


Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Languagesaldmasmdklasdnlkasndksandkasndkjadn
Typology: Cheat Sheet
1 / 4
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
NAMA : Winda Ekasari NIM : B1D KLS : 5C MATKUL : ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK DAN SATWA HARAPAN SOAL: 1.Jelaskan macam-macam rusa Indonesia,nama,asal dll! 2.Jelaskan kenapa rusa di Indonesia masih menjadi hewan liar! 3.Jelaskan kenapa peternakan rusa di Indonesia belum mulai! 4.Jelaskan kenapa peternakan rusa berkembang di Negara lain! 5.Jelaskan potensi industry penangkaran rusa di Indonesia! JAWABAN:
B. Rusa timor (Cervus timorensis). Rusa Timor, warna bulu coklat sedikit kemerahan, bulu dada, leher dan perut berwarna keputihan, panjang ekor mencapai kurang lebih 10- 20 cm. Berat badan 60 ± 9.0 kg, tinggi badan 94.2 ± 16.5 cm, panjang badan 89.87 ± 8.7 cm, panjang ranggah rusa jantan 12.5 ± 4.9 cm dan lingkar testes 17.0 ± 1.4 cm. Siklus birahi 21 ± 20 hari, dengan masa bunting 252,6 hari atau 220- 284. Pola perkawinan non seasonal poliestrus, yaitu tidak ada musim kawin dan bila tidak bunting siklus birahinya akan berlangsung pada siklus berikutnya. Klasifikasi nama ilmiah rusa ini yaitu : Family : Cervidae Genus : Cervus Species : Cervus timorensis. Di Indonesia terdapat enam sub spesies rusa timor yang di beri nama sub spesies sesuai dengan nama daerah asalnya sebagai berikut yaitu; Cervus timorensis timorensis berasal dari Lombok,Sumbawa dan Timor, C. t. floresiensis berasal dari Flores, C. t. macassaricus berasal dari Sulawesi, C. t. russa dari Kalimantan, Jawa dan Bali, C. t. moluccensis dari Maluku dan C. t. djonga dari pulau Muna dan Buton. C. Rusa Bawean (Axis kuhlii). Rusa Bawean, berbulu coklat, berat badan 46.0 ± 1.4 kg, tinggi badan 56.3 ± 9.6 cm, panjang badan 64.0 ± 1.4 cm, panjang ranggah 5,5 ± 0.7 cm, lingkar testes 10.5 ± 3.6 cm. Siklus birahi 17,4 ± 1, hari dengan masa bunting 225 hingga 230 hari. Rusa Bawean mempunyai pola perkawinan bersifat non seasonal poli estrus. Nama ilmiah rusa Bawean adalah Axis kuhlii. Klasifikasi nama ilmiah rusa ini yaitu : Family : Cervidae Subfamily : Cervinae Tribe : Cervini Genus : Axis Species : Axis kuhlii. Nama lain rusa Bawean sebagai berikut: Kuhl's deer, Bawean hog deer, Cerfconchon de l'ile Bawean, Cerf de Bawean, Kuhhirsch, Bawean-Schweinshirsch,Bawean Hirsch, Ciervo de Kuhl, Ciervo porquerizo de Kuhl, Menjangan Bawean, Rusa bawean, Uncal Bawean. Rusa Bawean adalah rusa asli Indonesia yang unik karena rusa ini berasal dari pulau Bawean, rusa yang merupakan satu spesies yang berada dalam satu pulau kecil (single species in a single island) dan keadaan satu spesies di satu pulau inimerupakan satu-satunya kejadian di dunia. Telah dilaporkan bahwa rusa ini jumlahnya relative banyak pada jaman Belanda, tetapi jumlah ini turun dengan cepat pada saat program untuk menebang pohon di hutan alam dan menggantikannya dengan hutan tanaman kayu jati.
Namun ada beberapa masalah mengenai bisnis beternak rusa ini, beberapa negaramenjadikan rusa sebagai hewan yang dilindungi, dan tidak diizinkan untuk di komersialkan. Jadi sebelum beternak rusa sebaiknya menghubungi pusat layanan satwa liar terdekat untuk menanyakan apakah peternakanr rusa komersial diizinkan atau tidak.