Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Education paper 2024, Papers of Science education

Makalah tentang pendidikan, tahun 2024, tugas kelompok untuk memenuhi tugas mata kuliah

Typology: Papers

2023/2024

Uploaded on 06/04/2025

vila-wahyu
vila-wahyu 🇮🇩

1 document

1 / 13

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
MANAJEMEN LEMBAGA PAUD
Dosen Pengampu: Dr. Upik Elok Endang Rasmani., M.Pd.
Kelompok 1 (4B) :
Kamiliya Bunga Afifah (K8120042)
Kartika Dian Karamoy (K8120043)
Puspa Ningrum (K8120057)
Putri Nabila Almas B (K8120059)
Salsabilla Felisa F. P (K8120068)
Titin Setyoningsih (K8120074)
Vina Amalia (K8120076)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd

Partial preview of the text

Download Education paper 2024 and more Papers Science education in PDF only on Docsity!

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

MANAJEMEN LEMBAGA PAUD

Dosen Pengampu: Dr. Upik Elok Endang Rasmani., M.Pd. Kelompok 1 (4B) : Kamiliya Bunga Afifah (K8120042) Kartika Dian Karamoy (K8120043) Puspa Ningrum (K8120057) Putri Nabila Almas B (K8120059) Salsabilla Felisa F. P (K8120068) Titin Setyoningsih (K8120074) Vina Amalia (K8120076) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berhasil diselesaikan berkat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

  1. Ibu Dr. Upik Elok Endang Rasmani., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu pendidikan
  2. Teman-teman kelas 4B Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Surakarta.
  3. Semua anggota kelompok 1 yang turut andil dalam penyelesaian makalah ini.. Penyusun telah berusaha maksimal untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Apabila dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, hal itu karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penyusun. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam menghasilkan karya tulis pada masa yang akan datang. Penyusun berharap makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun bagi pembaca pada umumnya. Surakarta, Maret 2022 Penyusun i

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen dan peserta didik. Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri atas tindakan-tindakan berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan peserta didik adalah sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya di proses dalam proses pendidikan, sehingga manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Adapun fungsi manajemen peserta didik menurut Suwardi dan Daryanto (2017: 99) adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi potensi peserta didik lainnya. Manajemen peserta didik terdapat sub aspek penting setelah peserta didik masuk dalam lingkungan pendidikan terutama dalam sekolah. Prosoes pembinaan, disiplin peserata didik, yaitu proses pembinaan pada peserta didik agar mereka dapat melakukan proses pendidikan secara maksimal. Penddikan memang jalur utama yang harus ditempuh untuk ikut dalam perkembangan zaman. Pendidikan merupakan sarana untuk membekali generasi baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibituhkan untuk dapat bertahan dalam kelompok masyarakat (Gathut dan Desi, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4 April 2014). Pembinaan peserta didik adalah membina peserta didik sehingga berkembang kemampuannya secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan peserta didik dilakukan sehingga anak mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya di masa depan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sekolah untuk membina mereka agar mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat belajar mereka sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu keadaan dimana peserta didik dapat lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya (Nurul Rahmi, dalam Jurnal Administrasi Pendidikan. Volume 2 Nomor 1, Juni 2014. Hlm. 532). 1.2 Rumusan Masalah

  • Apa yang dimaksud dengan Manajemen Peserta Didik?
  • Apa fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik?
  • Bagaimana prinsip dan pendekatan Manajemen Peserta didik? 1.4 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
  1. Untuk memahami tentang Manajemen Peserta Didik.
  2. Untuk memahami fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik.
  3. Untuk memahami prinsp dan pendekatan Manajemen Peserta Didik. 1.5 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini, pembaca akan memahami maksud, fungsi, tujuan, prinsip dan pendekatan dari Manajemen Peserta Didik.

didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik menurut Gunawan (1996:9) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti proses belajar- mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hal senada dengan penjelasan Gunawan di atas terkait dengan pengertian manajemen peserta didik dipaparkan oleh Daryanto (2013:139) bahwa manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan, agar dapat mengikuti proses belajar-mengajar dengan efektif dan efisien. Sementara itu Imron (2016:6) mendeskripsikan makna manajemen peserta didik adalah usaha pengaturan terhadap peserta didik, mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-segi lain selain peserta didik dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik. 2.2 Fungsi Manajemen Peserta Didik Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dalam dirinya semaksimal mungkin, baik itu perorang, sosial, aspirasi, kebutuhan maupun potensi lainnya. Fungsi tersebut sebagaimana dijelaskan oleh (Imron, 2016), bahwa secara umum fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan potensi lain peserta didik. Selain itu, ada juga fungsi manajemen peserta didik yang lebih detail atau terperinci, antara lain: 1) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individua tau peserta didik. Hal ini diharapkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi-potensinya tanpa ada hambatan yang berarti; 2) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan segi sosial peserta didik. Hal ini berkaitan erat dengan hakikat peserta didik sebagai makhluk social; 3) Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik. Dengan adanya fungsi ini, diharapkan

peserta didik mampu menyalurkan hobi, kesenangan dan minatnya agar berkembang secara menyeluruh; 4) Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik. Adapun terkait dengan tujuan manajemen peserta didik yang dijelaskan oleh (Mulyasa,

  1. adalah untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta mencapai tujuan Pendidikan sekolah. Dengan adanya tujuan manajemen peserta didik ini, maka peserta didik akan lebih terarah dan teratur. Dan dengan adanya manajemen peserta didik ini, diharapkan peserta didik tidak lagi mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di sekolah serta tidak lagi mengalami kesenjangan moral dan perilaku serta pengetahuan. Sedangkan tujuan khusus dari manajemen peserta didik ialah untuk a) meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik; b) menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan) bakat dan minat peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh (Ersis Warmansyah Abbas, 2018) kecerdasan adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan berkaitan dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.; c) menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik, dan; d) dengan tercapainya tujuan pada poin a sampai c di atas, maka diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapainya cita-cita mereka (Imron, 2016). Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan manajemen peserta didik merupakan hal untuk mengarahkan serta mengatur kegiatan peserta didik dalam Pendidikan dari awal masuk sekolah sampai dengan lulus dari sekolah tersebut. 2.3 Tujuan Manajemen Peserta Didik Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan PD agar menunjang proses pembelajaran di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar, tertib, dan teratur, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

masuk sekolah. Hal ini dilakukan agar peserta didik mengenal seluk beluk sekolah yang akan ditempatinya.

  1. Mengatur Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik. Kehadiran peserta didik di sekolah ialah suatu hal yang kedepannya akan memunculkan interaksi atau proses pembelajaran di sekolah.
  2. Pengelompokkan Peserta Didik. Hal ini dilakukan dimaksudkan untuk membantu keberhasilan mereka. Pengelompokkan ini biasa dikenal dengan pembagian kelas dan jurusan untuk peserta didik.
  3. Mengatur Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik agar mengetahui sudah sejauh mana perkembangan mereka seiring dengan berjalannya waktu.
  4. Mengatur Kenaikan Tingkat Peserta Didik. Dalam pengaturan kenaikan tingkat atau biasa dikenal dengan kenaikan kelas ini biasanya disesuaikan dengan kebijakan di masing-masing sekolah.
  5. Mengatur Peserta Didik yang Mutasi dan Drop Out. Kedua hal ini harus diatasi dengan baik, agar kedepannya tidak menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan dan berakhir mengganggu kegiatan di sekolah.
  6. Kode Etik, Pengadilan, Hukuman dan Disiplin Peserta Didik. Pendidikan pada dasarnya memiliki norma-norma tertentu bagi peserta didik. Dengan adanya norma-norma dan aturan-aturan tersebut, maka peserta didik akan lebih terarah dan teratur serta tidak semena-mena dalam bertindak. Seperti halnya kode etik atau etika. Etika pada dasarnya mengarahkan pada keberadaan satu aturan yang erat kaitannya dengan keberadaan moral yang tidak dapat terlepas dari keberadaan budaya yang berada disekitarnya (Mutiani, 2019). 2.6 Pendekatan Manajemen Peserta Didik Pendekatan dalam manajemen peserta didik yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:
  7. Pendekatan kuantitatif (the kuantitative approach). Pendekatan ini lebih menitik beratkan pada segi-segi administrasi dan birokratif lembaga pendidikan. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memenuhi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan lembaga

pendidikan tempat peserta didik itu berada. Wujud pendekatan ini pada manajemen peserta didik secara operasional adalah dengan mengharuskan kehadiran secara mutlak bagi peserta didik di sekolah, memperketat presensi, penuntutan disiplin yang tinggi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, dengan demikian diharapkan peserta didik menjadi mampu.

  1. Pendekatan kualitatif (the kualitative approach). Dibandingkan dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan membuat peserta didik menjadi mampu, pendekatan ini bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi senang dan sejahtera. Asumsi pendekatan ini adalah jika peserta didik senang dan sejahtera, maka mereka dapat belajar dengan baik, selain itu mereka juga akan senang mengembangkan dirinya sendiri di lembaga pendidikan yang mereka tempati. Pendekatan ini juga menekankan perlunya penyediaan iklim yang kondusif dan menyenangkan bagi pengembangan diri secara optimal.
  2. Pendekatan terpadu. Pendekatan ini merupakan perpaduan antara kedua pendekatan diatas, didalam pendekatan ini peserta didik diminta memenuhi tuntutan-tuntutan birokratif dan administratif di sekolah dan sekolah juga menawarkan insentif-insentif lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik, misalnya peserta didik diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas berat yang diberikan dari pihak lembaga pendidikan, dan lembaga pendidikan menyediakan iklim yang kondusif untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alfisyah, Muthia. "Manajemen Peserta Didik." Banjarmasin, Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (2021). Rifa'i, Muhammad. 2018. Manajemen Peserta Didik (Pengelolaan Peserta Didik Untuk Efektivitas Pembelajaran). CV. Widya Puspita, Medan. Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2018). Manajemen Peserta Didik. Jurnal Isema: Islamic Educational Management , 3 (2), 170-180.