Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Dasar Dasar Teknik Furniture, Study Guides, Projects, Research of Engineering

Dasar Dasar Teknik Furniture untuk memenuhi tugas kuliah Pendidikan Teknik Bangunan

Typology: Study Guides, Projects, Research

2022/2023

Available from 07/04/2023

ts-b-kalep-bennihin-pasaribu
ts-b-kalep-bennihin-pasaribu 🇮🇩

10 documents

1 / 83

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c
pf3d
pf3e
pf3f
pf40
pf41
pf42
pf43
pf44
pf45
pf46
pf47
pf48
pf49
pf4a
pf4b
pf4c
pf4d
pf4e
pf4f
pf50
pf51
pf52
pf53

Partial preview of the text

Download Dasar Dasar Teknik Furniture and more Study Guides, Projects, Research Engineering in PDF only on Docsity!

Program Keahlian Teknik Furnitur Commented [WU1]:

Program Keahlian Teknik Furnitur

Gambar 1.2 Bisnis Furnitur Sumber: https://www.ralali.com/c/Furnitur

Perhatikan gambar 1.2 di atas dimana seseorang melayani pembeli di sebuah toko furnitur. Apakah di dalam benak kalian pernah terlintas pertanyaan seperti berikut ini:

  1. Bagaimanakah peluang bisnis di bidang furnitur saat ini?
  2. Bagaimanakah sebuah industri furnitur bisa berlangsung dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan dalam jangka waktu yang lama? Sebelum mempelajari materi lebih lanjut, silahkan kalian membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 2 atau 3 orang. Kalian bisa melakukan kunjungan ke toko atau industri mebel terdekat. Kalian bisa menggali informasi seluas – luasnya tentang perkembangan usaha yang telah digeluti tersebut. Sebagai contoh kalian bisa menggali informasi tentang hal sebagai berikut :
  • Sejak kapan usaha tersebut didirikan?
  • Berapa jumlah karyawan yang saat ini bekerja di tempat tersebut?
  • Bagaimanakah alur usaha yang dijalankan (penjualan berdasarkan pesanan khusus atau tidak, diproduksi sendiri atau pihak lain, dan sebagainya)?
  • Bagaimana mengembangkan usaha yang telah dilakukan sejauh ini? Apabila tidak memungkinkan kalian bisa mencari informasi di Internet tentang peluang bisnis furnitur atau kisah sukses pengusaha mebel. Sebagai salah satu contoh sebagai referensi kalian bisa mengakses link berikut https://www.youtube.com/watch?v=dzad6idK8PU (BISNIS MEBEL ANTI SEPI, ANTI BANGKRUT, MAKIN RAME, MAKIN GEDE/Edi Zubaidi). Atau mungkin link https://www.youtube.com/watch?v=oeMYd51uZBo (KETIKA ANAK JAMAN NOW MENJADI TUKANG KAYU).

Program Keahlian Teknik Furnitur Buatlah laporan kegiatan dan presentasikan di depan teman – teman sekelas dalam waktu 2 jam pelajaran. Diskusikan hasil observasi kalian dengan dipandu oleh guru pengampu. Semakin banyak sumber informasi yang kalian dapatkan, akan semakin menambah wawasan kalian tentang industri furnitur dan peluang usahanya saat ini.

Bisnis Furnitur, Industri Furnitur, Komunikasi di Tempat Kerja, Pelanggan

Dengan perkembangan jumlah penduduk yang sangat pesat seperti saat ini, tentu saja akan berdampak pada semakin bertambahnya kebutuhan akan furnitur. Yang tentunya saat ini dengan perkembangan teknologi dan desain yang sedemikian cepat, tentu juga akan berpengaruh terhadap perkembangan industri furnitur. Tentu saja ini merupakan peluang kerja yang sangat luas bagi kita yang bergerak di dunia furnitur.

Seiring berjalannya perkembangan jumlah penduduk yang pesat dan gaya hidup millennial masyarakat saat ini, menuntut gaya hidup yang serba cepat dan praktis. Gaya interior cenderung pada trend yang disukai dan setiap waktu akan berubah, Misalnya gaya simple minimalis yang sederhana dan elegan. Gaya interior akan berpengaruh pada ragam elemen furnitur yang diproduksi oleh produsen, permintaan yang tinggi akan berpengaruh pada sistim industri. Oleh karena itu proses produksi furnitur dengan cara manual dengan sistem pemasaran tradisional, pelan – pelan sudah mulai ditinggalkan. Hal ini mendorong industri furnitur untuk berkembang mengikuti kemajuan teknologi.

A. PENGGOLONGAN INDUSTRI

Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri (Undang – Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian). Tujuan utama dari industri diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mampu menyerap lapangan kerja;

Program Keahlian Teknik Furnitur terhadap konflik serta tidak mudah untuk menarik kembali modal yang ditanamkan oleh sekutu – sekutunya.

  1. Persekutuan Firma (Fa) , adalah perusahaan yang lebih besar dari CV yaitu memiliki batas maksaimal bisa mencapai 10 orang yang bersekutu untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Keuntungan dan kerugian akan dibagi berdasarkan besaran modal yang ditanamkan setiap anggota perusahaan. Untuk bisa mendirikan perusahaan ini dengan baik maka ada beberapa persyaratan surat – surat resmi yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
  2. Perseroan Terbatas (PT), adalah perusahaan yang terdiri dari pemegang saham yang memiliki tanggung jawab secara terbatas sesuai dengan besaran modal yang ditanamkan. Keunggulan dari bentuk perusahaan ini adalah memiliki kelangsungan perusahaan yang lebih terjamin, mudah untuk mendapatkan kredit bank serta saham yang dimiliki bisa diperjualbelikan.
  3. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), adalah perusahaan yang melayani kepentingan umum dengan modal usaha berasal dari pemerintah. Selain BUMN ada juga Bada Usaha Milik Daerah (BUMD) yang keseluruhan atau sebagian modalnya adalah milik pemerintahan dengan pimpinan yang diangkat oleh Gubernur secara langsung.
  4. Yayasan, adalah badan usaha yang memang bergerak untuk bidang sosial serta bisnis sekaligus. Dalam yayasan ini biasanya berbagai hal yang berkaitan akan tertera dalam akta pendiriannya.
  5. Koperasi, adalah perusahaan dimana beranggotakan orang – orang yang akan melaksanakan suatu usaha berdasarkan asas kekluargaan, modalnya berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan hibah dari anggotanya sendiri. Dari bentuk – bentuk perusahaan ini, dalam pendiriannya perlu diperhatikan dengan baik agar tidak sampai merugikan bagi pemilik usaha. Pemilihan bentuk perusahaan yang sesuai, nantinya bisa dikembangkan sehingga menguntungkan bagi siapapun yang terlibat didalamnya.

Industri Furnitur termasuk dalam kategori industri pengolahan, yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi ataupun setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi. Untuk memudahkan dalam menjalankan sebuah usaha furnitur serta kelancaran jalannya roda perusahaan, maka perlu dibuat sebuah organisasi usaha. Organisasi usaha ini adalah struktur organisasi formal guna memudahkan dan memberikan kejelasan komunikasi internal dan eksternal perusahaan.

Program Keahlian Teknik Furnitur

Ada beberapa tipe struktur organisasi perusahaan, yang hal ini ditentukan oleh masing – masing pemilik dengan tujuan agar perusahaan tersebut bisa efisien dan efektif untuk mendapatkan laba usaha disesuaikan dengan proses produksi yang dilakukan.

Gambar 1.2. Alternatif Struktur Organisasi I Sumber : Haryadi, 2020, Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja DU/DI Furnitur

Gambar 1.3. Alternatif Struktur Organisasi II Sumber : Haryadi, 2020, Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja DU/DI Furnitur

PIMPINAN

BAGIAN

GUDANG :

  • Gd. Material
  • Gd. Pengeringan
  • Gd. Produk

BAGIAN

PRODUKSI

  • Peralatan
  • Komponen
  • Perakitan
  • Finishing

BAGIAN

KEUANGAN :

  • Keuangan
  • Akuntansi
  • Logistik -Ekspor

BAGIAN

PERSONALIA

  • Administrasi dan Umum
  • Personalia
  • Keamanan

BAGIAN

PEMASARAN

PIMPINAN

BAGIAN SDM:

  • Personalia

BAGIAN

KEUANGAN :

  • Keuangan

BAGIAN

PRODUKSI

  • Quality Control Elektrikal
  • Produksi

BAGIAN

GUDANG

  • Bahan baku
  • Produk Jadi

BAGIAN

PEMASARAN

Program Keahlian Teknik Furnitur

  1. Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat;
  2. Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat;
  3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat;
  4. Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang;
  5. Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum;
  6. Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Sedangkan furnitur sendiri adalah istilah untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan, tempat duduk, tempat mengerjakan sesuatu, atau tempat untuk menaruh suatu barang diatas permukaannya. Selain fungsi dari segi fisiknya, style , model, warna, desain dan bentuk dapat memberikan suatu fungsi lebih dari furnitur yaitu fungsi untuk memperindah ruangan, membuat ruangan lebih nyaman serta memberi tambahan estetika di dalam rumah. ( https://erakini.com/bisnis-Furnitur )`.

Industri furnitur adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, besi atau bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furnitur dengan nilai jual atau manfaat yang lebih tinggi. Industri furnitur tersebar luas di seluruh Indonesia baik untuk industri skala besar, apalagi industri skala kecil dan menengah. Sentra – sentra industri furnitur yang banyak di kenal adalah di daerah Jepara, Jabodetabek, Pasuruan, dan banyak lagi daerah lainnya. Perusahaan furnitur terbesar yang ada di Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut :

  • PT. Indosurya Mahakam,
  • PT. Accupunto,
  • PT. Indorack,
  • PT.Sunwood Timber Industries,
  • PT Furnilac Prima Guna,
  • Arkana Jati & Interior Sedangkan pasar atau toko furnitur baik online maupun offline terbesar di Indonesia, antara lain :
  • INFORMA
  • ANGKASA BALI
  • IKEA

Program Keahlian Teknik Furnitur

Sedangkan perusahaan dalam skala menengah maupun kecil sangat banyak dan tersebar di seluruh nusantara, menunjukkan bahwa usaha furnitur ini cukup diminati dan memiliki peluang usaha untuk dikembangkan. C. KEPUASAN PELANGGAN Menurut Kotler dan Keller dalam Yafie (2016) “kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya”. Dalam suatu perusahaan industri furnitur tentunya jika pelanggan merasa puas terhadap pelayanannya, maka pelanggan akan tetap setia dengan produk yang dihasilkan tersebut dan bahkan akan menjadi pelanggan yang loyal. Namun apabila tingkat kepuasan pelanggan menurun pelanggan akan mulai berfikir untuk terus menggunakan produk tersebut atau beralih kepada produk atau merek lain. Dengan demikian tingkat kepuasan pelanggan akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, antara lain :

1. Kualitas Produk. Pelanggan akan merasa puas bila hasil produk yang digunakan berkualitas. Kualitas produk yang baik akan memberikan nilai tambah di benak konsumen. 2. Kualitas Pelayanan atau Jasa. Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan kemungkinan untuk kembali membeli produk atau jasa yang sama dan memberikan persepsi yang baik terhadap sebuah perusahaan. 3. Harga. Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif lebih murah akan memberikan nilai lebih tinggi kepada konsumennya. Hal ini mempengaruhi konsumen dari segi biaya yang dikeluarkan. Biasanya semakin mahal harga suatu produk atau jasa, maka pelanggan atau konsumen memiliki nilai ekspetasi yang lebih tinggi. 4. Emosional. Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadapnya bila menggunakan produk dengan merk tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk, tetapi nilai sosial atau self – esteem yang membuat pelanggan menjadi puas dengan merk tertentu.

Program Keahlian Teknik Furnitur

dilakukan secara verbal baik dengan berbicara maupun mendengar, ataupun non verbal yaitu melalui gambar ataupun bahasa tubuh. Sebagai contoh adalah untuk menyampaikan rancangan sebuah desain produk, kita bisa menyampaikan dengan bahasa gambar yang sesuai dengan standar agar lebih efektif. Komunikasi efektif dapat diartikan sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih dimana pesan yang dimaksud berhasil disampaikan, diterima, dan dipahami. Komunikasi yang efektif adalah elemen yang tak bisa dipisahkan dari keberhasilan sebuah proyek atau kesuksesan perusahaan. Tak hanya mengurangi dampak konflik, komunikasi efektif adalah juga faktor penting dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan keuntungan, menjaga keefektifan kerja tim, dan mempertahankan keterlibatan karyawan.

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

  1. Industri Rumah Tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang.
  2. Industri Kecil , yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang.
  3. Industri Sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang.
  4. Industri Besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Bisnis Furnitur ataupun industri furnitur adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, besi atau bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furnitur dengan nilai jual atau manfaat yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang menunjang keberlangsungan sebuah perusahaan/ industri furnitur adalah menjaga kepuasan para pelanggan dan menjalin komunikasi yang efektif di tempat kerja.

Cermatilah artikel di bawah ini (sumber : https://www.etalasebisnis.com/ ): Berkat Ketekunan, Zubaidi Kini Menjadi Pengusaha Furnitur Beromzet Rp 50 Juta Adi Firmansyah 11/04/2021220 views

Program Keahlian Teknik Furnitur EtalaseBisnis.com – Kesuksesan tidak datang begitu saja. Sukses itu butuh proses, dan inilah yang dialami oleh Zubaidi seorang pengusaha furnitur asal Ngawi. Pria 45 tahun ini telah membuktikan bahwa ketekunan akan membuahkan hasil yang tak disangka-sangka sebelumnya. Zubaidi kini menjadi pengusaha furnitur yang telah memasok ke berbagai pasar di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, siapa sangka kesuksesannya saat ini diawali dengan menjadi seorang tukang kayu. Ya, 10 tahun yang lalu Zubaidi memang sebagai tukang kayu biasa. Dan ia tak pernah terbayang akan menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini. “Makanya saya tertarik terjun ke bisnis ini. Modal awal saya sekitar Rp 10 Jutaan,” ujar Zubaidi seperti diberitakan OkeZone , Selasa (24/3/2015). Kondisi daerahnya yang banyak tumbuh pohon jati, membuatnya untuk bisnis di dunia perkayuan ini. Dengan modal Rp 10 Juta, Zubaidi dibantu oleh dua orang karyawannya. Dan saat ini sudah memiliki 15 karyawan yang membantu mengembangkan usahanya. Dengan pertumbuhan bisnisnya yang semakin luas hingga ke beberapa negara asing seperti Inggris, Korea, China dan Afrika, kini Zubaidi mampu meraup omzet hingga Rp 50 Juta per bulannya. Hasil yang ia dapatkan ini tentu karena ketekunannya berbisnis di dunia furnitur. Per bulannya, Zubaidi dapat memproduksi hingga 200 unit baik aksesori maupun furnitur. Uniknya, Zubaidi masih mengandalkan produksi manual, sehingga kualitasnya sangat orisinil.

  1. Berdasarkan artikel diatas deskripsikan kategori industri yang dijalankan oleh pengusaha tersebut!
  2. Deskripsikan Kunci keberhasilan pengusaha menurut artikel!
  3. Setelah membaca artikel diatas, bagaimanakah peluang usaha furnitur saat ini? Deskripsikan penjelasanmu!
  4. Apabila kamu ingin membuka usaha di bidang furnitur, jenis usaha apa yang kamu pilih? Berikan alasan yang mendukung pilihanmu!
  5. Apabila dihubungkan dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, menurut kalian upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha furnitur?

Dasar‐Dasar Teknik Furnitur untuk kelas X Semester 1

Bidang Keahlian Teknologi Kontruksi dan Properti Program Keahlian Teknik Furnitur

Dasar‐Dasar Teknik Furnitur untuk kelas X Semester 1

Bidang Keahlian Teknologi Kontruksi dan Properti Program Keahlian Teknik Furnitur

Setelah mempelajari materi tentang perkembangan penerapan teknologi dan isu-

isu global pada industri furnitur diharapkan siswa dapat:

  1. Memahami perkembangan teknologi di bidang furnitur dengan mesin CNC ( Computer Numerical Control ).
  2. Mengimplementasikan konsep furnitur ramah lingkungan
  3. Menginterpretasikan konsep furnitur multifungsi

Furnitur atau perabot dalam hal ini dari bahan kayu, sudah diakui keberadaannya

dan sebagai fasilitas manusia untuk tempat duduk, tidur, menaruh benda. Dalam

proses pembuatan furnitur selalu menggunakan alat, baik alat manual dengan

tenaga manusia atau alat mesin dengan tenaga listrik.

Dalam era saat ini yang lebih dikenal dengan industri 4.0 pembuatan furnitur

sudah dikerjakan dengan alat mesin yang sangat canggih. Revolusi industri

membawa perubahan produksi dari manual menjadi otomatisasi. Dari awal

revolusi industri yang berkembang ke arah mekanisasi produk, kemudian ke

standarisasi produk, hingga komputerisasi produksi. Sampai kurun waktu

sekarang, revolusi industri berkembang dalam aspek digital, internet, dan sistem

robotik.

Dasar‐Dasar Teknik Furnitur untuk kelas X Semester 1

Bidang Keahlian Teknologi Kontruksi dan Properti Program Keahlian Teknik Furnitur

majalah atau di internet. Presentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok kalian di

kelas secara bergantian dengan kelompok lain. Buatlah kesimpulan dari hasil

kegiatan diskusi kelas, agar kalian mampu memahami materi perkembangan

penerapan teknologi dan isu-isu global pada industri furnitur.

Industri Furnitur – Teknologi – Furnitur – Ramah Lingkungan – Multi Fungsi

Kreativitas merupakan motor penggerak pada kemajuan peradaban. Kreativitas

dapat menjadi penggerak peradaban untuk menentukan arah dari kemajuan

teknologi dan dampaknya secara luas. Dari industri furnitur 1.0 hingga 4.0,

kreativitas berperan dalam menampilkan produk yang dipengaruhi kondisi sosial

budaya dan kemajuan teknologi.

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini adalah dimulai dari revolusi industri

1.0 sampai dengan 4.

Gambar 2.2 Tantangan Revolusi Industri 4. Sumber : Materi Webinar The Leader 5.0 Leadership Development Program www.LPKN.id

Dasar‐Dasar Teknik Furnitur untuk kelas X Semester 1

Bidang Keahlian Teknologi Kontruksi dan Properti Program Keahlian Teknik Furnitur

Perkembangan teknologi industri furnitur di era revolusi industri 4.0 tidak terlepas

dari perkembangan teknologi yang memudahkan manusia dalam berinovasi secara

efektif dan efisien dalam mempercepat pembuatan produk yang mutakhir.

Menurut I Putu Udiyana Wasista, revolusi industri 4.0 membawa kemajuan

dalam sistem digital yang terintegrasi dalam tiap aspek kehidupan manusia.

Sistem digital terintegrasi terdiri dari Cyber Physical System dan Internet of

Things. Sistem ini memudahkan individu untuk mengakses segala informasi dari

seluruh dunia, memudahkan akses finansial, bahkan produksi. Dalam bidang

industrial, kemajuan sistem ini diintegrasikan dengan Artificial Intelligent

(kecerdasan buatan) untuk memudahkan komunikasi dengan klien, memudahkan

quality control , hingga memastikan pengiriman produk dengan sangat baik.

Sistem smart factory tersebut diterapkan pula pada industri furnitur, contohnya

dalam integrasi antara produksi dan data konsumen dalam menciptakan furniture

custom yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Sistem

manufaktur dalam industri furnitur menggunakan sistem berbasis teknologi

informasi dimulai dari sistem pembayaran online hingga sistem produksi. Dalam

proses produksi furntur terdapat penerapan aplikasi smart factory pada: 1)

Intelligent Factory , melalui data konsumen, sistem cerdas komputer akan

mengolah data untuk menciptakan gambaran furnitur yang sesuai dengan

kebutuhan konsumen.

Setelah data diolah, gambaran tersebut akan dilanjutkan ke proses pengerjaan, 2)

Jaringan sistem cerdas dalam pengaturan jaringan produksi furnitur, menggunakan

Information Communication Technology (ICT) dan Cyber Pyshical System (CPS)

sistem ini meliputi pengolahan data dari konsumen seperti pembayaran online,

order, online, hingga pengiriman serta urusan logistik, 3) Sistem operasi Internet

of Things (IoT) dan Cyber Physical System (CPS), produk semi-finishing dikirim

ke pabrik untuk diproduksi sesuai dengan jumlah pesanan. Selanjutnya produk

yang telah jadi, diantarkan kepada konsumen melalui sistem modern, seperti