contoh kalimat 1 di atas terdiri atas dua konstruksi yaitu (1) Gerobak bakso Pak Dodo itu (FN) dan (2) tertabrak mobil (FV).

Konstituen langsung dalam contoh kalimat 1 adalah sebagai berikut. · Gerobak bakso Pak Dodo itu tertabrak mobil. · Gerobak bakso Pak Dodo itu dan tertabrak mobil · Gerobak bakso Pak Dodo dan itu · Gerobak bakso dan Pak Dodo · Gerobak dan bakso · tertabrak dan mobil Maka, dalam contoh kalimat 1 terdapat lima konstituen yaitu (1) gerobak,(2) bakso,(3) Pak Dodo, (4) tertabrak, dan (5) mobil. Kata demonsativa “itu” dalam contoh kalimat 1 tidak termasuk konstituen karena tidak bisa berdiri sendiri. Diagram batang untuk menentukan konstruksi dan konstituen dalam contoh kalimat. Contoh kalimat 2 Anak kecil di sekolah itu bermain kelereng. Pada contoh kalimat 2 di atas terdiri dua konstruksi yaitu (1) Anak kecil di sekolah itu (FN) dan (2) bermain kelereng (FV). Konstituen langsung dalam contoh kalimat 2 adalah sebagai berikut.

  • Anak kecil di sekolah itu bermain kelereng.
  • Anak kecil di sekolah itu dan bermain kelereng
  • Anak kecil di sekolah dan itu
  • Anak kecil dan di sekolah
  • Anak dan kecil
  • Di dan sekolah
  • Bermain dan kelereng