Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Fault Gahaaba gagagahhahahaha ahahah, Essays (university) of IP Multimedia Subsystems

ELectric gasbsge uh bhgdb ieh uhfjajksn

Typology: Essays (university)

2017/2018

Uploaded on 04/03/2018

muhammad-fatih
muhammad-fatih 🇮🇩

2 documents

1 / 6

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Laporan Praktikum Instalasi Dan Mesin Listrik
Modul IV – Pencarian Kesalahan Rangkaian Instalasi Direct on line (DOL)
Ayattullah Alhusaini / 15524073
Asisten: Refhan Naparin
Tanggal praktikum: 21 Maret 2018
15524073@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Fault Gahaaba gagagahhahahaha ahahah and more Essays (university) IP Multimedia Subsystems in PDF only on Docsity!

Laporan Praktikum Instalasi Dan Mesin Listrik

Modul IV – Pencarian Kesalahan Rangkaian Instalasi Direct on line (DOL)

Ayattullah Alhusaini / 15524073

Asisten: Refhan Naparin Tanggal praktikum: 21 Maret 2018 15524073@students.uii.ac.id Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia

Abstrak — Pencarian kesalahan pada suatu instalasi listrik dibutuhkan pengalaman dan ketelitian dalam mengidentifikasi kesalahan. Oleh karena itu pengetahuan dasar tentang kelistrikan harus dipahami sebelum melakuakan identifikasi kesalahan, seperti pengukuran tegangan. Pada praktikum ini akan dilakuakn pencarian kesalahan pada rangkaian instalasi direct on line (DOL). Rangkaian Instalasi Direct On Line (DOL) digunakan pada motor dengan kapasitas daya kecil. Pada proses startingnya menggunakan metode DOL ini atau menggunakan metode lainnya, tidak selalu berjalan tanpa adanya masalah. Masalah seperti kerusakan atau kesalahan pada saklar, koil atau terputusnya sumber pada rangkaian dapat dideteksi atau troubleshooting dengan melakukan pengukuran tegangan, untuk jenis gangguan pada setiap komponen yang tidak berfungsi pada rangkaian instalasi DOL. Sehingga ketika permasalahan sudah terdeteksi gangguan yang ada dapat diatasi. Pada percobaan ini untuk kondisi normalnya semua bagian dalam kondisi baik atau tidak ada yang terputus, itu terlihat dari hasil pengukuran dari netral ke fase nya terlihat tegangan 218V-220V. Kemudian setelah itu dilakukan keslahan (fault) oleh asisten, dan didapat 2 gangguan yaitu dibagian sumber dan kontaktor 1 (K1). Pada gangguan disumber diketahui bahwa hasil pengukuran 0V sehingga lampu mati karena tidak ada daya yang disuplai ke lampu. Kemudian pada gangguan kedua adalah K1 rusak, dari hasil pengukuran didapat tegangan hanya 18V. Jadi terindikasi adanya kerusakan paa K1.

Kata kumci Direct on line; troubleshooting.

I. Pendahuluan

Proses pencarian kesalahan pada suatu instalasi listrik diperlukan ketelitian. Seseorang yang melakukan identfikasi kesalahan daru melakukannya dengan urut agar kesalahan dapat ditemukan dengan cepat. Selain itu harus harus dipastikan bahwa area atau komponen tersebut yang mengalami kesalahan. Ada 9 mekanisme mencari kesalahan ; 1. Melihat kerusakan 2. Melihat jenis kerusakan dan kesalahan 3. Menentukan langkah dan prosedur 4. Mendeteksi kesalahan dengn proses pengukuran muulai dari sumber tegangan 5. Pengujian (analisa) 6. Memastikan letak kesalahan

  1. Memperbaiki kesalahan 8. Diuji coba 9. Siap beroperasi.

Teknik pencarian kesalahan sendiri dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Visual, ini dapat dilakuakan dengan cara melihat tanda-tanda, seperti melihat apakah lampu indikasi menyala dan sebagainya. 2. Analitis, ini dapat diketahui misal sistem tidak bekerja atau motor tidak berputar dan sebagainya. 4. Metode teganga, kita dapat melakuakan pengukuran tegangan dan membandingkan dengan sebelumnya atau seharusnya berapa. 4. Metode Tahan, untuk

pengukuran tahanan ini dapat kita lakuakn dalam kondisi tidak bertegangan.

Pada praktikum ini, menggunakan rangkaian instalasi Direct On Line (DOL). Rangkaian instalasi DOL merupakan rangkaian yang paling sederhana diantara rangkaian instalasi lainnya. Rangkaian ini digunakan untuk motor yang memiliki kapasitas daya kecil. Pada operasinya, tidak selalu berjalan dengan baik. Kesalahan atau kerusakan pada komponen rangkaian DOL dapat dideteksi melalui pengukuran tegangan. Dengan permasalahan tersebut, pada praktikum kali ini mahasiswa dapat mencapai beberapa tujuan atau indikator yaitu merencanakan gambar rangkaian instalasi DOL serta menganalisa, menentukan dan memperbaiki letak kesalahan atau kerusakan dari rangkaian instalasi DOL.

II. Tinjauan Pustaka

II.A. Rangkaian Instalasi Direct On Line (DOL) atau Langsung DOL Starter atau Direct On Line Starter adalah salah satu teknik starter pada motor induksi yang pada dasarnya adalah instalasi motor 3 phase yang dihubungkan secara langsung tanpa adanya sistem yang menurunkan nilai arus pada saat start motor, yang artinya arus pada saat start motor adalah arus yang sebenarnya sesuai karakteristik motor. Terdapat 2 rangkaian listrik pada DOL Starter yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian daya. Rangkaian Kontrol DOL adalah rangkaian instalasi tegangan 1 phase yang berfungsi untuk mengontrol kerja motor dengan cara memutus dan menyambungkan aliran listrik ke motor melalui coil kontaktor motor. Rangkaian Kontrol mengatur aliran daya dan tegangan. Rangkaian Daya DOL adalah rangkaian instalasi tegangan 3 phase yang digunakan untuk menyambung dan memutus aliran listrik ke motor melalui kontak utama kontaktor. Kontak utama kontaktor rangkaian daya dikontrol oleh rangkaian kontrol.[1]

9. Lakukan proses pencarian kesalahan seperti di atas

sampai benar benar motor dapat bekerja

10. Setelah selesai lepas semua rangkaian dan

kembalikan ke posisi semula

IV. Hasil dan Analisis

Percobaan pertama pada rangkaian kendali.

Dari hasil diatas pada nomor 1 dan 2 pada kondisi normal atau sebelum diberi gangguan atau

kerusakan oleh asisten didapat hasil pengukuran

setiap titik adalah sekitar 218V-219V, ini artinya rangakain atau komponen dalam kondisi baik

karena fasa dan netral memiliki beda fase sekitar

218V-219V. Kemudian untuk tabel nomor 1 lampu pada kondisi ini hanya lampu H1, untuk H3 tidak

hidup karena S1 tidak di tekan. Sedangkan pada

tabel no.2 S1 ditekan ini artinya K1 (kontaktor 1) close sehingga lampu H3 hidup.

Kemudian pada nomor 3, setelah diberikan

gangguan atau kesalahan oleh asisten didapat untuk pengukuran dari N-A1, A2 dan K1 adalah 0.

Padahal pada pengukuran sebelumnya seharusnya pada pengukuran N ke A1, K1 adalah 219V. Berarti

disini adanya gangguan pada sumber atau tidak ada

sumber yang menyuplai.

Pada rangkaian utama, nomor 1 tidak terjadi gangguan atau kerusakan. Rangkaian atau komponen dalam kondisi baik, dari hasil pengukuran dari setiap pengukuran Netral ke titik yang yang ditentukan mulai dari N ke L1, L2, No.1-6 dan K1 semua menunjukan adanya tegangan. Pada tabel no.1 kondisi ini lampu tidak hidup karena F2 dan S1 Off. Untuk tabel no.2 pada kondisi normal sebelum asisten memberi gangguan, semua hasil pengukuran menunjukan tegangan 218V-220V, ini karena sumber F2 ON (H1 hidup) dan S1ditekan artinya lampu H3 hidup. Namun setelah diberikan gangguan oleh asisten hasil pengukuran untuk N (utama) ke 3,5,2,4,6 dan K1 adalah 18V. Berarti disini adanya gangguan atau keruskana pada K1.

V. KESIMPULAN

1. Dalam menentukan letak kesalahan ada beberapa

metode salah satunya melakukan pengukuran tegangan pada setiap posisi pengukuran, jika ada yang tidak sesuai dengan prinsip kerja dari rangkaian atau komponen dan hasil pengukuran tidak sesuai maka pada posisi tersebut telah terjadi kerusakan atau kesalahan.

2. Untuk melakukan perbaikan maka harus melihat dari

rangkaian yang seharusnya, kemudian dari hasil pengukuran tegangan apakah seharusnya ada teganagn atau tidak.

3. Pada percobaan rangkaian kendali pada tabel no.

terdapat kerusakan atau gangguan disumber yang menyebabkan hasil pengukuran dari N ke A1,A2 dan K1 = 0V.

4. Pada percobaan rangkaian utama terdapat gangguan

atau kerusakan pada K1 yang menyebabkan teganagn hasil pengukuran menjadi 18V.

IV. DAFTAR PUSTAKA

[1] http://www.box-panellistrik.com/

information/

[2] Modul Praktikum Instalasi Dan Mesin

Listrik TE UII