Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Cost and Capital Structure Paper, Papers of Financial Management

The concepts of cost of capital, capital structure, and leverage management. It explains how cost of capital is calculated and how it affects investment decisions. It also discusses the optimal capital structure and how it is determined. examples of how to calculate cost of debt and cost of equity. It also explains how leverage affects a company's risk and return. The document concludes with the importance of calculating cost of capital and determining the optimal capital structure.

Typology: Papers

2020/2021

Available from 06/30/2023

mohammad-arfa-diar-anaqi
mohammad-arfa-diar-anaqi ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

5 documents

1 / 14

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
BIAYA MODAL, STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE
Disusun Oleh :
Alfin Aliana Martino (C1C021092)
Anisa Amelia (C1C021048)
Bryan Mursyidan Baldan (C1C021068)
Dzikria Nur Amalia Puspawardhanti (C1C021098)
Luthfiyyatul Azzah (C1C021090)
Mochammad Arfa Diar Anaqi (C1C021100)
Nabila Indria Fajri (C1C021108)
Najmi (C1C021070)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2022
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe

Partial preview of the text

Download Cost and Capital Structure Paper and more Papers Financial Management in PDF only on Docsity!

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

BIAYA MODAL, STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE

Disusun Oleh : Alfin Aliana Martino (C1C021092) Anisa Amelia (C1C021048) Bryan Mursyidan Baldan (C1C021068) Dzikria Nur Amalia Puspawardhanti (C1C021098) Luthfiyyatul Azzah (C1C021090) Mochammad Arfa Diar Anaqi (C1C021100) Nabila Indria Fajri (C1C021108) Najmi (C1C021070) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022

DAFTAR ISI

  • DAFTAR ISI
  • BAB
    • Latar Belakang
    • Rumusan Masalah
    • Tujuan
  • BAB II
    • Biaya Modal (Cost of Capital)
    • Kasus Biaya Modal
    • Struktur Modal
    • Contoh kasus perhitungan struktur modal
    • Leverage
    • Kasus Leverage
  • BAB III
    • Kesimpulan
    • Saran
  • BAB IV

C. Tujuan

  1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan biaya modal.
  2. Mengetahui contoh kasus dari biaya modal.
  3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan struktur modal.
  4. Mengetahui contoh kasus dari struktur modal.
  5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan leverage.
  6. Mengetahui contoh kasus dari leverage.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biaya Modal (Cost of Capital) Biaya modal biasa yang disebut dengan cost of capital. Biaya modal ini mengacu pada jumlah pengembalian yang harus dimiliki perusahaan atas investasi tertentu setelah biaya modal diperhitungkan. Biaya modal biasanya menentukan tingkat pengembalian yang diperlukan untuk membujuk investor untuk membiayai proyek penganggaran modal. Biaya ini dinilai secara internal oleh perusahaan untuk menentukan apakah pengeluaran sumber daya layak untuk mengejar proyek modal. Investor menilai biaya modal untuk menentukan risiko yang terkait dengan menginvestasikan uang ke dalam proyek modal. Biaya modal sangat tergantung pada jenis pembiayaan yang digunakan dalam bisnis. Sebuah bisnis dapat dibiayai melalui utang atau secara ketat melalui ekuitas. Namun, sebagian besar perusahaan menggunakan campuran ekuitas dan utang untuk membiayai bisnis mereka. Oleh karena itu, biaya ini berasal dari biaya rata-rata tertimbang semua sumber modal atau biaya modal rata-rata tertimbang. Perusahaan seharusnya hanya berinvestasi dalam proyek yang memberikan kelebihan pengembalian yang lebih besar dari biaya modal mereka. Ini memberikan patokan, yang harus dipenuhi pada akhir proyek. Biaya modal ini juga memiliki tujuan, yaitu:

  1. Bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pendanaan investasi serta biaya operasional perusahaan
  2. Agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan melakukan minimum akan beberapa biaya yang telah dikeluarkan perusahaan
  3. Membantu dalam penentuan keputusan penting, seperti leasing atau modal kerja yang biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan Ada beberapa manfaat dari menghitung biaya modal, antara lain adalah agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan, beberapa biaya harus diminimalkan, termasuk biaya modal, perkiraan biaya modal yang diperlukan dalam mengambil keputusan agar dapat memperkirakan modal yang dibutuhkan, estimasi biaya modal juga berlaku pada keputusan seperti leasing atau modal kerja. Dari manfaat-manfaat yang didapat dari menghitung biaya modal tentu juga ada faktor yang menyebabkan manfaat itu terjadi, yaitu antara lain adalah keadaan umum perekonomian yang menentukan tingkat hasil

Perusahaan mempelajari situasi; mencapai kesimpulan tentang struktur yang optimal dan kemudian menetapkan struktur modal target, seperti utang 45%. Jika rasio utang aktual di bawah tingkat target, manajemen akan meningkatkan modal dengan menerbitkan utang, sedangkan jika rasio utang di atas target, perusahaan biasanya akan menggunakan ekuitas. Target mungkin berubah seiring waktu karena kondisi berubah, tetapi pada saat tertentu umumnya manajemen memikirkan rasio utang tertentu. Menetapkan struktur modal melibatkan trade-off antara risiko dan pengembalian. Menggunakan lebih banyak utang akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh pemegang saham, namun menggunakan lebih banyak utang umumnya meningkatkan pengembalian ekuitas yang diharapkan. Risiko yang lebih tinggi terkait penggunaan banyak utang cenderung akan menurunkan harga saham, tetapi tingkat pengembalian yang diharapkan akibat utang yang lebih tinggi meningkat. Oleh karena itu, perusahaan menyeimbangkan antara risiko dan pengembalian untuk memaksimalkan harga saham. Struktur modal target adalah campuran hutang, saham preferen, dan ekuitas biasa yang ingin dimiliki perusahaan. Empat faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal:

  1. Risiko bisnis, atau risiko yang melekat dalam proses operasi perusahaan jika tidak menggunakan utang. Semakin besar risiko bisnis perusahaan, semakin rendah rasio utang optimalnya.
  2. Posisi pajak perusahaan. Alasan utama untuk menggunakan utang adalah bahwa bunga dapat dikurangkan dari pajak, yang menurunkan biaya efektif utang. Namun, jika sebagian besar pendapatan perusahaan sudah dilindungi dari pajak oleh pelindung pajak depresiasi atau bunga atas hutang yang beredar saat ini atau kerugian pajak yang dapat dibawa ke depan, tarif pajaknya akan rendah. Dalam hal ini, hutang tambahan tidak akan menguntungkan seperti yang akan terjadi pada perusahaan dengan tarif pajak efektif yang lebih tinggi.
  3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk meningkatkan modal dengan persyaratan yang wajar bahkan di bawah kondisi pasar yang buruk. Pasokan modal yang stabil diperlukan untuk operasi yang stabil, yang sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. ketika sebuah perusahaan mengalami kesulitan operasi, lebih mudah untuk meningkatkan hutang daripada modal ekuitas dan pemberi pinjaman lebih bersedia untuk mengakomodasi perusahaan dengan neraca yang kuat. Oleh karena itu, potensi kebutuhan dana di masa depan perusahaan dan konsekuensi dari kekurangan dana bergabung untuk mempengaruhi struktur modal targetnya, semakin besar kemungkinan bahwa modal akan dibutuhkan dan semakin buruk konsekuensi tidak dapat memperolehnya, semakin sedikit hutang yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu dana masa depan harus dimiliki perusahaan dalam neracanya.
  1. Konservatisme atau agresivitas manajerial. Beberapa manajer lebih agresif, sehingga mereka lebih bersedia menggunakan utang dalam upaya meningkatkan keuntungan. Faktor ini tidak mempengaruhi struktur modal yang benar-benar optimal atau memaksimalkan nilai, tetapi hal itu mempengaruhi struktur struktur modal target perusahaan. Keempat poin tersebut sangat menentukan struktur modal target perusahaan, tetapi kondisi operasi dapat menyebabkan struktur modal aktualnya berbeda dari target. D. Contoh kasus perhitungan struktur modal A. PT ABC memiliki utang sebesar Rp30.000.000 dengan bunga 5% dan laba operasi bersih Rp10.000.000. Jika tingkat kapitalisasi modal sendiri (tingkat kapitalisasi berarti tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk modal sendiri sebesar 11%, maka cara menghitung penilaian perusahaannya adalah sebagai berikut: (O) Laba bersih operasi= 10.000. (F) Bunga (5% x Rp30.000.000)= 1.500. (E) Laba tersedia untuk pemegang saham= 8.500. Tingkat kapitalisasi MS= 11% (S) Nilai pasar saham (8.500.000 : 11%)= 77.727. (B) Nilai pasar obligasi= 30.000. (V) Nilai keseluruhan perusahaan= 107.727. Jadi tingkat kapitalisasi keseluruhan adalah Ko = O : V = 10.000.000 x 10% : 107.727.000 = 92,8% maka harga per lb saham = Bila perusahaan mempunyai 850 lb saham, maka harga per lb saham adalah Rp77.727.000:850 = Rp91.444/ lembar B. Jika perusahaan ingin mengganti obligasi dengan saham. Nilai obligasi pada soal (a) Rp30.000.000, sedangkan harga saham Rp91.444/lb, maka diperlukan Rp30.000.000 : Rp91.444 = 328 lb. Sehingga sekarang obligasi dibelanjai dengan modal sendiri semuanya, maka tingkat keuntungan yang disyaratkan menjadi lebih rendah yaitu 10%. Maka besarnya ko (tingkat kapitalisasi keseluruhan) dapat dihitung sebagai berikut: (O) Laba bersih operasi= 10.000. (F) Bunga= 0

(Earning per share = EPS). Multiplier Effect yang dihasilkan karena penggunaan beban tetap ini disebut dengan Degree of Financial Leverage (DFL). Degree of Financial Leverage (DFL) adalah perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Atau rasio antara persentase perubahan EPS dibandingkan dengan persentase perubahan EBIT. F. Kasus Leverage Diberikan laporan laba-rugi PT Aneka Warna pada periode 1 Januari sampai 31 Desember 2021 seperti di bawah ini, analisislah Degree of Operating Leverage (DOL), Degree of Financial Leverage (DFL), dan Degree of Combined Leverage (DCL)! Diketahui : PT ANEKA WARNA LAPORAN LABA RUGI 1 JANUARI-31 DESEMBER 2021 Penjualan bersih Rp5.000.000. Biaya operasi variable Rp3.000.000. Biaya operasi tetap Rp1.000.000. Rp4.000.000. EBIT Rp1.000.000. Bunga Rp 250.000. EBT Rp 750.000. Pajak 40% Rp 300.000. EAT Rp 450.000. Dividen saham preferen Rp 150.000. Laba yang tersedia Rp 300.000. EPS = 100.000 saham Rp 3.

Jawab: DOL pada x = ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› โˆ’ ๐ต๐‘–๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‰๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘–๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ ๐ธ๐ต๐ผ๐‘‡ DOL pada 5.000.000.000 = 5.000.000.000 โˆ’ 3.000.000. 1.000.000.000 =^ 2, 00 Jadi, setiap perubahan 1% penjualan atas dasar 5.000.000.000 akan mengakibatkan perubahan EBIT sebesar 2% dengan arah yang sama. Semakin besar DOL berarti semakin besar pengaruh penjualan terhadap EBIT dan risiko bisnis akan semakin besar. DFL pada x = ๐ธ๐ต๐ผ๐‘‡ ๐ธ๐ต๐ผ๐‘‡โˆ’๐‘–โˆ’๐ท๐‘/(1โˆ’๐‘ก) DFL pada 1.000.000.000 = = 2, 1.000.000. 1.000.000.000โˆ’250.000.000โˆ’150.000.000/(1โˆ’40%) DFL sebesar 2,00 menunjukkan bahwa setiap 1% perubahan EBIT atas dasar 1.000.000.000 akan mengakibatkan perubahan EPS sebesar 2% dengan arah yang sama. Semakin tinggi DFL maka akan semakin tinggi pula risiko finansialnya. DCL pada x = ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘—๐‘ข๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘› โˆ’ ๐ต๐‘–๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‰๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘–๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ ๐ธ๐ต๐ผ๐‘‡ โˆ’ ๐‘–โˆ’๐ท๐‘/(1โˆ’๐‘ก) DCL pada 5.000.000.000 = 5.000.000.000 โˆ’ 3.000.000. 1.000.000.000โˆ’250.000.000โˆ’150.000.000/(1โˆ’40%) = 4, 00 Jadi, setiap perubahan 1% dari 5.000.000.000 akan mengakibatkan perubahan laba perlembar saham sebesar 4% dengan arah perubahan yang sama. Semakin tinggi DCL maka semakin tinggi pula risiko perusahaan secara keseluruhan.

B. Saran Dalam mempelajari mata kuliah manajemen keuangan ini, tidak hanya diperlukan pemahaman secara teori dengan hanya membaca saja, tetapi diperlukan juga penerapan dari teori tersebut agar dapat bermanfaat di kedepannya. Penerapan teori tersebut dapat dilakukan dengan cara mengerjakan soal-soal latihan atau menganalisis suatu kasus sesuai dengan teori yang sedang dipelajari. Sebagaimana kami menganalisis beberapa kasus di atas mengenai biaya modal, struktur modal, dan leverage sebagai perhitungannya. Dengan begitu, semoga melalui penyelesaian kasus di atas, kami beserta para pembaca dapat lebih memahami materi biaya modal, struktur modal, dan leverage.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Materi 12 - Analisis Leverage. (n.d.). Andri helmi. Retrieved May 19, 2022, from https://andrihelmi.com/wp-content/uploads/2020/12/Materi-12-Analisis-Leverage.pdf https://accurate.id/akuntansi/biaya-modal/ https://www.idntimes.com/business/finance/rinda-faradilla/apa-itu-biaya-modal/ https://www.scribd.com/document/517712427/3-ANALISIS-LEVERAGE-OPERASI-DAN-L EVERAGE-KEUANGAN#download