Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

DENPASAR CITY TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY, Essays (university) of Tourism Economics and management

Development concept culture-based tourism is seen as very important considering the City of Denpasar has a cultural tourist attraction, in addition to other tourist attractions. Attractiveness cultural tourism such as temples, palaces, markets, statues/monuments, hotels, museums and the unique cultural traditions of the people of Denpasar City. As for attractiveness other tourism attractions such as beach tourism attractions, village tours, mangrove forest tours, recreational parks and shopping

Typology: Essays (university)

2020/2021

Available from 02/19/2023

salsabilla-zahra
salsabilla-zahra 🇮🇩

5 documents

1 / 30

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA DENPASAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Perencanaan Pariwisata
Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021 M / 1442 H
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e

Partial preview of the text

Download DENPASAR CITY TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY and more Essays (university) Tourism Economics and management in PDF only on Docsity!

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA DENPASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Perencanaan Pariwisata Semester Genap Tahun Akademik 2020/ PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2021 M / 1442 H

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kemandirian kepariwisataan sebagai sebuah ilmu mandiri, baru diakui oleh pemerintah sejak tahun 2010, sehingga pengembangan keilmuannya masih belum menyentuh hal-hal yang bersifat khusus. Hal-hal khusus tersebut, diantaranya adalah pengembangan model teoritis wisata kota. Pemodelan pengembangan wisata kota secara terintegrasi mendesak untuk dilakukan untuk 2 kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan wisata kota menjadi prospek yang menjanjikan dimasa yang akan datang untuk dikembangkan di Indonesia dengan berbagai alasan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun non ilmiah. Kecenderungannya adalah bahwa kota menjadi pusat perhatian pembangunan diberbagai bidang, termasuk juga pembangunan sektor pariwisata. Kecenderungan tersebut dilatarbelakangi oleh faktor sosial demografi penduduk kota jauh lebih mudah menerima isu-isu terkini yang terkait modernisasi dan pemberdayaan ekonomi karena memang kaum terpelajar lebih dominan berada di daerah perkotaan. Sementara jika dilihat dari trend pertumbuhan wilayah, ada kecenderungan jumlah kota semakin meningkat dari masa ke masa, berbanding terbalik dengan perdesaan yang semakin menyempit karena arus modernisasi dan konversi perdesaan menjadi daerah perkotaan baru. Lokasi Kota Denpasar yang sangat strategis, keberadaan beragam daya tarik wisata, tersedianya berbagai fasilitas pariwisata bertaraf internasional merupakan keunggulan komparatif sekaligus sebagai faktor penarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Denpasar. Kepariwisataan yang dikembangkan di Kota Denpasar adalah kepariwisataan budaya yang berlandaskan nilai-nilai Tri Hita Karana sebagai landasan filosofis pembangunan kepariwisataan. Dengan konsep pengembangan kepariwisatan budaya, kepariwisataan di Kota Denpasar dikembangkan agar mampu memberikan manfaat yang optimal untuk pelestarian budaya, konservasi lingkungan yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi Kota Denpasar “ Denpasar Kreatif

1.5 Sistematika Pembahasan Makalah ini ditulis secara sistematis dalam 5 bab. Dengan melampirkan laman judul, dengan sistematika sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Berisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup kajian, metode pendekatan dan sistematika penulisan. BAB 2 Tinjauan Pustaka Berisi tentang tinjauan pustaka, kajian teori. Pada dasarnya berisi perincian-perincian pokok-pokok yang terdapat pada ruang lingkup kajian. BAB 3 Profil dan Potensi Pariwisata Kota Denpasar Berisi letak geografis, administrasi dan luas wilayah lalu kondisi fisik dasar secara umum dan ringkas, sosial budaya Kota Denpasar, kondisi ekonomi, potensi pariwisata, APBD dan PAD Kota Denpasar. BAB 4 Analisis Berisi analisis mengenai strategi pengembangan pariwisata Kota Denpasar dari data yang sudah dirinci dan dirumuskan. BAB 5 Kesimpulan Berisi hasil pembahasan yang dapat dijadikan jawaban persoalan dari makalah yang dibuat.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan. Mintzberg mendeskripsikan bahwa strategi bisa dilihat dari beberapa perspektif. Strategi bisa dilihat sebagai pola dari serangkaian tindakan yang telah dilakukan oleh organisasi. Strategi juga bisa dilihat sebagai rencana yang dituju yang telah ditetapkan sebelumnya. Perspektif lain memandang bahwa strategi merupakan rencana yang termanifestasi dalam sebuah pola dari berbagai serangkaian tindakan. Namun strategi juga ada yang terkadang terlihat sebagai tindakan yang tidak direncanakan ( not intended ), dan terkesan muncul dengan tiba tiba ( as emergent ). Perspektif selanjutnya memandang bahwa strategi terkait dengan posisi. Bahwa organisasi dituntut untuk menentukan posisinya dalam peta persaingan yang ada agar dapat mencapai tujuannya. Strategi juga kadang dipandang sebagai sebuah perspektif. Bahwa organisasi memiliki perspektifnya masing-masing dalam membentuk misi yang menjadi corak perspektif dari setiap tindakan yang dilakukannya.

  1. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha Rencana usaha yang telah dibuat, baik secara rinci maupun secara global, tertulis maupun tidak tertulis, selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. 2.3 Pariwisata Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan lain-lain. Defenisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan akan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu bersifat sementara, bersifat sukarela (Voluntary) dalam arti tidak terjadi karena paksaan, dan tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah (Spillane dalam Siallagan, 2011). Pengembangan pariwisata pada suatu daerah tujuan wisata, baik secara lokal, regional atau ruang lingkup nasional pada suatu negara sangat erat kaitannya dengan pembangunan perekonomian daerah atau negara tersebut. Daerah tujuan wisata akan selalu memperhitungkan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat. Apabila daerah tersebut pariwisatanya berkembang dengan baik, dengan sendirinya akan memberikan dampak positif bagi daerah itu, dan dapat memberikan lapangan kerja yang cukup luas bagi penduduk setempat. Selain itu, dengan adanya pengembangan wisata menjadi salah satu motivasi wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata tersebut.

BAB 3

PROFIL DAN POTENSI PARIWISATA

KOTA DENPASAR

3.1 Letak Geografis, Administrasi, dan Luas Wilayah Denpasar terdiri dari 3 kecamatan dan 43 desa/kelurahan. Kecamatan tersebut yaitu Denpasar Selatan (49,99 km2 ), Denpasar Timur (27,73 km2 ) dan Denpasar Barat (50,06 km2 ). Daerah terpenting termasuk masyarakat Pantai Sanur dan Pelabuhan Benoa. Luas wilayah Kota Denpasar 127,98 km2 atau 127,98 Ha, yang merupakan tambahan dari reklamasi pantai serangan seluas 380 Ha, atau 2, persen dari seluruh luas daratan Propinsi Bali. Kota Denpasar diakui sebagai Daerah Tingkat II ke 9 di Bali sejak keluarnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kota Denpasar yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Pebruari 1992. Secara geografis wilayah Kota Denpasar berada antara 08035’31“- 08044’49“LS dan 115010’23“-115016’27“ BT dengan luas wilayah 127,78 Km² dengan batas-batas sebagai berikut :

  • Batas Utara : Kabupaten Badung
  • Batas Selatan : Kabupaten Badung
  • Batas Timur : Selat Badung atau Samudra Hindia
  • Batas Barat : Kabupaten Gianyar 3.2 Kondisi Fisik Dasar Keadaan Topografi keadaan medan Kota Denpasar secara umum miring kearah selatan dengan ketinggian berkisar antara 0 - 75meter diatas permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagianbesar berkisar antara 0-5% namun dibagian tepi kemiringannya bisa mencapai 15%. Berikilim tropis, dengan

Sumber: BPS Kota Denpasar, 2017 3.3.2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kota Denpasar tahun 2016 telah mencapai 5. jiwa/km^2. Angka ini merupakan angka tertinggi di Provinsi Bali. Dari empat kecamatan di Kota Denpasar, kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Denpasar Barat (10.798 jiwa/km^2 ) kemudian Kecamatan Denpasar Timur (6.879 jiwa/km^2 ), Kecamatan Denpasar Utara (6.301 jiwa/km^2 ), dan Kecamatan Denpasar Selatan (5.722 jiwa/km^2 ). Tabel 1. Rata-Rata Penduduk Per Rumah Tangga, Per Desa dan Kepadatan Penduduk di Kota Denpasar Tahun 2015 Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Rata-rata Penduduk Kepadata n Pendudu k (Per Km^2 ) Per Rumah Tangga Per Desa 1 Denpasar Selatan 95.353 3 286. 0

2 Denpasar Timur 51.160 3 153. 0

3 Denpasar Barat 86.597 3 259. 0

4 Denpasar Utara 65.990 3 197. 0

Jumlah (^) 299.100 3 897. 0 5. Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2016 3.3.3 Adat Istiadat

Budaya dan tradisi yang unik ini , membuat salah satu penyebab bali menjadi daerah tujuan wisata, berikut beberapa budaya dan tradisi unik yang masih dijaga kelestariannya:

  • Ngaben – Ngaben adalah upacara Pitra Yadnya, rangkain upacara Ngaben salah satunya prosesi pembakaran mayat yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang sudah meninggal. Tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun oleh hampir semua masyarakat Hindhu di Bali_._
  • Ngaben tikus di Mengwi – Seperti halnya upacara ngaben, upacara yang biasanya dilakukan pada saat manusia meninggal, dilakukan juga pada tikus, yang bisa dijumpai di Desa Cemagi, Mengwi, upacara ini dilakukan saat wabah tikus mulai menyerang lahan pertanian warga.
  • Subak – Istilah subak hanya dikenal di Bali, yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan oleh para petani Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah mulai dikenal dikalangan turis lokal maupun mancanegara_._
  • Ngerebong atau Ngurek – tradisi yang ada di Bali yang dilakukan umat Hindhu tepatnya di Pura Pangrebongan, Desa Kesiman, Denpasar. Sebagai masyarakat yang mengikuti ritual ini mulai kerasukan/ trance ada yang berteriak, menangis, menggeram dan menari dengan diiringi musik tradisional beleganjur
  • Megibung - Selain memiliki tempat wisata yang indah, Bali juga kaya dengan budaya dan tradisi unik, adalah merupakan salah satu tradisi warisan leluhur, dimana tradisi makan bersama dalam satu wadah.
  • Gebug Ende – Ada banyak budaya dan tradisi unik warisan leluhur di Bali, dan beberapa ada di Kabupaten karangasem seperti tradisi megibung, kain geringsing di Tenganan dan yang satu ini adalah

temurun oleh warga setempat. Prosesi orang meninggal di Bali, biasanya dikubur ataupun dibakar. Tapi kalau di desa Trunyan tidak seperti itu, tubuh orang yang sudah meninggal melalui sebuah prosesi.

  • Perang Ketupat- Satu lagi tradisi unik di Bali yaitu Perang Ketupat yang dirayakan satu tahun sekali di desa Kapal, Kabupaten Badung. Tujuan diadakan prosesi ini sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan untuk doa keselamatan dan memohon kesejahteraan bagi umat manusia.
  • Ngusaba Bukakak – hanya ada di Bali Utara, tepatnya di desa Adat Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng. Begitu banyaknya budaya warisa leluhur yang masih terjaga dengan baik di Bali. Tujuan dari Upacara Bukakak ini untuk melakukan permohonan kepada Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Kesuburan.
  • Mesuryak - Upacara dengan melemparkan uang ke atas ini digelar bertepatan pada Hari Raya Kuningan (10 hari setelah Galungan) setiap 6 bulan sekali, dengan tujuan untuk memberikan persembahan ataupun bekal pada leluhurnya yang turun pada hari raya Galungan dan kembali ke Nirwana pada hari raya Kuningan
  • Upacara Ngedeblag- Tradisi Ngedeblag hanya dilakukan di desa Pekraman Kemenuh, Kec. Sukawati, Gianyar. Prosesi ini dirayakan di setiap Hari Kajeng Kliwon menjelang peralihan sasih kelima dan sasih keenam (kalender Bali) yang digelar sekali dalam setahun.
  • Ritual Agung Briyang - di rayakan setiap 3 tahun sekali pada purnamaning sasih kedasa kalender Hindu Bali, perayaan ini hanya ada di desa tua Sidetapa Buleleng, lokasi desa ini sekitar 40 km barat laut kota Singaraja. Tujuan mengadakan upacara Agung Briyang adalah untuk melawan dan roh-roh jahat.

3.4 Kondisi Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif. Pada tahun 2013 jumlah PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 29,389,254.95 juta rupiah, tahun 2014 sebesar 34,209,865.60 juta rupiah, tahun 2015 sebesar 38,473,228.04 juta rupiah dan tahun 2016 sebesar 42,740,442.36 juta rupiah. Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta rupiah) Tahun 2011 – 2015 No. Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 A Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan 2,170,980.17 2,475,899.44 2,747,028.13 3,012,687. B Pertambangan dan Penggalian 22,890.01 25,071.28 25,330.98 0, C Industri Pengolahan 2,058,868.34 2,342,479.72 2,595,381.48 2,808,466. D Pengadaan Listrik dan Gas 84,997.11 110,422.44 156,351.57 197,696. E Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah. Limbah dan Daur Ulang 80,390.37 87,636.88 101,116.08 112,042. F Konstruksi 2,951,641.20 3,126,126.47 3,555,518.01 3,855,518. G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,645,105.46 3,047,571.07 3,512,823.53 3,895,470. H Transportasi dan Pergudangan 902,921.23 1,052,803.67 1,171,372.69 1,299,205. I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,870,764.75 9,908,704.35 10,924,363.27 12,035,163. J Informasi dan Komunikasi 1,302,543.28 1,424,722.21 1,635,008.69 1,855,008. K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,876,978.13 2,146,319.95 2,360,242.80 2,604,262. L Real Estat 1,319,135.56 1,495,441.72 1,676,201.72 1,827,401. MN Jasa Perusahaan 524,618.33 596,164.15 689,930.50 798,060. O Administrasi Pemerintahan. Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,427,889.91 1,617,884.07 1,785,016.57 2,028,216.

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,181,524.20 2,358,611.50 2,515,109.70 2,756,326.10 2,934,326. H Transportasi dan Pergudangan 745,033.60 789,100.70 856,361.70 908,224.39 974,724. I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,573,797.30 5,989,052.10 6,318,390.20 6,564,846.46 6,986,846. J Informasi dan Komunikasi 1,242,755.20 1,302,991.70 1,386,996.90 1,507,982.08 1,657,982. K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,391,678.90 1,557,298.70 1,696,853.40 1,819,415.31 1,964,015. L Real Estat 1,126,169.10 1,194,073.90 1,292,791.00 1,414,793.65 1,506,061. MN Jasa Perusahaan 439,983.10 476,363.10 509,545.90 547,390.86 590,790. O Administrasi Pemerintahan. Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,389,418.50 1,376,123.40 1,516,580.50 1,616,264.44 1,752,064. P Jasa Pendidikan 2,414,009.60 2,722,354.00 2,996,744.50 3,238,726.09 3,504,726. Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 483,084.10 540,153.00 604,239.30 680,789.04 742,789. RS TU Jasa lainnya 358,014.50 369,608.10 396,127.70 433,279.34 457,279. Produk Domestik Regional Bruto 23,397,173. 0 25,026,379.30 26,777,481.90 28,433,247.23 30,291,024. Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2017 3.5 Potensi Pariwisata

Potensi pariwisata Kota Denpasar dapat dikelompokan menjadi wisata alam, buatan, dan budaya sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini: Tabel 1. Daya Tarik Wisata yang Ada di Kota Denpasar No Nama Daya Tarik Wisata Alamat Cagar Budaya 1 2 Lingkungan Prasasti Blanjong Lingkungan Pura Maospahit Sanur – Denpasar Selatan Gerenceng – Denpasar Barat Alam 3 Ekowisata Subak Sembung Peguyangan Denpasar utara 4 Ekowisata Subak Penatih Penatih – Denpasar Timur 5 Ekowisata Hutan Mangrove Jl. By Pass Ngr. Rai 6 Kawasan Strategis Pariwisata Sanur Sanur – Denpasar Selatan 7 Pantai Sanur (^) Sanur – Denpasar Selatan 8 Pantai Mertasari (^) Sanur – Denpasar Selatan 9 Pantai Sindu Sanur – Denpasar Selatan 10 Pantai Segara Ayu (^) Sanur – Denpasar Selatan 11 Pantai Karang Sanur – Denpasar Selatan 12 Pantai Semawang (^) Sanur – Denpasar Selatan 13 Pantai Matahari Terbit (^) Sanur – Denpasar Selatan 14 Pantai Padang Galak Sanur – Denpasar Selatan 15 Pantai Serangan (^) Serangan – Denpasar Selatan 16 Tukad Badung Denpasar Barat 17 Tukad Bindu (^) Kesiman – Denpasar Timur

3 Pesta Kesenian Bali Taman Budaya Setiap pertengahan Bulan Juni-Juli Provinsi Bali 4 Lomba esay dan membuat poster Tingkat SMA& Mahasiswa Denpasar Bulan Agustus TTD Kota Denpasar 5 Festival Layang- Layang Bali & Layang-layang Kreasi Padang Galak Mertasari Bulan Juli PELANGI, Denpasar, Diparda Kota Denpasar 6 Sanur Village Festival Sanur Bulan Agustus Yayasan Pembangunan Sanur, Diparda Kota Denpasar 7 Petinget Tumpek Landep Depan Pura Jagatnatha Setiap Rahinan Tumpek Landep Pemerintah Kota Denpasar 8 Rare Bali Festival Depan Pura Jagatnatha Bulan Agustus Komunitas Seni dan Pemerintah Kota Denpasar 9 Mahabandana Prasada Jl. Veteran Bulan September Dinas Kebudayaan Kota Denpasar 10 Denpasar Festival Jl. Gajah Mada Tanggal 28- 31 Desember Pemerintah Kota Denpasar 3.6 APDB dan PAD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut:

  • PENDAPATAN Pendapatan Asli Desa : Rp. 41.625.226, Alokasi Dana Desa : Rp. 4.161.217.629, Dana Desa : Rp. 2.075.295.000,

Bagi Hasil Pajak Daerah : Rp. 3.393.792.925, Bagi Hasil Retribusi Daerah : Rp.206.177.951, B K K : Rp.195.500.000, Silpa tahun 2017 : Rp.1.388.521.538,

  • BELANJA Bidang Pemerintahan : Rp. 3.531.720.132, Bidang Pembangunan : Rp. 1.657.299.039, Bidang Pembinaan : Rp. 4.480.703.150, Bidang Pemberdayaan : Rp. 1.778.550.663, Tanggap Darurat : Rp. 13.857.315, Pembangunan pariwisata di Kota Denpasar turut mendukung optimalnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bermamfaat bagi pertumbuhan sektor-sektor lainnya di Kota Denpasar. PAD sektor pariwisata Kota Denpasar bersumber dari Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan. Untuk target dan pencapaian PAD Kota Denpasar tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1. Target dan Realisasi PAD dari Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan Tahun 2017 Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) Pajak hotel 149.000.000.000,- 161.589.921.912, Pajak restoran 92.500.000.000,- 107.556.622.846,- Pajak hiburan 15.000.000.000,- 18.424.593.299,- BAB 4 ANALISIS POTENSI DAN MASALAH 4.1 Analisis Pariwisata Alam Kondisi geografis yang berbeda meyebabkan keanekaragaman dan karakateristik pada suatu daerah meliputi lithosfer, pedosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfernya. Jenis, bentuk dan persebaran dari obyek wisata tidak