Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Catatan kedokteran bahasa Indonesia, Assignments of Communications Law

Ini adalah catatan saya, saya harap bisa membantu anda semua Semoga anda bisa menggunakannya untuk mempelajari materinya Materi ini adalah untuk anak kedokteran dan menggunakan bahasa Indonesia.1 2

Typology: Assignments

2022/2023

Uploaded on 03/30/2024

miftahul-jannah-19
miftahul-jannah-19 🇮🇩

1 document

1 / 7

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Catatan
DKK
2
:
=>
fungsi
hepar
dan
empedu
=>
metabolism
Sistem
hepatobilier
=
Sirkulasi
enterohepatik
Fungsi
Hepar
:
->
Berperan
dalam
proces
metabolisme
Makronutrien
(Karbohidrat
,
lipid
,
Protein)
->
Menyimpan
vit
(A
.
k)
<
rick
dibutuhkan
untuk
membuat
koagulan
tertentu
dimana
penyerapan
vit
2
sei
Stelata
bergantung
pada
empedu
G
,
Hati
alan
menjaga
sejumlah
via
tersebut
texap
tersimpan.
zat
besi
dari
Ab
dalam
bentuk
feritin
juga
disimpan
hati
juga
menyimpan
tembaya
dan
dilepas
saat
dibutuhkan
.
Vitamin
A
=>
dalam
sel
Stellata
sebagai
refinit
ester
bentuk
aktifnya
retinol
dan
akan
dirubal
sleh
lesitin
(retinol
asitransferase)
.
Akan
menyediakan
wit
A
(disimpan
dikeluarkan
beberapa
Kali
Sehari)
->Untuk
mengatur
Ketersediaan
(daur
retinol
Fungsi
vit
A
:
Memberi
sinyal
molekul
dalam
transkripsi
gen
,
mobilisasi
Simpanan
zat
besi
untuk
produksi
evi
.
Vitamin
D
=>
diproduksi
tubuh
(kolekalsiterol)
,
Makanan
(ergokalsiterol)
.
->
dimetabolisme
dinepar
sebelum
aktif
.
-
dapat
mengaktiva
is
Ya y e e
ama
dengan
ginjal
(penambahan
2
augus
hidroksil
Fungsi
:
Pertahankan
Konse ntrasi
Kalsium
dan
fosfat
,
peningkatan
penyerapan
kalsium
di
ginjal
dan
usus
Peningkatan
mobilisasi
Kalsium
davi
tulang
mengaktifkan
Osteoklas
untuk
lepaskan
kalsium
.
Vitamin
E
=>
mengandung
antioksidan
disimpan
di
hepar
,
adiposa
.
Fungsi
:
Menceyah
Penyebaran
radikal
bebas
,
Melindungi
vit
A
.
Vitamink=>Fungsi
:
Sintesis
faktor
Pembekuan
11
.
VII
,
IX
,
X
.
Co-faktor
untuk
enzim
.
Vitamin
B12
=)
Cobalamin
,
2-5
my
disimpan
dalam
tubuh
50
%
adadihati
.
Fungsi
:
Produksi
DNA
.
RNA
.
Produksi
evi
bersama
B9
.
->
membertuk
Protein
Plasma
Serta
faktor
Kragulasi
.
-
Semanya
Kecua li
bagian
meliputi
fibrinogen
,
Profrombin
,
globulin
akselerator
,
faktor
VII
gamma
globulin
.
Menghasilkan
go
%
davi
Semna
Protein
Plasma
dengan
kec
maks
15-50
gram/havi
.
->
menyimpan
besi
dalam
bentuk
ferritin
->
menyekresi
garam
empedu
(pencernaan
lemak)
->
Menyekresi
hormon
trombopoietin
(Produksi
trombosit)
,
tempat
Sintesis
utama
evitropoietin
(EPO)
Pada
Janin
.
Organ
Penghasil
trombopoietin
(TP0)
Seumur
hidup
.
->
Hepatosit
Mengekspresikan
gen
Too
secara
Konst itutif
(berapapun
Kadar
trombosit
dalam
darah)
megakariosit
dan
trombosit
mengeluarkan
hormon
davi
dard
melalui
receptor
Po
.
(Pada
Plasma
10-12mol/)
frombositopenik
akan
Regulasi
Sederhana
TPo
dan
target
perfahankan
trombosit
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Catatan kedokteran bahasa Indonesia and more Assignments Communications Law in PDF only on Docsity!

Catatan

DKK

2 :

=> fungsi hepar dan empedu

=> metabolism Sistem hepatobilier

= Sirkulasi enterohepatik

Fungsi

Hepar

:

->

Berperan dalam

proces

metabolisme Makronutrien

(Karbohidrat

,

lipid , Protein)

->

Menyimpan vit (A . k)

< rick dibutuhkan untuk membuat koagulan tertentu dimana penyerapan vit

2 sei Stelata bergantung pada empedu

G

, Hati alan menjaga

sejumlah

via tersebut texap tersimpan.

zat besi dari Ab dalam bentuk

feritin

juga disimpan hati

juga

menyimpan tembaya

dan dilepas saat dibutuhkan .

Vitamin A => dalam sel Stellata

sebagai

refinit ester bentuk

aktifnya

retinol dan akan

dirubal sleh lesitin (retinol asitransferase) .

Akan menyediakan wit A (disimpan

dikeluarkan

beberapa Kali

Sehari) ->Untuk mengatur Ketersediaan (daur

retinol

Fungsi vit A

: Memberi sinyal

molekul dalam

transkripsi gen ,

mobilisasi Simpanan

zat besi untuk

produksi

evi .

Vitamin

D =>

diproduksi

tubuh (kolekalsiterol)

,

Makanan (ergokalsiterol) .

-> dimetabolisme

dinepar sebelum

aktif .

  • dapat

mengaktiva is Ya yee ama dengan

ginjal

(penambahan

2 augus hidroksil

Fungsi

:

Pertahankan Konsentrasi Kalsium dan

fosfat , peningkatan penyerapan

kalsium di

ginjal

dan usus Peningkatan

mobilisasi Kalsium davi tulang

mengaktifkan

Osteoklas untuk

lepaskan kalsium .

Vitamin E => mengandung

antioksidan disimpan di hepar

,

adiposa .

Fungsi

:

Menceyah Penyebaran

radikal

bebas

, Melindungi

vit A .

Vitamink=>Fungsi

: Sintesis

faktor Pembekuan

11 .

VII ,

IX , X . Co-faktor untuk enzim .

Vitamin

B

=) Cobalamin

,

my disimpan dalam tubuh 50 %

adadihati.

Fungsi

:

Produksi DNA

. RNA . Produksi evi bersama B .

->

membertuk

Protein

Plasma

Serta faktor Kragulasi

.

Semanya

Kecuali bagian

meliputi fibrinogen ,

Profrombin ,

globulin

akselerator

, faktor VII

gamma globulin

. Menghasilkan go % davi Semna

Protein Plasma

dengan

kec maks 15- gram/havi .

-> menyimpan besi dalam bentuk

ferritin

-> menyekresi garam empedu (pencernaan

lemak)

-> Menyekresi

hormon

trombopoietin (Produksi

trombosit)

,

tempat

Sintesis utama evitropoietin

(EPO)

Pada Janin . Organ Penghasil

trombopoietin

(TP0) Seumur hidup .

->

Hepatosit Mengekspresikan

gen

Too secara Konstitutif

(berapapun

Kadar trombosit dalam

darah) megakariosit

dan trombosit

mengeluarkan hormon davi dard melalui receptor Po .

(Pada Plasma 10-12mol/) frombositopenik akan

Regulasi Sederhana TPo dan target perfahankan trombosit

-> Mampu

menyimpan

darah (450-11)

esmelalui

sel kuppfer.

-> Mendeloksifikasi atau menguraikan

zat Sisa tubuh dan hormon

,

Obat

. Cimana RE halus

mengandung

entim khusus untuk mendetoksifikasi

bahan

berbahaya . Enzim detoksifikasi akan

mengubah

baban

toksik menjadi lebin mudah dieliminasi melalui urin. .

(ex

: fenobarbital/8 bat Sedatif masuk dalam

jumlah

besar

jumlah REhalus 2x

lipat dalam beberapa havi dan normal kembali setelah 5 havi Setelah

Pemberian obat dimentikan)

->

Menyimpan

glikogen,

lemal besi , tembaga .

=>

Mengeluarkan

bakteri ,

evi tua Karena ada makrofag

residen

-> menyekresikan

hormon hepsidin (menghambat

penyerapan

besidari usus)

akan

dilepaskan davi

hati ketika

kadar besir

,

dimana akan mencegah

lebin jach

ekspor

besi dari sel epitel usus halus menuju

darah

dengan

terikat

pada ferroportin

dan

memacu internalisasinya menuju

sel dengan

endositosis dan Penguraian (lisozim)

->

menyekresi

hormon

faktor

Perfumbuhan

mirip

insulin- (insulin-like growth factor /GF

ye

dirangsang

olch GH .

->

memproduksi Protein

fase akut (inflamasi) ,

belum

dipilah peneliti etek

Yang

luas .

(Peradangan ,

Perbaikan javing an,

aktivitas sel imun)

Protein

reaktif-C Penanda Peradangan

dalam

darah

. (Opsonin

nonspesifik

terikat he permukaan berbagai

bakteril

.

->

mengekskresiken kolesterol

->

mengekskresikan

bilirubin .

(Pigmen empedu utamal dimana usia eri 120 havi . Sel eri

alan dikeluarkan davitubul oleh makrofay melapisi

bagian

dalam sinusoid .

Bilirubin Produk

akhir Penguraian

Hem . Hepatosit mengambi dari Plasma barn dimodifikasi

meningkatkan

Kelartan barn disekresikan

Kedalam empedu. Fungsi

bilirubin

: autoksidan Poten herduras i singkat

berperandalam

melindung

: lipid davi cedera radical bebas)

.

Fungsi

empedu

:

Mampu mengubah globulus /emak

(becaus

menjadi

emulsi lemak (butiran) .

Butiran

yg

telah Stabil

meningkatkan

Iuas

Permukaan

ya

fersedia untuk

tempat verjalipase pankreas

.

(triglserida yg

Cenderung menggumpal

Karena

tidak larnt air dan lipase hanya bekerja Pada Permukaan)

Molecul garam empedu mengandung

bagian larat lemak (Steroid dari

Kolesterol)

dan larnt air

bermuatan negatif

. Garam empedu akan tereabsorbsi dipermukaan

butiran lipid. (bagian latul lemak

akan larut

dalam butiran lemak)

menyisakan

bagian

larut air

yg

menonjordari

permukaan butiran .

gerakan campur usus

memecah butivan

(cepat kembali)

garam empedu

menciptakan

Selubung

Muatan negatif larat air dipermukaan

dan saling tolak menolak . Namun lipase tidak cukup Untuk

tembus dan pankreas keluarkan Polipeptida kolipase

. (Sama

separti garam

empedu dan akan gantikan

melekat di Permukaan droplet lipid

dan berikatan

dengan

lipase dan menjangkarkannya

he

tengah . Garam

empedu dengan

kolesterd dan lesitin memberlak misel .

dimana (lesitin

:

fostolipid ya

serupa

dengan

lapisan lipid membran Plasma

Punya

larnt dan tidak .

hati

dapat merakit asam lemak dan

gliserol->

trigliserida

yo dikemas

den

partikel

lipoprotein

densitas Sangat

rendah untuk disekresi davi hepatosi he dalam alivan

darah

. Barn Sampai ke

javingan

adiposa untuk

penyimpanan/bof

rangka

sumber

energi

Kolestrol

dapat

diserap

davi usus/disintesis secara denovo dinati .

=> Metabolism Protein dan asan

amino .

-> Protein

85- % volume protein yy

bersirkulasi

. Albumin Protein

terbanyak

%

Plasma .

dimana

untuk pemeliharaan

volume

darah

fungsi pembawa

dalam

anglut

molekul

(lipid

,

hormons · Hepar

juga

keluarkan protein fase

akut ,

fakfor

perfumbuhan

,

all .

memiliki

Kapasitas

tinggi untuk memecah protein

dan

memetabolisme asam amino

metabolism asam amino dapat menyediakan energi hag

: hepatosit namun

periu

Pembangan limbah Nitrogen .

(Siklus

urea hatil-

membuany

molekul

nitrogen

reak if 49

merusak .

Kerangka

Karbon asam

amino tertenty dapat

dimasukkan dalam

Siklus

asam trikarboksilat

untuk berfungsi sebagai

substrat glukoneogenik dan

mungkin

konversi

asam amino davi

javing an

separatio of

rangka

dan

usus-glukosa.

Konversi asam

amino

glukoneogenik

jadi glukosa

berkaitan

dengan

homeostasis

glukosa

dan

penyediaan

energi

be

organ by

bergantung glukosa

.

(Pusa) .

Bilirubin

:

Penguraian

Hb dibawa oleb

Plasma-hepar untuk

bentuk bilirubin

diglukuronida

dandisekresikan keempedu

. (bilirubin terkonjugusi

(larut)

,

tidak terkonjugasifikatan

protein) .

Bilirubin

terikal menjadi asam glukuronal Pada reticulum endoplasmik melalui reaksi yg

dikatalisis

(Uridin difosfoglukuronil tranferase/UDPGT) .

Konjugasi

ini akan

mengubah

bentuk tidak lavut

jadi

larut .

Bilirubin

dieksresi

ke

empedu-

masuk ke

usus diveduksi

jadi tetrapirol ye

tidak

berwarna

(mikroba

diusus becar) .

Bilirubin

tidak

terkonjugasi

diabsorbsi

dan masuk

kepembuluh

darah

.

dan meningkatkan bilirubin Plasma

total

.

labsorbsi , ekskresi

, dekonjugasi

,

reabsorbsi)-sirkulasi enterohepatik.

hemsksidasi

dan

Melepas Karbonmonok dan besi-bilive it

creative

  • rubin tidak

evituo sit

terkonjugasin

, yq

dilepas ke Plasma

globin

degradasi

jadi

asam amino (pembentukan protein

lain) berikatandaissee

hepar

⑲jugasi

olch asam glukuromat

bentuk bilirubin terkonjugas

:

dikpas keempedu-saluran

cerna

dinidrolisis bakteri usus

B-glucuronidase

A

Schagian jadiurobilinogen

dibawekehepar dan Sebagian

dikeluarkan melalui

ginjal.

Sintesis Asam Empedu di Hati Asam empedu disintesis dari kolesterol melalui jalur klasik atau jalur

alternatif yang menghasilkan pembentukan CA atau asam chenodeoxycholic (CDCA). Pada jalur

klasik, kolesterol mengalami serangkaian hidroksilasi yang dikatalisis oleh enzim sitokrom P

CYP7A1, CYP8B1 (Eggertsen et al. 1996 ), dan CYP27 (Cali dan Russell 1991 ). Pada jalur alternatif,

7 α-hidroksilasi didahului dengan pembentukan beberapa oksisterol berbeda. Oksisterol

dihidroksilasi oleh CYP7B1 dan CYP39A1 (Li-Hawkins 2000 ; Schwarz 1997 ). Selain itu, oksisterol

juga merupakan substrat dari CYP7A1 (Norlin et al. 2000 ) dan 7α-hidroksilasi oksisterol

menghalangi kemampuannya untuk menghambat protein pengikat elemen pengatur sterol (SREBP)

(Schroepfer 2000 ). Dengan demikian, 7α-hidroksilasi oksisterol dapat mempengaruhi

metabolisme lipid melalui peningkatan ekspresi gen yang biasanya diatur oleh SREBP. Sementara

itu, reseptor lipoprotein densitas rendah (LDLR) (Dueland 1992 ) juga mengatur ekspresi gen yang

diatur SREBP.

Sistem Ekspor Kanalikular Ekskresi Garam Empedu Hepatoseluler Pada membran kanalikuli,

transporter kanalikuli yang sangat terspesialisasi memediasi ekskresi masing-masing komponen

empedu seperti BA, fosfolipid, dan kolesterol (Trauner 2003 ). Pompa ekspor garam empedu (tata

nama BSEP, ABCB11 atau saudara dari p-glikoprotein (Spgp)) adalah sistem penghabisan BAs

kanalikuli utama (Gerloff dkk. 1998 ). Yang penting, keberadaan transporter lain dibuktikan oleh

Makishima ( 1999 ) dan Stieger et al. ( 2011 ) melalui mouse konckout BSEP. Ekspresi dan aktivitas

BSEP dikontrol secara ketat pada tingkat transkripsional dan pasca-transkripsional. Reseptor

Farnesoid X (FXR) meningkatkan regulasi ekspresi BSEP (baru-baru ini diulas dalam Stieger 2011 ),

sementara BSEP diturunkan regulasinya oleh inflamasi, cedera, dan estrogen, misalnya kolestasis

obstruktif (Wagner dkk. 2010 ). Membran kanalikuli juga mengandung sistem transpor yang

memediasi ekskresi fosfolipid empedu (tata nama MDR3, MDR2 pada hewan pengerat atau

ABCB4) dan kolesterol (ABCG5/8), yang digabungkan erat dengan ekskresi BAs (Lo et al. 2008 ).

Transporter ABC lain yang terlibat dalam transportasi kolesterol adalah kaset pengikat ATP, sub-

famili A 1 (ABCA1), yang memediasi penghabisan kolesterol seluler dari makrofag perifer tetapi juga

diekspresikan pada permukaan basolateral hepatosit dan sel Caco2 (Ohama et al. 2002 ; Neufeld

dkk.2002 ). Ada sistem transportasi kanalikuli lain yang kurang penting untuk transportasi BA.

Misalnya protein 2 terkait resistensi multidrug (MRP2/ABCC2) terutama mengekskresi bilirubin-

glukuronida dan konjugat glutathione, tetapi juga mengangkut BA terkonjugasi sulfo divalen ke

dalam empedu.

Sistem Penghabisan Basolateral Alternatif di Hepatosit Ketika BA hepatoseluler kelebihan beban, BA

juga dapat diangkut kembali ke darah sinusoidal untuk melindungi hati dan kemudian dikeluarkan

melalui urin. Untuk menyediakan substrat yang kurang beracun dan afinitas lebih tinggi untuk

Sirkulasi enterohepatik empedu (Garam empedu ,

Kolesterol ,

lesitin .

Didirubin)

dalam

Satu Caivan encer alkalis

(disambah Sel duktus) .

Garam empedu

disekresi

ke

empedu lau masuk keduodenum

bersama konstituen

lain

.

Setelah

pencernaan dan

Penyerapan

lipid

aban diserap kembali kedalam darah

olch mekanism transpor aktif di ileum terminal .

dikembalikan oleh

Sistem porta ke he par

paradigmatik untuk memahami regulasi transporter. Ekspresi NTCP dikendalikan oleh BA, hormon

seperti estrogen dan prolaktin, serta sitokin pro-inflamasi (baru-baru ini diulas dalam Wagner et

al. 2010 ).

Di samping sistem serapan yang bergantung pada natrium NTCP, polipeptida pengangkut anion

organik 1B1 (OATP1B1, dikodekan oleh gen SLCO1B1), OATP1B3 (SLCO1B3), dan OATP2B1 (SLCO2B1)

merupakan pengangkut serapan utama pada membran sinusoidal hepatosit manusia. Mereka

memediasi masuknya senyawa endogen seperti garam empedu, bilirubin glukuronida, hormon

tiroid dan metabolit hormon steroid, dan obat-obatan yang secara klinis sering digunakan

seperti statin, penghambat protease HIV, dan agen anti kanker irinotecan atau metotreksat

(Hagenbuch 2004 ; Giacomini dkk. .2010 ; Niemi 2011 ; Nies dkk. 2008 ).

Regulasi Transkripsi Pengangkut Garam Empedu

Ekspresi transporter garam empedu dalam sirkulasi enterohepatik tidak hanya menentukan

sistem penyerapan dan penghabisan tetapi juga enzim sintetik asam empedu yang penting.

Untuk memastikan keseimbangan antara sintesis, penyerapan dan ekskresi, ekspresi pengangkut

garam empedu diatur secara ketat oleh NR. NR menyediakan jaringan umpan balik negatif dan

mekanisme umpan maju positif, untuk mengontrol konsentrasi konstituen empedu intraseluler,

yang seringkali juga merupakan ligan untuk NR ini.