




























































































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Buku panduan siswa kurikulum merdeka
Typology: Study notes
1 / 248
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN PUSAT PERBUKUAN
SMP/MTs KELAS IX
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dilindungi Undang-Undang.
Penulis Cece Sutia Victoriani Inabuy Okky Fajar Tri Maryana Budiyanti Dwi Hardanie Sri Handayani Lestari
Penelaah Ida Kaniawati Tatang Suratno
Penyelia/Penyelaras Supriyatno E. Oos M. Anwas Maharani Prananingrum
Ilustrator Aryodhimar Khairu Trihasmoro Bari Ardoko
Editor Lala Tansah Andri Nurdiansyah
Desainer S. Kuswanto
Penerbit Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan https://buku.kemdikbud.go.id
Cetakan Pertama, 2022 ISBN 978-602-244-381-0 (no.jil.lengkap) 978-602-244-786-3 (jil.3 )
Isi buku ini menggunakan huruf Arial dan Garamond 10/13 pt, Adobe Font. x, 238 hlm.: 17,6 × 25 cm.
Disclaimer : Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud. go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas IX
iv
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME karena atas rahmat dan karunia-Nya buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX ini dapat diselesaikan. Dalam proses penyusunan buku ini, penulis banyak sekali mendapatkan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
Jakarta, Februari 2021
Tim Penulis
PrakataPrakata
v
Daftar IsiDaftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Prakata .................................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................ v
Daftar Gambar ..................................................................................................... viii
Daftar Tabel .......................................................................................................... ix
Panduan Buku Guru .................................................................... 1
A. Pendahuluan .................................................................................... 1 B. Capaian Pembelajaran .................................................................... 15 C. Penjelasan Bagian-Bagian Buku Siswa ........................................ 20 D. Strategi Umum Pembelajaran ....................................................... 28
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan ................................ 35
A. Pengantar ......................................................................................... 35 B. Kata Kunci dalam Bab Ini ............................................................ 35 C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu............................................. 36 D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan ................................. 36 E. Rancangan Pengalaman Belajar .................................................... 37
Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia ........................................................................... 69 A. Pengantar ......................................................................................... 69 B. Kata Kunci dalam Bab Ini ............................................................ 70 C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu............................................. 70 D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan ................................. 70 E. Rancangan Pengalaman Belajar .................................................... 71
Bab 3 Tekanan ........................................................................... 91
A. Pengantar ......................................................................................... 91 B. Kata Kunci dalam Bab Ini ............................................................ 91 C. Cakupan dan Elemen IPA Terpadu............................................. 92 D. Organisasi Pembelajaran yang Disarankan ................................. 92 E. Rancangan Pengalaman Belajar .................................................... 93
vii
Daftar GambarDaftar Gambar
Gambar A Cover Bab dengan paragraf pengantar yang menarik ............... 20
Gambar B Apersepsi yang ditandai dengan pertanyaan pemantik dan aktivitas sederhana .......................................................................... 21
Gambar C Aktivitas dalam buku yang mengikuti siklus inkuiri .................. 22
Gambar D Fakta Sains yang berisi informasi populer yang berkaitan dengan topik bahasan ..................................................................... 23
Gambar E Kegiatan Percobaan yang melatih kemampuan berpikir ilmiah................................................................................................. 24
Gambar F Mari Uji Kemampuanmu, bentuk penilaian yang menggunakan keterampilan high order thinking ............................ 25
Gambar G Refleksi Tengah Bab bermanfaat untuk membaca dan memahami kemampuan diri ......................................................... 26
Gambar H Refleksi Akhir Bab, upaya membangun kemerdekaan belajar dengan melakukan refleksi ................................................ 27
Gambar I Proyek Akhir Bab, kegiatan sumatif untuk menguji pemahaman ...................................................................................... 28
Gambar J Organisasi pemahaman dalam tabel Sebelum-Sesudah............. 33
Gambar 1.1 Aktivitas Pembelajaran “Ayo kita membuat diagram alir ” halaman 5. ........................................................................................ 42
Gambar 1.2 Aktivitas pembelajaran “Ayo kita kenali budaya Indonesia” pada halaman 7 ................................................................................ 43
Gambar 1.3 Aktivitas utama 1 di Subbab 1.2 mengenai pertumbuhan dan perkembangan hewan ..................................................................... 48
Gambar 1.4 Kegiatan memelihara serangga ..................................................... 50
Gambar 2.1 Aktivitas utama 1 mengenai sensitivitas anggota tubuh manusia ............................................................................................. 75
Gambar 2.2 Homeostasis kalsium .................................................................... 85
Gambar 3.1 paku payung ..................................................................................... 95
Gambar 3.2 Jari dan suntikan ............................................................................. 96
x
Tabel 6.1 Durasi Pembelajaran pada Bab 6 mengenai Genetika, dan Bioteknologi ......................................................................................... 164
Tabel 6.2 Alur Pengerjaan Sumatif .................................................................... 166
Tabel 6.3 Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna ............................................ 167
Tabel 6.4 Tabel T-I-S ........................................................................................... 169
Tabel 6.5 Karakteristik dominan dan resesif pada manusia .......................... 171
Panduan U mum^1
Panduan UmumPanduan Umum
Panduan Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam membantu pelajar menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena alam semesta yang terjadi. Keingintahuan ini dapat memicu pelajar untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja melalui pendekatan- pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan rekayasa sehingga tercipta teknologi yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dunia secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPA terpadu bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh murid, tapi dari seberapa kompeten pelajar dalam mengembangkan keterampilan inkuiri, yaitu mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan aksi, serta melakukan refleksi diri terhadap proses belajar yang dialami.
Selain itu mengacu pada perkembangan sains dan teknologi, dipandang perlu adanya ruang bagi pelajar untuk menilai kontribusi sains dalam kehidupan manusia, mengetahui bagaimana sains digunakan dalam memecahkan masalah keseharian, namun juga menyadari keterbatasan ilmu sains pada waktu tertentu. Oleh karena itu penggunaan ilmu sains dipandang sebagai suatu proses yang dinamis. Pelajar juga memperoleh ruang untuk berkreasi membuat suatu produk berdasarkan konsep sains yang telah ia pelajari.
Dengan mempelajari IPA terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sehingga sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2022 Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MA Kelas IX Penulis : Cece Sutia, dkk. ISBN : 978-602-244-786-3 (jil.3 )
Panduan U mum^3
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
mandiri,
bernalar kritis,
kreatif,
bergotong-royong, dan
berkebinekaan global.
Enam dimensi ini menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Memahami bahwa karakter Pancasila berkembang seperti spiral, maka pendidikan memiliki peran penting dalam menguatkan dan mengembangkan karakter yang sama, misalnya menjadi pelajar yang mandiri, secara konsisten sejak dini terus hingga anak memasuki usia dewasa. Hal ini juga selaras dengan fungsi pendidikan yang dinyatakan dalam UU Sisdiknas Pasal 3, bahwa pendidikan nasional memiliki fungsi untuk “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak”, atau kompetensi dan karakter. Tahap-tahap perkembangan tersebut dibagi menjadi 4 fase sebagai berikut.
Tabel A Fase Perkembangan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Fase Rentang usia Jenjang pendidikan pada umumnya Fondasi Sampai dengan 5-6 tahun PAUD (terutama jenjang TK) A 6/7-9 tahun SD, umumnya kelas 1- B 10-12 tahun SD, umumnya kelas 4- C 13-15 Umumnya SMP D 16-18 tahun Umumnya SMA
Perkembangan setiap dimensi beserta elemen dan sub-elemennya disusun dalam fase-fase tersebut. Elemen dan sub-elemen ini merupakan komponen- komponen penting dari setiap dimensi, dan dinyatakan agar perkembangan setiap dimensinya dari suatu fase ke fase berikutnya menjadi konsisten dan utuh, tanpa ada elemen yang tertinggal. Berikut ini adalah penjelasan untuk setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila.
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Mereka mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya masing-masing. Pelajar Indonesia percaya akan keberadaan
4 Buku Panduan Guru^ Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
Tuhan. Oleh karena itu, ia menghayati hubungan cinta kasih dan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME. Pelajar Indonesia yang bertakwa adalah pelajar yang menghayati keberadaan Tuhan dan selalu berupaya mentaati perintah serta menjauhi larangan sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. Keimanan dan ketakwaan ini terejawantahkan dalam akhlaknya yang mulia. Pelajar Indonesia menyadari bahwa proses belajarnya ditujukan untuk perbaikan akhlak pribadinya.
Tabel B Perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia pada fase C
Sub-elemen Di akhir fase C (usia 13-15 tahun), pelajar Elemen akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan YME
Memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan pemahamannya tentang kualitas atau sifat- sifat Tuhan dengan konsep peran manusia di bumi sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab. Pemahaman agama/ kepercayaan
Memahami makna dan fungsi, unsur-unsur utama agama / kepercayaan dalam konteks Indonesia, membaca kitab suci secara fasih, serta memahami ajaran agama/ kepercayaan terkait hubungan sesama manusia dan alam semesta. Pelaksanaan ajaran agama/ kepercayaan
Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan tuntunan agama/kepercayaan, berpartisipasi pada perayaan hari-hari besarnya; serta melaksanakan ajarannya pada lingkup keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. Elemen akhlak pribadi Integritas Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi nilai personal. Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan kegiatan fisik seperti olahraga, kegiatan sekolah, aktivitas sosial dengan teman-temannya, dan aktivitas ibadah. Mengidentifikasi berbagai hal yang ada di sekitarnya untuk disyukuri dengan melihat sisi positif dari masalah yang dihadapinya dan memanfaatkannya dalam mengatasi masalah tersebut. Elemen akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan.
6 Buku Panduan Guru^ Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
lokalitas dan identitasnya pada satu sisi, dan pada sisi lain berpikiran terbuka dan berinteraksi dengan budaya lain secara global dengan penuh penghargaan dan kesetaraan, serta membuka kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Didasari oleh hal tersebut, Pelajar Indonesia merasa bertanggung jawab dan mengupayakan untuk aktif berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan dunia. Ia mengembangkan kemampuan bahasa dan sosialnya sebagai upaya berkontribusi aktif.
Tabel C Perkembangan dimensi berkebinekaan global pada fase C
Sub-elemen Di akhir fase C (usia 13-15 tahun), pelajar Elemen mengenal dan menghargai budaya Mendalami budaya dan identitas budaya Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
Memahami dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian dalam konteks personal dan sosial. Menumbuhkan rasa menghormati Terhadap keanekaragaman budaya
Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya Berkomunikasi antar budaya Mengeksplorasi pengaruh budaya terhadap penggunaan bahasa serta dapat mengenali risiko dalam berkomunikasi antar budaya. Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Menjelaskan asumsi-asumsi yang mendasari perspektif tertentu. Membayangkan dan mendeskripsikan perasaan serta motivasi komunitas yang berbeda dengan dirinya yang berada dalam situasi yang sulit. Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
Merefleksikan secara kritis gambaran berbagai kelompok budaya yang ditemui dan cara meresponnya.
Panduan U mum^7
Menghilangkan stereotip dan prasangka Mengidentifikasi dan menolak stereotip serta prasangka tentang gambaran identitas kelompok dan suku bangsa di Indonesia dan di Asia. Menyelaraskan perbedaan budaya Mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap keragaman dan kesetaraan budaya. Elemen Berkeadilan Sosial
Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan pembangunan berkelanjutan
Mengidentifikasi dan menilai tindakan serta praktik pembangunan yang inklusif, adil, dan berkesinambungan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Turut mempromosikan isu sosial dan lingkungan di sekitarnya (sekolah dan luar sekolah) dengan berbasis pada ilmu pengetahuan yang dipelajarinya Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama, dengan panduan pendidik. Memahami peran individu dalam demokrasi
Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi hak orang/kelompok lain.
c. Bergotong-royong
Pelajar Indonesia memiliki kesadaran bahwa sebagai bagian dari kelompok ia perlu terlibat, bekerja sama, dan saling membantu dalam berbagai kegiatan yang bertujuan menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat. Ia sadar bahwa manusia tidak hidup sendiri dan hanya dapat hidup layak jika bersama dengan orang lain dalam lingkungan sosial, sehingga ia memahami bahwa tindak- tanduk dirinya akan berdampak pada orang lain. Lebih jauh lagi, ia sadar bahwa manusia dapat memiliki kehidupan yang baik hanya jika saling berbagi. Hal ini membuatnya menjaga hubungan baik dan menyesuaikan diri dengan orang lain dalam masyarakat.
Didorong oleh kemauannya bergotong-royong, Pelajar Indonesia selalu berusaha melihat kekuatan-kekuatan yang dimiliki setiap orang di sekitarnya, yang dapat memberi manfaat bersama. Ia tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dan mencegah terjadinya konflik. Ia berusaha menemukan titik temu di antara pihak-pihak yang bertikai. Ia menghindari pembahasan atau pertentangan
Panduan U mum^9
d. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Ia memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang didasari pada pengenalan kekuatan maupun keterbatasan dirinya serta situasi yang dihadapi. Selain itu, ia mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya secara realistis dan mampu menyusun rencana strategis untuk mencapainya serta melakukan tindakan belajar atas prakarsa yang muncul dari dirinya sendiri tanpa perasaan terpaksa karena adanya tuntutan atau desakan dari orang lain.
Pelajar yang mandiri dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk mencapai tujuan pengembangan dirinya baik dalam aktivitas belajar, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain. Pelajar mandiri senantiasa melakukan evaluasi atas kemampuan dirinya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan dirinya agar dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai tantangan yang dihadapinya sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada lingkup lokal maupun global.
Pelajar mandiri memiliki dorongan belajar yang berasal dari dalam dirinya sehingga akan merasakan beberapa keuntungan, seperti performa belajarnya yang baik, terlibat secara penuh dalam aktivitas belajar, merasakan emosi positif dalam belajar, mempersepsikan dirinya kompeten, dan berorientasi pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Pelajar mandiri proaktif membuat pilihan berdasarkan realita menurut pandangan mereka, bukan hanya sebagai penerima yang pasif. Pelajar mandiri juga mampu membuat keputusan selama aktivitas belajar, dimulai dari mengatur tujuan belajar, memilih metode belajar, memaknakan materi pelajaran dan kemajuan belajar, memantau prosedur belajar, serta mengevaluasi usaha belajarnya.
Tabel F Perkembangan dimensi mandiri pada fase C
Sub-elemen Di akhir fase C (usia 13-15 tahun), pelajar
Elemen kesadaran diri
Mengenali emosi dan pengaruhnya
Memahami bahwa emosi yang dirasakan berpengaruh pada perilakunya dan menggambarkan konsekuensi emosi terhadap perilakunya dalam konteks pembelajaran, sosial, dan pekerjaan. Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat dirinya, serta prioritas pengembangan dirinya berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya.
10 Buku Panduan Guru^ Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
Memahami strategi dan rencana pengembangan diri
Mengidentifikasi gaya belajar dan kebiasaan kerja yang disukai, serta memilih berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan tugas tertentu. Mengembangkan refleksi diri Memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan akademik yang akan muncul berlandaskan pada pengalamannya untuk mempertimbangkan strategi belajar yang sesuai. Elemen regulasi diri
Regulasi emosi Memprediksi konsekuensi dari ekspresi emosi yang tidak tepat dan menyusun langkah-langkah untuk mengatur perilaku di berbagai situasi agar mendapatkan penilaian yang diinginkan dari orang lain. Penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri
Merencanakan dan merancang strategi yang menunjang pencapaian tujuan belajar, pegelolaan, dan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dirinya serta tantangan-tantangan yang dihadapi. Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai tujuan. Mengembangkan pengendalian disiplin diri
Memonitor, memilih, dan menggunakan strategi belajar yang efektif untuk mencapai tujuan. Menjadi individu yang percaya diri, resilien, dan adaptif
Menilai, mengadaptasi, dan memodifikasi strategi yang sudah dibuat. Membuat rencana baru serta menjalankan kembali tugasnya dengan keyakinan baru.
e. Bernalar kritis
Pelajar Indonesia bernalar secara kritis dalam upaya mengembangkan dirinya dan menghadapi tantangan, terutama tantangan di abad 21. Pelajar Indonesia yang bernalar kritis berpikir secara adil sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan banyak hal berdasarkan data dan fakta yang mendukung. Pelajar Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Selain itu, pelajar yang bernalar kritis memiliki kemampuan literasi, numerasi, serta memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini membuat Pelajar Indonesia mampu mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan. Berbekal kemampuan nalar kritis, pelajar Indonesia mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi pelbagai persoalan yang dihadapi, baik di lingkungan belajar maupun di kehidupan nyata.