Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Contoh Penulisan Karya Ilmiah Uma Sekaran, Lecture notes of Research Methodology

Penulisan Karya Uma Sekaran yang membantu kita menyelesaikan tugas penelitian, petunjuk

Typology: Lecture notes

2019/2020

Uploaded on 03/20/2020

putri-reno-nilam
putri-reno-nilam 🇮🇩

1 document

1 / 4

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Research Methods for Business by Uma Sekaran & Roger Bougie
Nama : Brigita Pratiwi
NIM : 145020301111073
Kelas : CG
RESUME CHAPTER 13
SAMPLING
Population : mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau minat yang ingin peneliti
investigasi.
Element : merupakan satu anggota populasi.
Contoh: bila 1000 pekerja dalam perusahaan menjadi populasi studi bagi seorang peneliti, setiap pekerja
dalam populasi tersebut adalah elemen.
Sample : merupakan sebagian/sub kelompok dari populasi yang dipilih oleh peneliti. Sampel ini diharapkan
dapat mewaliki populasi untuk dapat digeneralisasiskan.
Sampling Unit : unsur atau seperangkat elemen yang tersedia untuk diseleksi dalam beberapa tahapan
sampling.
Contoh: unit sampling dalam multistage block city, rumah tangga atau individu dalam rumah tangga.
Subject : suatu anggota dari sampel.
Contoh: bila 200 anggota dari total 1000 populasi bekerja membentuk sampel penelitian, maka setiap
pekerja dalam sampel adalah subjek.
Parameters : karakteristik dari populasi, terdiri dari :
μ
: rata-rata populasi
σ
: standar deviasi populasi
σ2
: varian populasi
Alasan Sampling : Untuk memudahkan peneliti daripada harus mengumpulkan data dari seluruh populasi.
Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis
mustahil untuk dapat dikumpulkan, diuji dan ditelaah dari setiap elemen tersebut.
Representasi Sampel : Memilih sampel harus mewakili populasi yang ada, logis dan ilmiah.
Normalitas Distribusi : Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Bila kita akan
menaksir karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang masuk akal, sampel harus dipilih
sedemikian sehingga distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola distribusi normal yang sama dalam
sampel seperti dalam populasi.
Proses Sampling : Sampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen yang tepat dari
populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik memungkinkan bagi
kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik elemen populasi.
Langkah-langkah utamanya yaitu :
1. Mendefinisikan populasi : elemen, batasan geografis, dan waktu
2. Menentukan kerangka sampel : semua elemen dalam populasi tersebut diambil
3. Menentukan desain sampel : cara probabilitas dan non-probabilitas
4. Menentukan ukuran sampel : tujuan penelitian, interval kepercayaan, level keberanian, jumlah variasi,
masalah biaya dan waktu
5. Melaksanakan proses sampel : target populasi
pf3
pf4

Partial preview of the text

Download Contoh Penulisan Karya Ilmiah Uma Sekaran and more Lecture notes Research Methodology in PDF only on Docsity!

Research Methods for Business by Uma Sekaran & Roger Bougie Nama : Brigita Pratiwi NIM : 145020301111073 Kelas : CG

RESUME CHAPTER 13

SAMPLING

Population : mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau minat yang ingin peneliti investigasi. Element : merupakan satu anggota populasi. Contoh: bila 1000 pekerja dalam perusahaan menjadi populasi studi bagi seorang peneliti, setiap pekerja dalam populasi tersebut adalah elemen. Sample : merupakan sebagian/sub kelompok dari populasi yang dipilih oleh peneliti. Sampel ini diharapkan dapat mewaliki populasi untuk dapat digeneralisasiskan. Sampling Unit : unsur atau seperangkat elemen yang tersedia untuk diseleksi dalam beberapa tahapan sampling. Contoh: unit sampling dalam multistage block city, rumah tangga atau individu dalam rumah tangga. Subject : suatu anggota dari sampel. Contoh: bila 200 anggota dari total 1000 populasi bekerja membentuk sampel penelitian, maka setiap pekerja dalam sampel adalah subjek. Parameters : karakteristik dari populasi, terdiri dari :  μ^ : rata-rata populasi  σ^ : standar deviasi populasi  σ 2 : varian populasi Alasan Sampling : Untuk memudahkan peneliti daripada harus mengumpulkan data dari seluruh populasi. Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis mustahil untuk dapat dikumpulkan, diuji dan ditelaah dari setiap elemen tersebut. Representasi Sampel : Memilih sampel harus mewakili populasi yang ada, logis dan ilmiah. Normalitas Distribusi : Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Bila kita akan menaksir karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang masuk akal, sampel harus dipilih sedemikian sehingga distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola distribusi normal yang sama dalam sampel seperti dalam populasi. Proses Sampling : Sampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen yang tepat dari populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik elemen populasi. Langkah-langkah utamanya yaitu :

  1. Mendefinisikan populasi : elemen, batasan geografis, dan waktu
  2. Menentukan kerangka sampel : semua elemen dalam populasi tersebut diambil
  3. Menentukan desain sampel : cara probabilitas dan non-probabilitas
  4. Menentukan ukuran sampel : tujuan penelitian, interval kepercayaan, level keberanian, jumlah variasi, masalah biaya dan waktu
  5. Melaksanakan proses sampel : target populasi

Probability Sampling

  1. Unrestricted atau Simple Random Sampling : setiap elemen dalam populasi telah dikenal dan berkedudukan sama, mempunyai kesempatan untuk terpilih sebagai subjek
  2. Restricted atau Complex Probability Sampling : a. Systematic Sampling : desain sampling sistematis melibatkan penggambaran setiap elemen n dalam populasi dimulai dengan elemen yang dipilih secara acak antara 1 dan n. b. Stratified Random Sampling : stratified random sampling melibatkan proses stratifikasi atau segregasi, diikuti oleh pilihan acak subjek dari setiap strata c. Proportionate and Disproportionate Stratified Random Sampling d. Cluster Sampling : sampel yang berkumpul dalam kelompok-kelompok atau potongan elemen, agregat alami elemen dalam populasi. Target pertama populasi dibagi menjadi beberapa cluster. Kemudian sampel acak dari cluster diambil untuk setiap cluster yang dipilih baik semua elemen atau sampel dari unsur-unsur yang termasuk dalam sampel. Area Sampling : cluster terdiri dari wilayah geografis seperti kabupaten, blok kota, atau batas-batas tertentu dalam suatu daerah. Single-Stage Cluster Sampling : melibatkan pembagian populasi ke dalam kelompok yang nyaman, secara acak memilih jumlah yang diperlukan cluster sebagai subjek sampel, dan menyelidiki semua elemen di masing-masing cluster yang dipilih secara acak. Multistage Cluster Sampling : melibatkan probability sampling unit sampling primer, dari masing- masing unit utama, sampel probabilitas unit sampel sekunder kemudian ditarik, tingkat ketiga probability sampling dilakukan dari masing-masing unit sekunder, dan seterusnya, sampai kita telah mencapai tahap akhir dari pemecahan untuk unit sampel, ketika kita mengambil sampel setiap anggota di unit-unit. Nonprobability Sampling
  3. Convenience Sampling : mengacu pada pengumpulan informasi dari anggota populasi yang mudah tersedia.
  4. Purposive Sampling : orang-orang yang dapat memberikan informasi yang diinginkan terbatas, baik karena mereka adalah satu-satunya orang yang memiliki informasi tersebut, atau mereka sesuai dengan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. a. Judgement Sampling : melibatkan penempatan pilihan subjek yang paling menguntungkan atau dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang diperlukan. b. Quota Sampling : menjamin kelompok tertentu terwakili secara memadai dalam penelitian tersebut melalui penugasan kuota. Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Desain Sampling :
  5. Tingkat pengetahuan sebelumnya dalam bidang penelitian yang dilakukan.
  6. Tujuan utama penelitian
  7. Pertimbangan biaya Sampling Dalam Penelitian Lintas Budaya  Kita harus peka terhadap isu pemilihan sampel yang cocok di negara yang berbeda-beda.  Sifat dan tipe organisasi yang telah dipelajari, apakah subjek berasal dari pedesaan atau perkotaan, dan tipe-tipe desain pengambilan keputusan yang digunakan. Isu Presisi dan Keyakinan dalam Menentukan Ukuran Sampel  Sampel yang dapat diandalkan dan valid, memiliki kemampuan untuk mengeneralisasikan temuan dari sample untuk populasi yang diteliti.  Statistik sampel harus menjadi taksiran yang dapat diandalkan dan mencerminkan parameter populasi sedekat mungkin dalam margin kesalahan yang tipis.
  1. Untuk penelitian exsperimental dengan control eksperimen yang ketat, lebih baik menggunakan ukuran sample kecil 10-20. Efisiensi Dalam Sampling  Efisiensi pengambilan sampel tercapai ketika tingkat kesalahan standar “standar error” dapat dikurangi dengan ukuran sampel tertentu “ n ”.  Efisiensi pengambilan sampel tergantung dari tujuan penelitian, serta tingkat dan efisiensi yang diharapkan  Desain pengambilan sampel akan memberikan tingkat efisiensi yang berbeda Pengambilan Sampel Terkait Penelitian Kualitatif  Sampel kualitatif dimulai dengan mendefinisikan dengan tepat populasinya.  Umumnya menggunakan “nonprobability sample” dikarenakan tujuanya tidak untuk menarik inferensi statistik.  Teknik “purposive sampling” dengan teori sampling diperkenalkan (Glaster dan Stranuss 1967) dalam “Grounded Theory”  Sulit untuk mempredikasi kapan penyerapan teori dapat tercapai, kita harus memastikan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili informasi sehingga tidak dimungkinkan adanya informasi baru dan juga tergantung pada heterogenitas populasi.