




Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Artikel UT untuk menyelesaikan tugas e-learning ( tugas mingguan)
Typology: Study notes
1 / 8
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila Program Studi D4 Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik Oleh Hima Nur Triana
1.1 Latar Belakang Di dalam menjalani kehidupan ada yang disebut dengan hak dan kewajiban asasi manusia. Hak setiap individu sudah ada sejak ia dilahirkan yaitu hak untuk hidup. Selain itu setiap individu juga memiki kewajiban asasi manusia, yaitu sikap menghagrai setiap orang tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Hal ini dilakukan demi terciptanya keseimbangan dan keselarasan antara hak dan kewajiban asasi manusia. Dasar hukum yang melandasi hak da kewajiban asasi manusia adalah Pancasila, UUD 1945 pasal 28A-28J, dan ketetapan MPR. Dasar hukum tersebut mengandung penjabaran nilai-nilai Pancasila yang merupakan pedoman pelaksanaan nilai-nilai dasar pada Pancasila. Namun sayangnya, saat ini sering terjadi pelanggaran hak asasi manusia mulai dari hal yang kecil hingga hal yang besar. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran mengenai arti hak dan kewajiban asasi manusia ini. Oleh karena itu upaya yang dapat digunakan untuk menegakkkan hak asasi manusia dapat kita lakukan dengan menjalankan kewajiban asasi manusia sehingga terciptanya peningkatan sikap dan perilaku kita yang dapat mencerminkan ideologi Negara Indonesia yaitu Pancasila. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yag telah disebutkan maka rumusan masalah dalam artikel ini adalah :
(1) The holder of the rights; (2) The act of forbearance to which the right relates; (3) The res concerned ( the object right ); (4) The person bound by the duty. Every rights, therefore, is a relationship between two or more legal persons, and only legal persons can be found by duties or be the holders of legal rights. Rights and duties are correlatives, that is we cannot have a right without corresponding duty or a duty without a corresponding right. Dengan ungkapan lain, Sudikno Merto Kesumo dikutip dari bukunya Satya Arinanto, mengatakan bahwa setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum selalu mempunyai dua segi yaitu satu pihak sebagai hak dan pihak lain adalah sebagai kewajiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban atau sebaliknya hal ini bahwa hukum berbeda dengan hak dan kewajiban walaupun keduanya tidak dapat dipisahkan sehingga lahirlah hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban menurutnya adalah, bukanlah kumpulan peraturan atau kaedah melainkan perimbangan kekuasaan dalam bentuk hak individual disatu pihak yang tercermin pada kewajiban bagi pihak lain dengan kata lain Sudikno mengatakan bahwa hak dan kewajiban merupakan perwenangan yang diberikan kepada seseorang oleh hukum.
Menurut nilai – nilai pancasila, kebahagiaan manusia hanya bisa tercapai jika dikembangkan melalui hubungan yang serasi antara manusia dengan sesama, manusia dengan Tuhan dan manusia dengan alam semesta. Oleh karena itu, untuk menciptakan keseimbangan antara hubungan hak dan kewajiban menurut nilai - nilai dari Pancasila, ada tiga hal yang perlu diketahuiantara lain :
3.1 Simpulan Makna dari nilai – nilai pancasila dari setiap sila dapat menjadi patokan dalam melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai individu yang harus memiliki keseimbangan hubungan antar sesama, Tuhan dan alam. Oleh karena itu penerapan dari setiap makna nilai – nilai dalam sila pancasila sangat penting untuk melaksanakan hak dan kewajiban kita. Sikap yang harus kita miliki sebagai individu yang bebas berpendapat, bebas memiliki keputusan yaitu dengan memahami makna nilai – nilai dari ke – 5 sila dalam pancasila sehingga kita senantiasa melaksanakan hak dan kewajiban sebagai individu yang bermartabat. 3.2 Saran Saran yang dapat diambil dari artikel ini bahwa nilai – nilai dalam setiap sila pancasila sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan kita sesuai dengan pancasila sebagai pedoman hidup setiap bangsa di Indonesia. Kaitan antar sila dengan hubungan hak dan kewajiban kita sangatlah erat oleh karena itu hendaknya kita menanamkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehati hari sehingga hubungan hak dan kewajiban kita dapat seimbang dan terlaksana dengan baik.
Lasiyo, dkk. (2019). MKDU4114 – Pancasila. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka. Ismaun, I. (2015). PKNI4316 – Filsafat Pancasila (Edisi 2). Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka. Budimansyah, D., dkk. (2014). PKNI4317 – Hak Asasi Manusia. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tingg i. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta. 239 Hal. Budiyono, K. (2009). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Bandung : Alfabeta.